55

117 11 0
                                    

      Please putar lagu  mellow ya.

     Kalau menurutku sih kalian lebih bagus putar lagu 'is you' ost Memories of the Alhambra dari Ailee.

————————-——————–—

      Kuturunkan kakiku keluar dari dalam taxi kemudian aku berjalan ke arah sebuah kursi taman dengan sebuah lampu di sampingnya. Disana sudah ada seorang namja duduk dan tak jauh darinya sebuah mobil terparkir.

     Kulihat dari jauh namja itu tersenyum padaku.

     Tersenyum? Aku tau senyuman itu. Senyuman untuk aku yang sekarang adalah mantannya.

     Aku tak membalas senyuman itu.

      Begitu aku sampai disana, langsung ku dudukkan badanku di ujung kursi taman tersebut.

      "Hyewoo-ya" / "Chanyeol-ssi"

      Spontan kami memanggil satu sama lain secara berbarengan.

     Setelah itu aku diam. Aku tak canggung dengannya, sama sekali tidak. Rasa sedihku yang amat dalam ini membuatku lupa akan rasa canggung itu.

     Dalam pikiranku ini, aku sudah membuat skenario yang akan terjadi padaku mulai dari detik ini.

     Aku rasa Chanyeol akan memperjelas akhir hubungan kami.

     "Hyewoo-ya, aku--..."-chanyeol

     "Sudah, Chanyeol-ssi. Aku sudah tau kamu mau ngomong apa."

     Bahkan aku memanggilnya bukan dengan sebutan 'oppa' tapi dengan sebutan 'chanyeol'. Kan memang begitu seharusnya.

     "Aku tidak akan datang kesini lagi. Aku akan mencoba melupakanmu. Aku tidak akan mencintaimu lagi. Aku akan pergi jauh darimu. Aku tak akan pernah mengingat kenangan apapun dari kita."

      "Hye--..."-chanyeol

      "Awalnya aku tak menerima kau memutuskan hubungan denganku, tapi kini aku tau, aku tak bisa memaksamu."
     Kurasakan Chanyeol mendekat ke arahku dan berdiri tepat di depanku yang sedang duduk.

    "Cukup, Chanyeol-ssi! Aku menyerah... aku menyerah, chanyeol-ssi. Aku tak akan memperjuangkan hubungan kita. Aku tau, aku cuma wanita hina di depanmu. Dan kau juga jijik padaku."

     "Apa maksudmu, hah?!"-chanyeol

     Kali ini chanyeol membentakku dan menarik tanganku, tapi aku menepisnya.

    Aku mulai berdiri dan tersenyum jahat di depannya.

     "Kenapa kau memegang tanganku? Kita sudah berakhir! Aku wanita hina dan kau benci padaku! Aku tau kau datang kesini hanya ingin memperjelas akhir dari hubungan kita, kan? Tidak perlu diperjelas, chanyeol-ssi. Aku juga setuju kau mengakhiri hubungan kita."

      Air mata ku yang biasa mengalir, kini tak ada mengalir satu pun. Aku sudah terlalu lelah untuk itu. Kulangkahkan kakiku pergi darinya.

     Sreb

    Tangan kananku di tarik olehnya  sehingga aku berhenti berjalan dan kemudian berbalik menghadapnya.

     "Kau belum mendengarkannya."

     Mendengarkan? Aku tau pasti dia menyuruhku untuk mendengarkan kata katanya. Untuk apalagi? Terakhir kali dia berbicara padaku, itu menyakitiku.

     Kuhempaskan tanganku darinya dan kubalikkan badanku membelakanginya.

     Sreb

MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang