MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)

89

       Chanyeol pov

       Drrrrt.

      Handphoneku bergetar, menandakan ada seorang yang menelpon. Kurogoh kantung celanaku untuk mengambil handphoneku. Saat ini aku dan para member lain berada di ruang latihan gedung SM.

      Tertera di layar handphoneku nama "Minso". Terakhir kali aku menyimpan nomornya dengan nama itu. Aku belum mengganti kontaknya dengan nama lain semenjak masalah kami di setahun yang lalu. Mungkin aku harus mengganti kontaknya dengan nama 'Chagi❤️'? Karena kan sekarang dia adalah pacarku.

      "Yeobseyo?" aku mengawali pembicaraan.

       "Chagia! Aku sangat senang sekali hari ini!" jawabnya dengan suara yang riang.

       Aku tersenyum mendengar suara riangnya itu, "wae? Ayo katakan padaku apa yang membuatmu senang, sayang?"

      "Chagia, ayo bertemu setelah selesai latihan. Aku tunggu di belakang gedung SM, ya? Ada kegembiraan yang akan kuceritakan padamu!" ujarnya dengan riang.

      Aku sedikit terkekeh karena suara imutnya terdengar di telingaku. "Aku akan menemuimu, sayang. Tapi katakan ada apa sebenarnya? Heheh,"

      "Ah Chanyeol.... nanti saja kuceritakan. Biar jadi kejutan!" jawabnya tak kalah riang seperti sebelumnya.

      "Hahaha, tapi aku tak akan mau menemuimu, sayang. Kalau kau tak memberitahunya terlebih dahulu, heheh."

      "Ahhhh... Chanyeooool.. jangan gitu ih," suara Minso terdengar sangat imut di telingaku.

      "Hyung ayo kembali berlatih lagi" Tiba tiba Sehun datang kepadaku.

     Suruhan Sehun padaku tadi, kujawab dengan mulut yang bergerak mengatakan 'ok' tanpa suara.

     Aku kembali fokus ke orang di seberang handphoneku. "Ok aku akan kesana nanti. Aku sudah tak sabar untuk mendengar kegembiraan darimu, sayang"

     "Ahhh, ya Chagia, gomawo. Saranghaeyong" suara Minso seperti ber-aegyo. Itu membuatku tertawa karena mendengarnya.

      "Nado Saranghaeyo," jawabku penuh senyuman sebelum  kumatikan telepon tersebut dan aku kembali berlatih.

                                     ***

      Saat ini latihan telah selesai. Aku bergegas pergi ke belakang gedung SM untuk menemui Minso.

     Tiba disana, aku telah mendapati sosok yeoja berambut hitam panjang dan sekarang rambutnya tengah diikat ekor kuda. Itu membuat leher jenjangnya terekspos. Dia semakin terlihat cantik.

     Minso menyapaku dan tersenyum sambil memperbaiki posisi duduknya. "Chagia!" sapanya dengan riang.

     "Nde," jawabku sambil mengacak-acak rambutnya. Aku duduk di sampingnya. "Kegembiraan apa, sayang? Ayo katakan padaku."

      "Chanyeol.... aku... aku debut bulan depan!" ujarnya sambil berbinar-binar di depanku.

      "Apa?" tanyaku heran.

      "Kenapa? Kau tak senang?" tanya Minso dengan wajah murungnya. Bukan aku tak senang, tapi aku tak menyangka saja.

      Kutarik dagu Minso agar dia menghadapku. Kutarik dia kedalam pelukanku sambil kuusap usap rambutnya. "Wah, benarkah? Aku senang sekali, sayang. Berarti beberapa Minggu lagi, kau akan debut. Wah! Aku akan selalu mendukungmu..."