S I X T H ; What Are You Doing Here?!

67.5K 7.6K 49
                                    

“SIAPA itu?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“SIAPA itu?”

Aila melirik Oline dengan kening yang mengerut. “Maksudmu?” Tanya Aila bingung sambil mengedarkan padangannya. Jelas dia mendengar apa yang di katakan Oline tadi.

Oline mengerjap pelan. “Tadi ada seseorang disana.” Gadis manusia itu menunjuk sebuah pohon, dimana letak keberadaan sosok laki-laki yang dilihatnya itu berdiri. Namun sayangnya, laki-laki itu sudah menghilang.

“Seseorang siapa?”

Dengan pelan Oline menghembuskan napasnya. “Itu, seseorang yang menggunakan pakaian abu-abu. Tadi dia berdiri di sana dan menatap ke arah kita.”

Dengan wajah bingungnya, Aila kembali menatap tempat yang ditunjuk Oline. Tetapi lagi-lagi dia tidak menemukan apa-apa disana.

“Mungkin dia juga sedang memanen buah. Sama seperti kita.” Ujar Aila membuat Oline menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

Bagaimana tidak? Seseorang yang dilihat Oline itu berdiri tanpa membawa keranjang buah. Dia terus menatap kearahnya, walaupun Oline hanya mengamatinya selama beberapa detik. Dan lagi, bagaimana mungkin laki-laki itu dengan cepat menghilang begitu saja? Ini benar-benar aneh! Apa ada penguntit di dunia ini? Jika iya, Oline berharap tidak ada orang yang tertarik padanya sehingga tidak menjadi penguntitnya.

Oline kembali mengerjapkan mata lalu menatap Aila dengan senyuman cerah andalannya. “Mungkin begitu.”

“Kurasa kita sudah terlalu lama disini. Ayo pergi. Aku bisa mengajakmu jalan-jalan.” Aila berkata sembari berdiri. Elf itu menepuk-nepuk gaun belakangnya, bermaksud menghilangkan debu yang menempel.

Dengan segera Oline mengangguk. Dia mengambil keranjangnya, bangkit berdiri, lalu mulai berjalan bersama Aila. Sepanjang perjalanan Aila terus menjelaskan mengenai daerah itu. Mana yang harus ia hindari, dan mana yang harus dilakukan Oline.

“Biasanya para bandit akan berkeliaran saat hari dimana bulan purnama muncul. Maka dari itu, para penduduk akan mengunci rapat rumah mereka seharian.” Aila melirik Oline yang sedang mencerna kata-katanya. “Jadi, jangan berkeliaran saat bulan purnama, oke?”

“Bagaimana aku bisa tahu kalau esok hari akan bulan purnama?” Oline memiringkan kepalanya. Ia menatap Aila dengan tatapan bingung.

Aila mengibaskan tangannya pelan. “Itu akan jelas nampak pada bintang yang ada di langit.” Elf itu menunjuk ke atas. Kepala Oline reflek mendongak, menatap langit yang cerah. “Saat malam sebelum hari bulan purnama, bintang-bintang akan kerlap-kerlip berwarna merah.”

“Ooh, oke.”

Senyum Aila mengembang. “Nah, kita sudah sampai.”

Mendengar itu, langkah Oline terhenti. Otaknya yang sedari tadi memikirkan perkataan Aila kini menatap Aila yang berada di sampingnya bingung. Aila menggerakkan dagunya, seolah menyuruh Oline menatap ke depan.

Prince in a Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang