T H I R T Y S E C O N D ; I'm Seriously

49K 6.5K 627
                                    

Aku update lebih cepat yap. Dan mungkin sebelum hari rabu tanggal 29 aku akan update lagi karena setelah itu aku bakal (sedikit) sibuk. Ingatkan aku yap. Soalnya suka lupa :D

CAITLIN menunduk, memerhatikan lantai marmer yang dipijaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CAITLIN menunduk, memerhatikan lantai marmer yang dipijaknya. Sedangkan wanita berparas cantik di hadapannya menatapnya secara intens.

“Sayang, Ibunda tahu kalian menyembunyikan sesuatu.” Wanita itu— Queen Elica, mengelus surai anaknya lembut. Dia tidak ingin membuat anaknya takut.

Dengan keberanian yang sangat kecil, Caitlin mendongak. “Aku tidak mengerti maksud Ibunda.”

Elica menghela napas pelan. “Kalau kamu tidak mau mengakuinya, biar Ibunda memperjelasnya. Siapa gadis yang Kennan bawa saat ini?”

Seketika mata Caitlin melebar. “Aku tidak tahu.” Jawabnya lalu kembali menundukkan kepala.

Sungguh, Caitlin tidak menyangka Elica akan membicarakan hal ini. Dan tentu saja dia tahu siapa yang dimaksud Ibundanya. Kalau tahu maksud Elica memanggilnya, Caitlin tidak akan datang.

Selama ini, mereka berani membawa Oline ke kerajaan karena tempat tersebut sangatlah besar dan luas. Bahkan tempat dirinya beserta kedua saudaranya tinggal saja tidak sama dengan tempat tinggal Kendrick dan Elica.

Mereka berada di kastil yang berbeda. Walaupun jaraknya tidak begitu jauh, tetapi tetap saja Caitlin tidak pernah menduga jikalau Elica keberatan akan hal tersebut.

“Benarkah? Sayang sekali. Padahal Ibunda hendak memberikan buku dongeng yang baru untukmu.” Wanita itu mengembuskan napasnya pelan. Lalu melangkah menuju kursi meninggalkan Caitlin yang masih bergeming di tempatnya.

Elica meraih cangkir teh herbal lalu menyeruputnya dengan mata yang melirik sang anak. Senyuman tipis terluas di bibirnya. Dia sangat tahu kelemahan Caitlin.

Caitlin itu sangat suka membaca cerita. Apa lagi tentang dongeng. Pernah sekali Elica diberi izin oleh Kendrick untuk kembali ke Bumi. Tepatnya saat dirinya mengandung Cailan dan Caitlin.

Di sana dia membeli banyak sekali buku dongeng dan memaksa Kendrick membawanya ke dunia Dracania. Tak tega menolak permintaan Elica, dengan berat hati Kendrick membawanya.

Padahal Demon itu sudah memberikan semua cerita dongeng yang ada di dunia Dracania. Namun Elica mengatakan bahwa dia sudah bosan membacanya dan ingin yang baru. Dan bukan namanya Elica kalau dia tidak mengancam Kendrick jika tidak menuruti permintaannya untuk pergi ke Bumi.

Dan saat itu Elica membaca dongeng-dongeng itu sambil mengelus perutnya. Tetapi karena keseringannya membaca cerita dongeng saat hamil, Caitlin jadi ikut menyukainya.

Perpustakaan kerajaan mereka bahkan ada rak khusus untuk menyimpan semua buku dongeng milik Caitlin. Sudah tak terhitung berapa banyak koleksi buku dongeng Caitlin.

Prince in a Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang