Setelah bisnis dan liburan di Barcelona, Jason memutuskan kembali ke Indonesia namun ia tidak kembali dengan sang Isteri ke Indonesia.
Isteri, Jason, memutuskan ingin menikmati sedikit lama liburan di Barcelona.
Membayangkan putri satu-satunya Jason York, membuat Jason tak ingin berlama di Barcelona.
Lima hari sebelum hari keberangkatan ke Barcelona, sang Anak mengatakan bahwa dia tak bisa ikut liburan dengan kedua orang tuanya. Alasan dia adalah sekolah akan memasuki masa ujian semester maka Jason bersama sang Isterilah yang pergi liburan tersebut.
Mobil Jason masuk ke dalam halaman rumah menjulang tinggi. Dari dalam mobil Jason melirik beberapa pengawal rumah menyambut kedatangan Jason dengan membentuk berupa barisan berjejer.
"Trims, Mattew."
Jason memberikan senyum kepada Mattew yang telah membukakan pintu mobil.
Salah satu pengawal di depan pintu masuk membukakan pintu untuk Jason. Dengan langkah pelan Jason memasuki rumah.
Mata Jason mengedar ke dalam rumah. Lampu-lampu sudah menyala terang. Para pelayan bergegas menyambut kedatangan Jason.
"Trisha, di mana Puteriku?" tanya Jason setelah beralih ke arah Trisha.
Trisha yang masih memegang jabatan kepala pelayan menyambut kedatangan Jason dengan senyum ramah sembari menundukkan kepala lalu mendongak ke arah Jason ketika mendengar suatu pertanyaan sang Majikan.
"..... Nona Vivian ....."
Trisha tidak dapat berkata-kata, seperti ada sesuatu menahan lidahnya di langit-langit dalam mulut.
"Apa dia sedang tidur?"
Jason melanjutkan ke pertanyaan lain. Trisha semakin bingung membalas pertanyaan demi pertanyaan Jason.
Trisha mau tidak mau mengangguk dan meyakinkan dengan tatapan mata kepada Jason. Sejak beberapa jam lalu Trisha sudah mencoba menelepon ponsel Nona Muda York. Namun gadis itu tidak mengangkat panggilan telepon selular Trisha.
Kehabisan akal, Trisha memutuskan menyewa seseorang mencari Vivian. Tapi, sampai sekarang belum ada titik terang dari pencarian itu. Degup takut jantung Trisha semakin tidak tenang seperti berlari. Trisha takut kebohongan ini tak akan bertahan lama.
Jason melangkah lebar. Trisha tidak tenang mendengar langkah Jason, jantung Trisha semakin berdebar terburu-buru. Trisha cemas Jason akan mendapati tak adanya Vivian di kamar tidur.
Bunyi pintu telah terdengar. Jason melangkah memasuki kamar tidur Vivian.
Dahi Jason mengernyit seiring ia berjalan mendekati ke ranjang tidur milik Vivian. Ada yang aneh dari tempat tidur Vivian ketika Jason perhatikan.
Jason menyibak langsung selimut ranjang tidur itu. Tubuh Jason menegang ketika yang diharapkan tidak ada di depan matanya.
"Panggilkan Trisha!" Jason menyuruh Mattew yang berdiri di luar kamar Vivian.
Suara langkah kaki lain mulai terdengar dan kemudian berhenti. Jason langsung membalikkan badan dan menatap dingin pada Trisha.
"Di mana Vivian?!"
Jason bertanya dengan suara bentakkan keras. Sorot mata Jason menajam kala itu.
Trisha tercengang mendengar bentakkan Jason.
"Nona ... Nona hilang, Tuan. Kemarin siang pukul sebelas Nona meminta izin kepada saya untuk keluar bersama dengan teman-temannya. Namun Nona sampai sekarang tak kunjung pulang. Maafkan saya Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Forbidden Love | #Vol (1). PPT
RomanceNSFW - [D28+] [√ SELESAI] [DDLG PROJECT OF PURE TABOO] VOLUME (1). Behind Forbidden Love © 2019, Ennvelys Dover, All right reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover Logo Illustration & Designer: MPH/MDee ...