BAB 32

2.7K 71 2
                                    

Pemanasan global!


Jasmine membuka pintu kamar hotel dan menguncinya. Jasmine Aurelie York malam mengalami racun mematikan-mabuk cinta dan gairah adalah racun mematikan sejuta manusia yang mengalaminya.

"Louis ...."

Suara Jasmine terpotong. Louis mengecup kembali bibir Jasmine dan melumat pelan dan mesra, membelai setiap sudut lidah Jasmine dalam lilitan sederhana.

Cukup lama Louis dan Jasmine melakukan ciuman panas, hingga akhirnya mereka berhenti beberapa detik. Mengambil udara dan menghirup dalam-dalam. Louis mendekat lagi pada Jasmine hingga sangat terasa embusan napas Louis yang sedang bermanja di leher Jasmine. Pria itu memberikan kecupan-kecupan basah dan Jasmine semakin mabuk dengan cara Louis melakukannya.

"Louis."

Louis tersenyum penuh arti dan mengarahkan tangan menuju payudara Jasmine. Pria itu meremas pelan dan beralih ke belakang punggung Jasmine. Menurunkan resleting gaun dan menyisahkan pakaian dalam membalut tubuh Jasmine.

Tangan Louis bermain kembali menuju payudara Jasmine. Dia mremas salah benda itu, mencium dan melumatnya.

Jasmine menarik rambut Louis ketika merasakan efek rangsangan menyala-nyala tanpa banyak dikompromi terhadap cara Louis menggoda.

Louis menanggalkan pakaian dan menyisahkan celana panjang hitam.

Jasmine tertegun menatap tonjolan kejantanan Louis yang mengeras di balik celana dalam. Tanpa buang-buang waktu, Louis menurunkan celana dalam itu. Jasmine menelan ludah susah payah kala itu.

Tangan Jasmine menelurusi dada bidang berbentuk gagah Louis hingga sampai pada titik yang menurut Jasmine adalah titik kesensitifan setiap pria-Jasmine melakukan belaian pelan di daerah itu. Memancing Louis mengeluarkan erangan.

Tangan Louis mulai melakukan aksi bermain-main di payudara Jasmine. Berikutnya Louis mengangkat tubuh Jasmine menuju ranjang.

Louis menindih tubuh Jasmine dan mengecup perlahan-lahan leher Jasmine. Kecupana itu turun menuju payudara Jasmine berbentuk sempurna. Louis mengecup, mencecap payudara Jasmine pelan lalu berganti tempo cepat, melakukan lagi ke payudara sebelah kemudian.

Jasmine mengeluarkan desahan pelan ketika merasakan keliaran Louis lakukan di buah dadanya.

Tangan Louis turun ke bawah dan menurunkan celana dalam Jasmine hingga titik sensitif itu tidak tertutup oleh selembar kain. Louis membelai pelan permukaan daging lipatan basah di sana dengan tidak terburu-buru.

"Astaga, Louis ....!"

Suara Jasmine terdengar tak tahan dengan cara Louis dalam memanjakan tubuh.

Louis menatap Jasmine dengan lembut, "Ada apa, Jasmine?"

Jasmine menggelengkan kepala. Tak tahu apa yang harus dikatakannya pada Louis.

"Boleh aku melanjutkannya?" Louis bertanya pada Jasmine. Seakan meminta izin kepada Jasmine.

Jasmine mengangguk. Tangan Louis membelai titik sensitif itu dan kini memasukan satu jari. Dibuatlah maju dan mundur oleh Louis dalam tubuh Jasmine, hingga keluar bukti gairah Jasmine.

Pinggul Jasmine bergerak tak menentu merasakan sensasi nikmat atas perbuatan erotis Louis lakukan.

Louis menambah satu jari, masuk lagi ke dalam tubuh Jasmine. Dengan tempo pelan lalu cepat, penetrasi Louis lakukan berhasil hingga beberapa kali Jasmine orgasme. Louis berganti menurunkan tinggi tubuh merendah dan menatap ke depan pusar milik Jasmine.

Behind Forbidden Love | #Vol (1). PPTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang