BAB 63

1.8K 75 10
                                    

Pemanasan global!


Pemulihan Jason lebih cepat dan Dokter tidak memperkirakan bahwa Jason pulih kurun waktu satu minggu empat hari. Kegigihan Jason untuk sembuh dapat dijadikan contoh untuk pasien lain atau mungkin motivasi terbesar Jason ingin sembuh untuk memungsikan tangan kanan-mengingat Jason tidak ingin menjadi kidal, Dokter bisa menjadikan alasan itu sebagai keinginan terbesar Jason ingin cepat sembuh.

Berbagai perawatan dilalui Jason. Operasi yang berlangsung-langsung tidak menggoyahkan keinginan Jason sembuh total. Jason sangat fokus pada penyembuhan. Janggut disekitar dagu pria itu bahkan seiring waktu melalukan proses terapi dan operasi, tumbuh. Jason tidak memiliki waktu melakukan pencukuran dan menumbuhkan janggut tak salah ketika Jason bercermin suatu pagi.

"Coba gerakkan tangan kanan serta jemari, Anda." Dokter berkata dan Jason mengikuti instruksi itu untuk sekian kalinya untuk memastikan sekali lagi.

Jason berhasil sembuh. Dokter tersenyum melihat gerakan tangan kanan Jason. "Saran saya ketika Anda pergi meninggalkan rumah sakit pakailah masker yang dapat mengalihkan para perawat. Saya mendengar beberapa perawat menggosipkan tentangmu. Secara teknis Anda telah memikat para perawat dengan wajah tampan Anda. Salah satu perawat saya bahkan ingin meminta nomor ponsel Anda. Saya iri pada Anda tetapi saya sudah berkeluarga."

"Sungguh, Dokter? Terkenal dikeliling para perawat? Bahkan aku ketika seumuran dengannya tidak berlebihan memikat perawat rumah sakit. Maksudku harusnya aku juga di sini bisa terkenal, yah meski usiaku tidak muda lagi."

"Astaga Paman Tommy, jadi kau memang ingin para perawat terpikat padamu? Aku tak tahu apa yang akan terjadi padamu jika Bibi Megarth mendengari ini." Jason mendengkus gusar kepada Tommy.

"Maka jangan katakan padanya. Cukup kita yang tahu." Tommy membalasnya seraya bersedekap membelakangi jendela dari kamar rumah sakit.

Jason menggelengkan kepala.

"Jadi kapan aku keluar dari rumah sakit?" Jason bertanya kepada sang Dokter.

"Perkiraan saya empat hari lagi," jawab Dokter itu. "Besok saya akan datang memeriksa perkembangan kondisi Anda lagi. Tulang rusuk Anda harus dipastikan baik-baik sebelum meninggalkan rumah sakit."

Jason mengangguk. Dokter kemudian pergi melangkah keluar dari kamar perawatan Jason.

"Vivian apa baik-baik saja di rumah?" tanya Jason pada Tommy.

"Dia baik-baik saja. Aku sudah lama ingin menanyakan sesuatu padamu, Jason. Bisakah aku mengatakannya? Tapi aku sangat mengharapkan kau mengatakan dengan jujur."

"Aku tidak yakin. Tapi, aku akan berusaha menjawab dengan jujur sebatas wajarku."

Tommy menarik kursi dan mendekat tidak terlalu jauh dari ranjang Jason.

"Apakah kalian sedang bertengkar?" Tommy memulai. "Kuperhatikan belakangan ini Vivian bersikap dingin padamu."

Seandainya masalah itu sangat mudah dikatakan, Jason ingin mengatakan semua bahwa Vivian tidak perawan. Jason sebagai Ayah dari Vivian mengambil keperawanan sang anak. Lalu setelah Tommy mendengar kata-kata selanjutnya mungkin tinju keras mendarat di wajah Jason. Tommy yang mendidik Jason dengan cara baik-baik, tapi kemoralan sepertinya rusak pada diri Jason. Mungkin garis keturunan sebelumnya adalah berengsek mengingat bahwa selama ini Jason tak tahu di mana dan siapa Ayah kandungnya-pengaruh seperti itu bisa terjadi.

"Kau tahu sendiri usia remaja sulit diatur. Maksudku mereka sedang masa puberitas, menuju proses ingin tahu. Vivian salah satunya. Gadis itu sedang dalam masa itu. Dan aku akan marah jika mengetahui seseorang pria hampir menidurinya." Jason berusaha tersenyum kepada Tommy York. "Dan itu benar, kami bertengkar, dan dinding seolah telah tercipta di antara kami. Meski Vivian yang memulai hal itu, membangun dindingnya dahulu untuk membatasi aksesku berinteraksi dengannya seperti dulu."

Behind Forbidden Love | #Vol (1). PPTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang