Dua hari berlalu sejak kejadian ciuman-tak terhitung berapa kali Jason mengembuskan napas berat, kali pertama ia tidak mendengar sepata kata sekali dari sang Anak semenjak keinginan semata-mata terlalu gemas terhadap tingkah anak perempuan satu-satunya ia punya.
Ketika Jason mengantar sang Anak perempuan itu ke sekolah, sama sekali tidak ada pembicaraan apa pun di antara mereka. Namun pikiran Jason tetap mengarah kepada satu insiden buruk terjadi antara mereka.
"Tidak mungkin Vivian marah hanya karena hal itu." Jason bergumam sambil menekan dahi dengan pelan.
Vivian yang lebih memilih memandang ke arah jalan dan begitu sampai di depan gerbang sekolah pun langsung turun ketika mobil berhenti dan tanpa menatap ke arah Jason sama sekali tak ada.
Jason mendengus kesal. Semua kertas dokumen untuk proyek di Australia tak bisa ia pelajari atau setidaknya membuat catatan review. Pikiran Jason sangat kacau dan melayang kepada sang Anak yang terus acuh selama dua hari.
Ruangan kerja dominan warna hitam dan putih entah bagaimana menjadi kacau dengan kertas-kertas lalu bentakan Jason bersama pukulan di kursi kerja beroda ditendang sangat kuat oleh Jason.
Di dalam ruang kerja, pikiran Jason York kacau disebabkan seorang gadis berumur 19 tahun. Jason benar-benar merutuki ciuman itu. Vivian sudah melarang dan Jason seharusnya melakukan hal itu dengan orang yang dicintainya yaitu sang Isteri.
Atau justru premis lain adalah Jason kesal kepada Vivian karena telah menolak ciumannya?
Jason adalah pria normal. Bagaimana pun ia membutuhkan seorang wanita untuk membantu kebiologisannya. Tapi sungguh perbuatannya yang mencium Vivian secara langsung itu sangat tidak bermoral. Jason kembali berdecak lalu tertawa sinis memikirkan perbuatannya sudah seperti seorang pria berengsek dan berkeinginan ingin menyetubuhi anaknya sendiri, dan memuaskan hasrat kelakiannya kepada gadis yang belum berumur matang. Lain lagi dengan penampilan Vivian berubah drastis. Penampilan Vivian dengan tubuh bentuk biola dan sudah seperti perempuan dewasa penuh akan lekukan seksi dapat membuat Jason mengambangkan fantasi gila.
"Apa yang telah terjadi pada Anda, Pak?"
"Keluar, Lisa!"
Lisa tiba-tiba masuk ke dalam ruangan kerja Jason. Mata Lisa memerhatikan beberapa barang telah terjungkal ke lantai. Mulai dari kursi kerja terjungkir balik, kertas dokumen berwarna putih berserakan di mana-mana, lampu meja terjatuh dari tempatnya. Semua pigura terdapat di atas meja terhambas ke lantai, kecuali laptop dan komputer, masih tertata di atas sana.
Lisa mulai melangkah maju ke arah Bosnya.
"Keluar! Kubilang."
Lisa terperangah dan setengah tergelonjak.
"Tapi, Pak. Bara-"
"Aku bilang keluar! Keluar!" bentak Jason, suara pria itu meninggi. Bertanda tidak ada yang boleh masuk dalam lingkaran kemurkaannya.
Lisa mau tidak mau keluar dari ruangan. Titah Jason sangat mengerikan dan tentu saja emarahan Jason York ada sebabnya.
💍
Setelah pemotretan sesi pertama selesai, Vivian mulai menjauh dari tempat pemotretan, tapi tiba-tiba seorang transgender memakai baju wanita berwarna hijau dan celana hitam lebar menuju ke arah Vivian dan menyerahkan cocktail dress panjang selutut.
"Reymond, bisa beri tahu aku konsep apa kali ini?" tanya Vivian sambil memerhatikan gaun Reymond sodorkan.
"Semi formal, pesta pernikahan. Ayo cepat ganti pakaianmu dan segeralah pergi ke tempat mekap. Waktumu tidak lama lagi, Vivian!" seru Reymond setengah mendorong punggu Vivian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Forbidden Love | #Vol (1). PPT
RomanceNSFW - [D28+] [√ SELESAI] [DDLG PROJECT OF PURE TABOO] VOLUME (1). Behind Forbidden Love © 2019, Ennvelys Dover, All right reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover Logo Illustration & Designer: MPH/MDee ...