Chapter 45 (Kejutan)

5K 189 1
                                    

Agatha melihat Athalla dari kaca spion motornya,wajah Athalla sama seperti di kantin tidak berubah sama sekali.

Pertanda bahwa Athalla sedang kesal akibat Agatha yang selalu memaksakan sesuatu kepada Athalla.

Agatha tersenyum tipis dibalik helem full face miliknya.

Sifat Athalla yang satu itu sangat lucu,bila Athalla marah kepada Agatha atau sedang ngambek senyum di wajah cantiknya tidak akan terbit.

Seperti sekarang Athalla sedang marah kepada Agatha yang membuat Agatha ingin sekali mencubit pipi Athalla.

Agatha mempercepat laju motornya membuat Athalla memekik serta memeluk pinggang Agatha kencang.

Athalla memejamkan matanya takut akan aksi Agatha membawa motor dengan kecepatan diatas rata-rata.

Dalam hati Athalla mendumal sebal merutuki kegilaan Agatha.

Sedangkan Mulutnya tidak  berhenti berkomat-kamit memanjatkan doa agar selamat sampai tujuan mereka.

Sebenarnya Athalla tidak tahu mereka ingin pergi kemana,karena Agatha yang menariknya secara tiba-tiba dan membawa Athalla pergi menaiki motor ninja milik Agatha.

Athalla sempat bertanya kepada Agatah kemana Agatah ingin membawanya dan yang didapatkan dari pertanyaan itu adalah rahasia ini kejutan.

Motor Agatha berbelok ke sebuah Komplek perumahan dan berhenti tepat di sebuah rumah besar berwarna putih tulang.

Athalla melompat turun dari motor Agatha diikuti agatha sambil membuka helem yang di pakai.

Agatah berdecak sebal melihat Athalla"Kalo ngga bisa buka helem ya minta tolong Athalla"

Athalla hanya melirik kearah Agatha membuat Agatha mendengus sebal.

Dengan cepat Agatha membantu membukakan helem yang dipakai Athalla membuat rambut athalla yang terurai panjang berantakan.

  "Tuh kan berantakan"Athalla membenarkan rambutnya yang berantakan akan ulah Agatha.

Agatha membantu membenarkan rambut Athalla yang berantakan.

  "Udah ngga berantakan kan"Athalla mengangguk wajahnya masih di tekuk.

  "Masih aja cemberut"

  "Lagian ahta ngeselin,terus dimana lagj kita"Seru Athalla belum menyadari tempat yang mereka tuju.

  "Di lihat dulu Athalla baru bertanya"Athalla mengikuti perintah Agatha yang menyuruhnya untuk melihat tempat yang di tuju oleh Athalla.

Seketika mata Athalla membulat melihat dan menyadari dimana dirinya dan Agatha sekarang.

  "Ahta ini di ru-" "iya alla ini di rumah kita dulu,lebih tepatnya di rumah ahta"

Agatha memang membawa Athalla kerumah Agatha yang sejak kepindahan Athalla sudah tidak ditempati lagi karena Agatha pinda ke mansionnya.

Agatha dan Athalla melihat rumah besar yang tidak pernah berubah sedikitpun.

Gerbang hitam masih berdiri kokoh,kesan kelasik dari rumah ini tidak pernah hilang terlepas oleh waktu.

Athalla memutar badanya kearah belakang dan menatap rumah yang tidak kalah besar dengan rumah Agatha.

Athalla tersenyum tipis,Rumah besar itu tidak juga berubah sama sekali.

Gerbang berwarna gold tetap berdiri kokoh,cat berwarna putih tulang itu sangat putih dan nuansa Eropa juga tidak berubah.

Di halaman ya terdapat banyak bunga warna-warni bermekaran yang dulu ditanam oleh bundanya.

Athalla rindu akan rumah masa kecilnya.

Semenjak Athalla tinggal di Bandung rumah ini tidak lagi ditempati olehnya dan sekarang setelah Athalla kembali lagi keluarganya memilih untuk tinggal di mansion.

Athalla menghembuskan nafasnya.

  "Ahta kenapa ngga bilang kalo mau ngajak Athalla ke sini?"Athalla menengok menatap Agatah yang sedang memperhatikan rumahnya dan rumah milik Athalla.

Agatha mengacak rambut Athalla"Kalo ngasih tau bukan kejutan dong?"

Athalla mengangguk"Tapi kalo ahta bilang kan Athalla bisa minta kunci rumah ke bunda ahta "

  "Percuma ke sini kalo berdiri doang"

  "Siapa bilang kita berdiri doang,kan ahta bawa ini"Agatha menunjukkan kunci rumahnya.

Membuat senyum Athalla terbit kembali"Tapikan alla mau kerumah alla"Athalla kembali cemberut.

Dua bangunan megah ini memang masih punya keluarga Dermaga dan Dirgantara.

Kedua ayah mereka enggan menjual rumah masa kecil milik anak-anaknya.

  "Yaudah sekarang kita masuk aja,ahta cape nih"Agatha membuka gerbang rumah dan kembali menaiki motornya.

Sedangkan Athalla memilih untuk berjalan memasuki rumah Agatha.

***

Athalla duduk disamping Agatha yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Sesekali Agatha tertawa yang membuat Athalla menggeleng heran.

Apa ada yang lucu di dalam handphone Agatha pikir Athalla ikut melihat kearah handphone milik Agatha.

Athalla ber"oh" Ria"Huh ternyata sedang asik membalas chat group di aplikasi berwarna hijau.

Bosan Athalla mengambil remot TV yang berada di dekatnya menyalakan benda besar berbentuk persegi panjang itu.

Agatha melirik Athalla yang sedang mengganti chenel TV mencari tontonan yang menurut athalla seru.

Agatha mengelus puncak kepala Athalla"bosen ya?"

Athalla menangguk"iya ahta sibuk sih sama benda pipih itu alla di cuek in jadinya"

Agatha terkekeh"Maaf deh,Yaudah kalo bosen ikut ahta yuk kita main"Agatha menarik tangan Athalla membawa Athalla pergi.

Athalla menghembuskan nafasnya lelah mungkin ini kebiasaan baru Agatha menarik tangan Athalla seenaknya dan membawa Athalla pergi entah kemana .

***

Terimakasih yang sudah membaca cerita ini serta meninggalkan jejak di sini dan maaf bila ada penulisan kata yang salah🙏🏻

Salam dari key yang rela melepaskan Athalla.

#Agatha&Athalla

Athalla & AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang