Chapter 80 ( Berpisah )

3.7K 180 18
                                    

  "Athalla"

Kenanga dan mutiara berlari menghampiri Athalla yang sedang berada di rangkulan Alan.

Dipeluknya tubuh lemas Athalla oleh kedua sahabatnya.

Kedua perempuan cantik ini senang bisa melihat Athalla baik-baik saja,melihat Athalla untuk terakhir kalinya sebelum athalla pergi ke luar negri untuk waktu yang lumayan lama.

Athalla tersenyum melihat kedua sahabatnya,jenis senyum yang tidak bisa diartikan oleh mutiara dan kenanga.

Mutiara memegang pipi Athalla mengecek memar di kedua pipi perempuan cantik itu.

Membuat Athalla meringis kesakitan karena kegiatan mutiara.

Tuk..

El menjitak kepala mutiara gemas ketika melihat kegiatan mutiara yang membuat Athalla meringis kesakitan.

Mutiara menatap El tajam,dari tatapannya dapat diartikan bahwa mutiara tidak suka di jitak.

  "Kenapa liat-liat? Naksir Lu sama gw?"

  "Amit... lagi Lu kenapa jitak kepala gw?"

  "Lagi Lu bodoh,Lu ngga liat pipi Athalla masih memar?"

  "Gw liat kok,kan Indra penglihatan gw masih normal dan sehat"

  "Kalo Lu liat terus Indra penglihatan Lu masih normal dan sehat... kenapa Lu masih megang pipi Athalla bikin Athalla kesakitan aja"

  "Yeh kan gw cuma mau ngecek aja"

  "Yeh dasar bisul bison"

  "Apa panu Mimi peri?"

  "Apa?!"

  "Ya apa?!"

  "Berisik!!"

Alan jengah mendengar perdebatan kedua makhluk Adam dan hawa ini yang entah akan selesai kapan.

Sedangkan El dan mutiara langsung bungkam ketika mendengar perkataan Alan barusan.

  "Puy!!"Sukur Malvin,Rian,Robi,key,dan Radit bersamaan.

  "Jahat"Seru mutiara.

  "Bodo"Seru mereka serempak seperti sedang paduan suara.

Mutiara meringis mendengar seruan teman-temannya.

  "Gimana Thal ?"

Athalla tersenyum kearah rian"Seperti yang rian lihat"

  "Sakit ya?"Athalla hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban Atas pertanyaan Robi.

  "Jam Kapan sadarnya?"

  "Ngga tahu"Jawab Athalla singkat membuat Malvin mendengus mendengar jawaban dari pertanyaannya sangat singkat.

  "Udah makan?"

Lagi-lagi Athalla hanya menggeleng memberi jawaban dari pertanyaan Radit.

  "Jangan lama-lama ya di sana nanti kita takut kangen"

  "Iya mut"Mutiara cemberut mendengar jawaban singkat dari Athalla.

  "Jaga kesehatan,makan yang banyak,minum obat di sana jangan lupa"

  "Siap"Kenanga menghembuskan nafasnya pasrah.

Kenapa Athalla jadi irit berbicara? Tidak seperti biasanya.

Heran mereka kepada Athalla yang hanya menjawab pertanyaan-pertannyaan dari mereka dengan singkat,padat,jelas dan tidak lupa anggukan serta gelengan.

Tidak seperti Athalla yang mereka tahu,Athalla yang bawel.

  "Ka kenapa jadi jam tiga berangkatnya?"Tanya key kepada Alan.

  "Gw yang nyuruh Alan untuk berangkat cepet"Jawab bayu

"Kenapa Emang?"

  "Ga-" "gara -gara kejadian tadi pagi"

Alan memandang datar kearah putra yang sedang memakan makanannya.

  "Kejadian apaan Emang?"

  "Tad-"

  "Tadi pagi Athalla nangis"Pembicaraan Alan dipotong kembali oleh Rafael.

  "Nangis?"kali ini Robi yang bertanya.

"Ya nangis kejer banget"Seru Alex.

  "Iya gw aja jadi Kasian liatnya,gara-gara kejadian kemarin itu!"Cerita Daniel kesal.

  "Kak kenapa Lu diem aja?"Tanya Malvin Karen Alan sedari tadi hanya diam tidak menjawab pertanyaan.

  "Jawaban yang kalian mau tahu kan udah di jawab sama mereka"

  "Tapi belum puas Kak, Athalla nangis kok bisa?"

  "Kayanya masih ketakutan sama kejadian Kemaren"

  "Kenapa ngga berobat di sini aja sih?"Tanya kenanga.

  "Gw maunya gitu,tapi tuh bayu reseh"

  "Lah kok gw"

  "Iya kan Lu langsung nelphone bunda jadinya bunda nyuruh kita ke Singapura kan"

  "Ya gw bener dong"

  "Serah Lu"

  "Iss Ka bayu reseh banget sih pake nelphone bunda"Seru mutiara.

  "Ceritain cepet Kak"Pinta Rian  ingin tahu tentang kejadian yang membuat mereka pergi ke Singapura.

  "Harus apa?"Tanya putra yang diangguki oleh mereka.

  "Yaudah ceritain lan"Perintah Rafael membuat Alan berdecak kesal.

Kalo kaya gini aja baru nyuruh.

Alan menatap mereka"Kenapa jadi gw?"

  "Kan Lu kakaknya Lan"Seru Daniel.

  "Cepet,lama banget sih Kak"Seru kenanga dan mutiara kompak.

Alan menghembuskan nafasnya pasrah"Jadi gini ceritanya"

***

Hai kalian selamat berpuasa semangat ya!!!

Dapat salam dari Alan nih... Alan bilang "semangat puasanya"

Terimakasih ya untuk kalian semua🙏🏻🙏🏻🙏🏻😊💕

Maaf bila ada penulisan yang salah atau tidak sesuai expetasi kalian🙏🏻🙏🏻

Athalla & AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang