53. Brother and Sister

1K 120 34
                                    

ERLANG merasa lega usai memastikan obat yang rutin diminum papanya tidak terlewat. Sekalian juga tadi membantu papanya ke kamar mandi, kini Erlang meminta papanya untuk beristirahat sambil menunggu waktu salat Magrib tiba.

Cowok jangkung yang masih mengenakan jaket beserta tas sekolahnya itu keluar dari kamar papanya sambil membawa bekas piring makan papanya ke dapur. Sengaja Erlang langsung menemui papanya begitu sampai rumah. Ia takut lebih lama meninggalkan papanya sendirian di rumah.

Mamanya memang sedang pergi ke Magelang dengan mengajak serta Lala, sehingga papa Erlang berada sendirian di rumah saat Erlang dan Citra juga harus sekolah. Namun, mamanya sudah meminta bantuan tetangga sebelah untuk sering memantau keadaan papa Erlang. Untungnya juga di hari terakhirnya bekerja ini Erlang dapat izin pulang lebih cepat, sehingga ia bisa menjaga papanya.

Jauh sebelum mengambil pekerjaan paruh waktu itu, mengurus papanya sudah menjadi kegiatan yang tak luput dilakukan Erlang setiap pulang sekolah sebelum membantu mamanya di toko kue. Namun, sudah hampir dua bulan terakhir ini Erlang selalu berdalih dengan kesibukan sekolah dan tambahan pelajaran. Padahal selama itu waktunya digunakan untuk bekerja sebagai SPB.

Pa, Ma, maafin Erlang, ya, selama ini udah nggak jujur. Erlang cuma nggak mau papa dan mama kepikiran sama masalah beasiswa Erlang. Tapi alhamdulillah, sekarang udah ada donatur baik hati yang bersedia membantu biaya sekolah Erlang. Erlang berjanji akan belajar lebih rajin lagi. Mulai sekarang juga Erlang nggak akan pulang malam-malam lagi. Jadi Erlang bisa bantuin mama dan jagain papa di rumah.

Ya, sampai saat ini Erlang memang tidak tahu siapa orang yang telah berbaik hati menjadi donatur beasiswanya tersebut. Namun, siapa pun orang itu, Erlang bertekad tidak akan mengecewakan bantuannya yang sangat berarti ini.

“Aku percaya kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk dirimu sendiri. Kamu udah dapat beasiswamu kembali. Tugasmu sekarang cukup konsentrasi sama sekolah dan prestasi karatemu.”

Ia juga ingat kata-kata Kenzie itu. Maka, inilah keputusan terbaik yang sudah diambil Erlang. Berhenti dari pekerjaannya agar dapat fokus pada pelajaran, terutama meningkatkan kembali prestasi karatenya untuk menuju Kejuaraan Nasional Karate Menpora Cup dan melangkah lebih lebar dalam SKIF yang berlangsung di Hungaria sebagai tuan rumah tahun ini.

Piring kotor itu ditaruh Erlang ke bak cuci piring bersama tumpukan peranti makan lainnya. Niatnya akan mencuci semua itu selepas salat Magrib sekalian memasak untuk makan malam. Tadi Erlang sudah menerima pesan kalau mamanya dan Lala akan menginap di rumah Bude Marta, sehingga baru besok bisa pulang ke Semarang. Berarti Erlang hanya perlu memasak makan malam untuk dirinya, papanya, dan Citra.

Ah, omong-omong soal Citra, kenapa Erlang belum melihat keberadaan adik perempuan pertamanya itu di rumah? Benar, Citra memang tidak ada di kamarnya. Apa yang dilakukannya sampai sesore ini belum juga pulang? Mencoba menghubungi ponselnya pun tidak diangkat. Bikin cemas saja. Seharusnya Citra sudah pulang dari tadi siang agar bisa gantian menjaga papa mereka juga.

Erlang mengembuskan napas lelah. Ia baru akan melangkah ke kamar mandi untuk bersih-bersih badan ketika derum motor terdengar dari luar. Penasaran, Erlang berjalan ke ruang tamu dan mengintip melalui tirai jendela depan.

Alangkah terkejut penglihatannya mendapati Citra—adiknya yang masih berbalut seragam SMP itu—turun dari boncengan motor seorang cowok. Tidak hanya itu. Cowok yang diperkirakan usianya cukup terpaut jauh dari Citra—mungkin sepantaran anak kuliahan—itu kini bahkan seenaknya mengelus-elus rambut dan wajah Citra. Sedangkan Citra sendiri justru tampak menikmati perlakuan tersebut.

Citra melambaikan tangan dengan suara centilnya mengiringi kepergian cowok dengan mogenya itu.

“Citra, dari mana aja kamu?” Berbeda dengan muka berseri-seri adiknya, Erlang menyarangkan tatapan tajam senada pertanyaannya tepat ketika Citra memasuki rumah.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang