"QALQALAH berarti membunyikan huruf qof, tho', ba', jim, dal secara memantul saat berharakat sukun atau apabila bertemu tanda waqof. Nah, sekarang kakak mau tanya dulu, siapa yang masih ingat apa aja tanda waqof yang udah kita pelajari kemarin?"
Terlihat anak-anak itu mulai sibuk membolak-balik kembali catatan di buku masing-masing.
"Waqof lazim tandanya huruf mim."
"Waqof jaiz yang berupa huruf jim."
"Huruf tho' namanya waqof mutlak."
"Lam alif, artinya jangan berhenti."
"Shod lam ya', tanda wasal yang artinya meneruskan bacaan adalah lebih baik."
"Waqof muroqobah/ mu'anaqoh yang ditandai dua titik tiga, yaitu berhenti pada salah satu tandanya."
Spidol diketuk-ketukkan Sakha di whiteboard untuk menenangkan keriuhan anak-anak yang saling berlomba-lomba menyebutkan tanda waqof. "Masya Allah, pada pintar-pintar semua. Baik, sekarang kita kembali ke materi qalqalah."
Sakha menuliskan dua jenis qalqalah di whiteboard.
"Huruf qalqalah yang matinya asli karena berharakat sukun disebut qalqalah sugro yang artinya kecil. Cara membacanya terang dengan pantulan yang tidak terlalu kuat. Sedangkan huruf qalqalah yang matinya karena bertemu tanda waqof, ini yang disebut qalqalah kubro. Artinya besar, sehingga cara membacanya harus lebih terang dengan pantulan yang kuat."
"Sebagai contoh, kita akan sama-sama membaca qalqalah yang terdapat dalam surah Al-Ikhlas. Kalian dengarkan dulu kakak membaca, ya." Di whiteboard yang sudah dituliskannya surah Al-Ikhlas, Sakha menuntun anak-anak agar memerhatikannya membaca dengan mengarahkan batang lidi untuk bantuan mengeja.
A'uzhubillahi minasy-syaithonirrojim.
Bismillahirrohmanirrohim.
Qulhuwallahu ahad(e).
Allahush-shomad(e).
Lam yalid wa lam yulad(e).
Wa lam ya kullahu kufuwan ahad(e).
"Nah, di setiap akhir ayat surah Al-Ikhlas inilah terdapat bacaan qalqalah kubro. Qulhuwallahu ahad(e). Ahad(e). Huruf dal bertemu tanda waqof. Dibacanya memantul dengan kuat seolah ada bunyi 'e'. Begitupun, Allahush-shomad(e)."
Seorang anak laki-laki di barisan tengah mengacungkan jari telunjuknya. "Kak, terus kalau qalqalah sugro yang mana?"
"Pertanyaan bagus, Bayu." Sakha kembali menunjuk whiteboard dengan batang lidi. "Perhatikan pada ayat ketiga. Lam yalid wa lam yulad(e). Lam yalid. Ada huruf dal berharakat sukun, maka ini yang namanya qalqalah sugro."
Pelajaran qiraah dilanjutkan oleh Sakha dengan menggilir anak-anak memraktikkan bacaan qalqalah dari surah Al-Ikhlas. Hingga kegiatan mengaji sore itu selesai dan diakhiri anak-anak membaca surah Al-Ashr sebelum pulang.
"Jangan lupa, ya, surah yang kita baca hari ini dibaca lagi di rumah," pesan Sakha di depan semua anak didiknya sebelum membubarkan kegiatan mengaji tersebut.
Ia mengiringi anak-anak di kelas qiraah yang diampunya itu sampai ambang pintu. Sekali lagi dengan pesan-pesannya agar berhati-hati saat jalan pulang ke rumah dan bagi yang menunggu jemputan agar tetap berada di dalam area masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fiksi Remaja[COMPLETED] Young Adult | Religi | Romantic Comedy Mulanya Rissa si cewek tomboi itu benar-benar risi ketika harus mengubah penampilannya dengan berhijab demi memenuhi janji di hari ulang tahunnya yang tepat menginjak angka tujuh belas. Esensi berhi...