6(Revisi)

15K 555 2
                                    

"Waktu begitu cepat berlalu, aku sanggup, aku bisa"

Sania Putri Maheswara

****

Waktu berjalan dengan cepatnya, Sania dan teman-temannya sudah melaksanakan ujian sekolah dan sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional dan menentukan keputusan selanjutnya akan menjadi apa dimasa depan kelak.

Hubungan Rasyid dan Sania, mereka sudah saling mengenal satu sama lain walaupun sikap Sania masih tetap datar dan cuek pada lelaki manapun kecuali ayahnya. Sania, Farida dan Aisyah juga masih tetap menjadi juara kelas yang selalu berurutan juga juara umum disekolahnya. Namun mereka tetap rendah hati tidak pernah sombong dan selalu memberitahu jika ada teman yang bingung dengan penjelasan guru.

Hari ini adalah hari libur untuk semua kelas XII karena mereka baru saja menyelesaikan ujian sekolah jadi mereka diliburkan selama tiga hari dan ini hari kedua mereka para kelas duabelas libur untuk menenangkan otak dan badan mereka.

Disebuah kamar ada seorang gadis yang masih dengan santainya tidur karena memang hari ini tidak ada pekerjaan dan sekolah diliburkan pula, jadi ia malas untuk melakukan apapun. Akhirnya ia mengambil ponselnya yang sedari tadi banyak notif masuk namun ya jomblo cuma grub saja yang terlihat ramai. Gadis itu Sania, sambil malas membuka aplikasi WhatssAppnya yang sedari tadi ramai grub sahabat sahabatnya.

Ciwi Shalihah❤️

Farida Fauziah
Assalamualaikum ciwciw

Aisyah Azizah
Waalaikum salam tayang

Farida Fauziah
Aku gabut ciw, eh btw Sania kemana hmm

Aisyah Azizah
Sama aku juga da huaa, eh iya kemana tuh bocah online juga enggak.

Farida Fauziah
Main yuk kemana gitu biar gimana haha, San muncul san ayo san

Aisyah Azizah
Kuy ciw gabut aing Ya Allah

Sania Putri Maheswara
Waalaikum salam cinca, ciee kangen cie rindu wkwk hayuk lah main

Aisyah Azizah
Akhirnya nongol juga, Ida jemput aku sama Sania ya kita ketaman gimana?

Farida Fauziah
Oke otw

Sania Putri Maheswara
Oke ditunggu

Aisyah Azizah
Sipp

Read

Setelah menyelesaikan chat di WhattsApp Sania bergegas mandi dan bersiap untuk pergi bersama kedua sahabatnya. Walaupun santai Sania sering menggunakan gamis dan jilbab syar'i, menurutnya itu lebih bagus dari pada harus memakai celana yang sempit.

Seperti sekarang Sania menggunakan gamis berwana pink dan jilbab abu-abu syar'i yang menutupi dadanya. Sania memandang wajahnya dicermin yang hanya ia poles dengan cream dan bedak bayi serta lipstik tipis berwarna bibir agar tidak terlalu pucat.

Tidak lupa dengan sepatu dan tas yang selalu ia bawa meski hanya membawa ponsel dan dompet jika sewaktu waktu dibutuhkan.

Sania bukan tipe wanita yang ribet apalagi boros dengan uang, Sania memang suka belanja namun jika ia membituhkan tapi jika tidak ia tidak akan membelinya.

Suara klakson mobil mengharuskan Sania turun dan menemui sahabatnya yang sudah sampai didepan rumah Sania yang nampak sepi karena ayah dan ibunya sibuk namun selalu ada waktu untuk Sania.

"Sudah siap San, ayo masuk keburu siang" gadis itu mengguk akan ajakan Aisyah.

Setelah mendudukkan dirinya di belakang kemudi Sania bertanya" Kita jadi ke taman kan?"

Meniti Rasa (Selesai, Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang