69

11.4K 527 49
                                    

Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya hehe

Berbukalah dengan yang manis, kaya dipart ini nih manis wkwk

Spesial deh saya updatenya agak gasik biar asik

Jangan spaneng spaneng, jangan senyum senyum sendiri juga hehe

Happy Reading❤️

🌼

"Apapun rintangannya kita hadapi bersama, karena kamu adalah bagian dariku"

****

Dua hari sebelum acara resepsi dilaksanakan, seluruh undangan sudah disebar. Itupun secara tertutup, jadi hanya keluarga ndalem dan abdi dhalem saja yang tahu siapa mempelai wanita yang bersanding dengan gus Aji.

Sementara untuk para santri masih saja bertanya akan siapakah mempelai wanita yang sampai saat ini belum juga diketahui oleh santri.

Banyak santri yang menjadi panitia penerima tamu juga penjamu tamu, mereka sangat berantusias terlebih mereka akan tahu semua acara bahkan mereka pula akan tahu siapa sebenarnya sosok istri gus Aji yang sudah tiga bulan ini belum juga diketahui.

Tepat hari ini adalah resepsi pernikahan gus Aji dan Sania yang di selenggarakan di pondok pesantren Al Furqon tepatnya diaula.

Awalnya resepsi akan dilaksanakan didepan dhalem kyai Sulaiman, namun karena banyaknya tamu yang diundang bahkan perkiraan wali santri juga ada bahkan banyak yang menghadiri jadilah dipilih aula agar lebih luas dan nyaman.

Semua sudah tertata rapi, mulai dari dekorasi hingga panggung kecil untuk tempat kedua mempelai juga kedua orang tua mempelai pun sudah siap.

Semua tertata dengan rapi dan indah, ada pula foto ketika akad nikah bahkan saat resepsi dirumah Sania.

Hal inilah yang membuat panitia dari santri kaget bahkan ada yang tidak percaya. Ternyata istri dari putra mahkota pesantren adalah santrinya sendiri.

MasyaAllah ternata Sania

Pas sih pasangan yang serasi, ganteng dan cantik.

Kok Sania sih, kirain bu Mia

Yah hari patah hati seantero pondok

Banyak bisik bisik yang santri bicarakan tentang Sania. Ada yang suka ada pula yang tidak suka bahkan menganggap hari ini adalah hari patah hati nasional.

****

Pagi ini pula Sania sudah dirias dengan make up sederhana dengan balutan baju pengantin. Padahal yang Sania harapkan memakai baju gamis sarimbit dengan gus Aji, namun sesuai apa yang dikatakan oleh nyai Latifah bahwa dirinya akan dirias seperti pengantin jadilah ia hanya bisa menurut saja, toh acaranya hanya satu hari.

Sania sudah selesai dan sedang memandang pantulan wajahnya didepan cermin kamarnya, tepatnya kamar gus Aji dan dirinya.Sedangkan gus Aji masih mengganti pakaiannya, jadilah ia hanya sendiri dikamar setelah penata riasnya berpamitan keluar.

Ada sedikit rasa takut ketika ia menerka apa yang akan terjadi setelah santri dan yang lain tahu jika dirinyalah yang menjadi istri dari putra mahkota pondok yang ia tempati.

Sania beberapa kali membuang nafasnya kasar, ingin rasanya ia tidak melewati hari ini. Tapi apalah daya semua sudah terjadi dan apapun hasinya ia harus menerima segala resiko, mulai dari manis bahkan pahitnya.

Terdengar suara pintu dan salam dari arah luar pintu kamar Sania.

Sania menjawab salam dan menyuruh yang didepan pintunya agar masuk karena memang pintunya tidak dikunci.

Meniti Rasa (Selesai, Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang