9-TRUTH OR DARE?!

63 19 3
                                    

MALAM MINGGU

HANI POV

Aku adalah karakter yang tak terlihat? Atau auraku disini memang setipis itu? Tapi kali ini aku mengambil peran disini.

Malam ini salah satu anggota klub dance mengundang kami untuk acara ulang tahunnya (atau memang kami yang minta diundang?). Yang jelas ini semua berkat Icha yang menjadi bendahara klub itu.

Pukul 5 kami sudah dijemput oleh Sougo, teman sekelas Icha sekaligus salah satu anggota klub itu. Katanya, jarak rumah Hayate cukup melelahkan jika ditempuh dengan berjalan kaki, maka dia mengajak kami naik kereta.

Hampir satu jam, akhirnya kami sampai dirumah Hayate. Sebenarnya dia kakak kelas kami, tapi entah mengapa aku malas jika harus menambahi -kun dibelakang namanya.

"Yosh, para gadis, karena kami payah dalam mempersiapkan sesuatu, maka kami mohon bantuannya" ucap Sougo pada kami sambil sedikit membungkuk.

Kami mengangguk, "tentu, akan kami bantu sebisa kami" jawab Icha mewakili kami bertiga.

Sedangkan kami berempat membagi tugas, aku membantu dua orang member Superdragon menyiapkan barang-barang yang akan digunakan nanti malam. Icha dengan dua orang lainnya menyiapkan bahan makanan dan mencucinya jika perlu. Febi membantu Sougo menyapu halaman rumah Hayate yang digunakan nanti. Sedangkan Fia sepertinya kebagian jatah memasak dengan satu orang disana.

"Hei, biar aku yang mengangkat meja itu, berat, tau" ucap seseorang menyadarkanku yang sedang akan mengangkat sebuah meja kayu tipis.

"Tak apa, aku bisa" jawabku.

"Ck, pekerjaan seorang gadis bukan untuk mengangkat barang berat seperti ini, tau. Lebih baik kau angkat kursi-kursi itu saja" ucapnya dan mengambil alih meja yang kupegang. Aku menurutinya dan mengambil kursi kayu yang ada disana.

"Hei, apa aku terlambat?" ucap seseorang yang baru saja datang. Dia adalah Tanaka Koki, teman sekelasku.

"Tentu, bisa kau lihat kau datang jam berapa?" timpal seseorang yang sedang membereskan meja.

Koki melihat jam tangannya sebentar lalu kembali melihat orang yang menimpalinya tadi, "jam tujuh kurang lima menit. Kupikir aku tidak terlambat" ucapnya polos.

"Ya, kupikir juga kau tidak terlambat, karena Reo-kun dan Hyoma juga belum datang sampai saat ini" jawab Sougo disana.

"Hei, jadi jika mereka sudah datang, aku terlambat?" protes Koki tak terima.

Sougo mengangguk tanpa menoleh lagi kearah Koki. Semuanya kembali sibuk memeriksa persiapan mereka tanpa lagi mengacuhkan Koki.

Hampir limabelas menit berlalu, terlihat sebuah mobil hitam terparkir dihalaman rumah. Lalu tujuh orang laki-laki turun dari sana. Oh, itu anak Milk.

"Apakah kami melewatkan sesuatu?" tanya salah satu diantara mereka.

"Tentu tidak, bahkan masih ada yang belum datang sampai saat ini" jawab seseorang yang sedang sibuk memanggang sesuatu bersama Fia.

Omong-omong sejak kami membagi tugas tadi, aku belum melihat Icha lagi. Anak itu menghilang padahal dua orang yang bersamanya tadi sudah kembali kehalaman.

Aku menghampiri Raku yang tadi menyiapkan bahan makanan dengan Icha, "hei, bukankah kau bersama Icha tadi? Dimana dia sekarang?"

"Tadi kulihat dia sedang menerima telepon, jadi aku tak mau mengganggunya" jawabnya.

The 'Cause We Met Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang