38-ORANG ITU LAGI

39 9 0
                                    

^cuma mau ngingetin muka cast mereka, hehe.
Dari kiri ke kanan : Febi, Fia, Hani, Icha.

___________________________________

Candi Prambanan
12:30 WIB.

"Baguuss!" Teriak Jean setelah mereka memasuki candi itu.

"Jean-kun, sejak awal kau sangat memalukan," sungut Raku.

Jean hanya meringis mendengar ucapan Raku karena memang itu kebenarannya.

"Berpisah?" Tanya Tomoya.

"Tunggu, kita janjian dengan Febi sekitar jam duabelas. Dia sudah ada disini harusnya," ujar Icha sambil mengedarkan pandangannya.

"Biar kutelepon," usul Jyutaro lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon Febi. Dan tidak lama kemudian diangkat oleh Febi.

"Halo?"

"...."

Jyutaro mengangguk mendengar penjelasan Febi, "aku didekat loket masuk,"

"...."

"Baiklah," setelah itu Jyutaro memutuskan sambungan telepon.

"Dia sudah ada didalam. Ayo masuk," ucap Jyutaro. Yang lain mengangguk kemudian berjalan masuk.

Satu kata yang mereka ucapkan sama, panas. Mereka sibuk menutupi wajah mereka dari sinar matahari.

Icha dan Hani mengeluarkan payung lipat yang sejak tadi mereka bawa di tas mereka masing-masing.

"Oi! Curang! Kalian tidak bilang kalau disini panas sekali!" Protes Jean ketika keduanya mulai membuka payung mereka.

Keduanya hanya mengedikkan bahu mendengar protes Jean lalu melambaikan tangan saat melihat Febi sedang duduk disebuah bangku yang ada disana.

Febi menyadari keberadaan mereka lalu melambaikan tangan sambil tersenyum, "kalian lama sekali."

"Ada sebuah kejadian tadi. Jadi terpksa mengambil penerbangan kedua," jelas Hayate.

"Kejadian apa?" Tanya Febi penasaran.

"Bukan apa-apa. Lupakan. Ayo kita masuk lebih dalam," sahut Icha sambil berjalan mendahului.

Mereka berjalan sambil berhenti beberapa kali untuk mengambil foto. Dan sampai saat ini baru ada yang menyadari sesuatu-

"Omong-omong, siapa orang yang selalu dibelakangmu itu, Febi?" Tanya Hani.

Febi sedikit tersentak seolah baru ingat kalau memang ada yang mengikutinya sejak tadi lalu menoleh kearah orang yang dimaksud, "dia kakakku ...."

###

Semakin sore perlahan matahari mulai lelah mengganggu orang-orang yang sedang berlibur disana. Ke21 orang-ralat, sekarang 22 orang-itu sedang duduk di sebuah bangku karena kelelahan.

"Aku lapar. Tidak adakah makanan ringan disini?" Ujar Jean.

"Kenapa selalu saja kau yang rewel?" Sungut Rion.

"Dan kenapa kau yang ribut?" Jawab Jean.

"Berisik. Aku mau beli makanan, ada yang mau titip?" Ujar Icha.

Jean mengangkat tangan kanannya tinggi, "aku! Aku lapar."

Dan akhirnya semua orang mengangkat tangan mereka.

The 'Cause We Met Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang