Bandara Ngurah Rai
Pukul 17:45 WITA."Uwaaaa!! Sampai di Indonesia!" Teriak Jean sambil mengepalkan kedua tangannya keatas.
"Jean-kun, kau memalukan," ujar Koki tanpa mau melihat Jean.
"Ri, mobil udah siap?" Tanya Icha pada Rion yang ada dibelakangnya.
"Udah. Tiga mobil nunggu di parkiran," jawab Rion.
"Semuanya, kata Rion sudah ada tiga mobil yang ada menunggu. Jadi kita bagi menjadi tiga bagian. Silakan untuk yang biasa membagi-"
Hayato mengangkat tangan kanannya dan maju satu langkah, "biar aku. Berarti satu mobil ada tujuh orang, kan? Pertama, ada Icha sepaket dengan Rion, Koki, Jean, Daichi, Tsuyoshi, dan Tomoya."
"Lalu kedua, Fia, Shunta, Hyoma, Sougo, Mizuki, Jinto dan Raku."
"Kemudian yang ketiga, Hani, Hayate, Ryubi, Reo, aku, Jyutaro, dan kau-cewek yang paling pendek."
"Heh! Aku bukan pendek! Hanya kurang tinggi saja!" Gerutu Febi.
.
Hampir satu jam kemudian, ke-21 orang itu sampai di sebuah villa yang cukup besar untuk ditinggali mereka.
"Jadi, ada lima kamar disini. Satu kamar ada empat tempat tidur-
"Hoy! Lalu aku bagaimana?" Teriak Rion.
"Kau bisa numpang dengan siapapun. Kamarnya ada di lantai dua, kalian silakan pilih sendiri, yang jelas kami berempat-para cewek-pakai satu kamar" jelas Icha.
Saat anggota klub dance sedang sibuk menentukan roommate, empat gadis tadi sudah meletakkan koper mereka di depan lemari.
"Kita mau kemana?" Tanya Hani yang sedang mengambil baju ganti.
"Besok aja, udah malem, capek," jawab Icha sambil merebahkan dirinya di tempat tidur. Ia memilih kasur yang berada tepat disamping jendela.
"Iya iya setuju, aku juga capek," sahut Febi yang ikut tiduran di kasur samping Icha.
Fia mengambil tempat tidur tepat diseberang Febi, dan itu berarti hanya tinggal satu tempat tidur kosong yang pastinya ditempati Hani.
"Mau berapa lama disini?" Tanya Fia.
"Seminggu? Se-bosennya mereka aja lah," jawab Hani.
"Iya,"
"Terus besok kita mau kemana dulu?" Tanya Fia lagi.
"Ahh, itu urusan besok, sekarang aku laperr," rengek Febi.
"Masak?" Tawar Hani.
"Nggak. Kita go-food aja. Males mau masak banyak-banyak," usul Icha.
"Ide bagus! Buruan tawarin anak-anak lain, mereka mau makan apa," tambah Fia.
"Biar aku yang keluar buat nawarin mereka," ucap Febi sambil berlalu meninggalkan kamar.
Febi berlari ke kamar yang berada tepat disamping kiri kamarnya lalu mengetuk pintu beberapa kali.
Jyutaro membukakan pintu setelah beberapa kali ketukan, "oh? Ada apa?"
"Kami mau pesan makanan. Kalian mau makan apa?" Tanya Febi sambil setia tersenyum di setiap kata yang dia ucap.
"Begitu? Sebentar, kutanyakan pada yang lain," Febi mengangguk dan Jyutaro berbalik menghadap teman-teman sekamarnya, "hei, kalian ingin makan apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The 'Cause We Met
Teen Fiction[SLOW UPDATE] "Jadi kalian semua minggat juga?" -Icha. "Aku capek dirumah, semua nggak ada yang peduli sama aku. Jadi lebih baik aku pergi dari rumah" -Fia. "Iya, mereka juga nggak peduli sama yang aku inginkan. Mereka nggak pernah jadi remaja mung...