Mereka berenam duduk di sebuah meja melingkar yang memiliki tepat hanya enam kursi.
Sudah bisa dipastikan, Hani mengambil tempat tepat di samping Koki, Febi duduk disebelah Jyutaro, dan Icha berada diantara dua gadis itu.
"Ah~ akhirnya kita bisa berkumpul~" ujar Febi sambil memajukan kursinya.
"Padahal kupikir hanya kita berdua," ujar Jyutaro.
Febi menggeleng keras, "bukankah seru kalau banyak orang?"
Jyutaro hanya mengangguk menyetujui ucapan Febi. Tidak ada salahnya juga.
"Jadi sebenernya ini kenapa sih, Feb?" Tanya Hani pada Febi sambil melirik Icha sekilas.
Oh, gue tau. Hani mikirnya pasti dia mau dicomblangin sama Koki, kan? Batin Icha saat melihat Hani sempat meliriknya.
Gue bakal mati-matian dukung Febi kalo dia mau jodohin Icha sama Hayate, batin Hani sambil masih melirik Icha.
Febi sengaja mengulur waktu dengan tidak menjawab pertanyaan Hani barusan.
Rencanaku berjalan lancar, nih.
"Eh, awas tuh mata copot. Gitu banget liatin gue?" Sindir Icha pada akhirnya.
Febi hanya tertawa mendengar sindiran Icha. Sedangkan para laki-laki sibuk membicarakan urusan lain.
"Ah, omong-omong kalian tumben hanya bertiga? Yang satu lagi kemana?" Tanya Hayate tiba-tiba.
"Pergi dengan Shunta katanya," jawab Hani singkat.
"Loh? Tumben Shunta tidak cerita padaku kalau mau mengajak cewek pergi?" Sela Jyutaro.
"Wah, jangan-jangan kau dicoret dari daftar temannya mungkin," goda Koki.
"Berisik! Nanti akan kutanyai," sungut Jyutaro.
"Oh ya, Icha, siang nanti kau tidak perlu ke tempat latihan. Kurasa nanti kita tidak banyak latihan," ujar Hayate pada Icha.
"He? Memangnya ada apa?"
"Loh? Kau lupa kalau dua minggu lagi ada festival sekolah? Jadi kami memilih untuk membatasi latihan kami" jelas Hayate.
"Aku lupa! Kalau begitu aku akan tidur setelah pulang dari sini."
Diam-diam Icha melirik kearah Jyutaro. Benar saja, laki-laki itu sedang memandang kearah Hani. Icha perlahan mengarahkan pandangannya ke Hani, gadis itu sedang memandang lekat kearah yang lain.
Icha mengikuti arah pandang Hani yang menuju pada Koki. Dan saat itulah ia baru saja menyadari bahwa Koki sedang mengamatinya.
Baik Koki maupun Icha segera membuang arah pandang mereka masing-masing.
Tanpa sengaja, Icha melihat kearah meja lain yang hanya ditempati satu orang laki-laki yang tidak terlalu jauh dari meja mereka.
Maunya apa sih?!
"Ah, daritadi kau belum meminum minumanmu, ya?" Tanya Jyutaro yang ditujukan pada Hani.
Hani menggeleng, "entahlah, tiba-tiba aku tidak haus."
"Icha," panggil Hayate yang membuat Icha mengalihkan perhatian dari laki-laki tadi, "pulang dari sini nanti aku ingin ngobrol sebentar."
Icha mengangkat kedua alisnya, "he?-"
"Tunggu sebentar! Ingin ngobrol soal apa?" Sela Koki.
Hayate menoleh kearah Koki sambil tersenyum miring, "rahasia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The 'Cause We Met
Teen Fiction[SLOW UPDATE] "Jadi kalian semua minggat juga?" -Icha. "Aku capek dirumah, semua nggak ada yang peduli sama aku. Jadi lebih baik aku pergi dari rumah" -Fia. "Iya, mereka juga nggak peduli sama yang aku inginkan. Mereka nggak pernah jadi remaja mung...