[Banyak typo]
"Who's the mafia?" beo Fia ketika mendengar itu dari Tsuyoshi.
Tadi memang Tsuyoshi sempat melewati bangku temannya yang merupakan anggota OSIS dan dengan tidak sengaja mendengar tema yang akan digunakan dalam acara akhir bulan nanti.
"Itu nanti bagaimana?" tanya Fia tidak paham.
"Entahlah. Tapi kurasa itu akan seru."
Fia hanya mengangguk-angguk dan kembali mengaduk supnya yang sudah mulai dingin dihadapannya.
"Oh ya, kau dengan Icha bagaimana?" tanya Tsuyoshi yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.
"Beberapa hari ini aku dan Hani menginap di apartemen Febi. Aku jadi merepotkannya."
"Baguslah. Maaf karena tidak bisa banyak membantu."
"Kau benar-benar membencinya?"
Tsuyoshi mengangguk, "dulu kupikir dia orang yang baik seperti kata Sougo."
"Sudahlah. Jangan bahas dia lagi."
.
Pada akhirnya Icha tidak jadi meminta Koki untuk membuka kunci gelangnya. Beberapa kali ia keluar dari kelas selama jam istirahat untuk menemui Koki, beberapa kali itu juga ia memutuskan berbelok ke kamar mandi.
"Gue nanti bilang ke Febi kalo gue udah ngomong, tapi dia nggak mau bukain. Ide bagus."
Icha mengangguk yakin di depan cermin lalu keluar dari kamar mandi. Dan sepertinya Tuhan memang memaksa Icha untuk membuka gelang itudengan kuncinya. Buktinya saat ini ia tanpa sengaja hampir saja menabrak Koki.
"Ano ..."
Belum saja Icha mengatakan satu kata, Koki langsung melewatinya begitu saja.
Fix, gue bakal gergaji gelang ini!
###
Sebuah brosur tersebar di laci setiap siswa, dan tentu saja itu mencuri perhatian semua siswa.
Pesta Halloween
Dan
Pelepasan siswa kelas 3Untuk merayakan Halloween tahun ini, sekolah akan mengadakan kemah ke hutan sekaligus untuk kemah terakhir siswa kelas 3.
Dan tema yang akan digunakan adalah,
"Mafia Game"
Dan peran itu hanya akan didapatkan oleh beberapa siswa kelas 2 yang mendapat sebuah kertas khusus di loker sepatu kalian.
お楽しみに。。。
"Kau dapat peran?"
"Siapa ya mafianya?"
"Kira-kira berapa orang ya?"
"Lalu yang tidak dapat peran bagaimana?"
"Memang apa bedanya yang jadi mafia dengan yang tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The 'Cause We Met
Teen Fiction[SLOW UPDATE] "Jadi kalian semua minggat juga?" -Icha. "Aku capek dirumah, semua nggak ada yang peduli sama aku. Jadi lebih baik aku pergi dari rumah" -Fia. "Iya, mereka juga nggak peduli sama yang aku inginkan. Mereka nggak pernah jadi remaja mung...