Pesantren Itu Apa? (6)

89 4 0
                                    


Maulidan...

Merupakan sebuah amalan dari kalangan Nahdliyyin pada umumnya. Di mana kita akan berkumpul dalam satu majlis untuk melantunkan berbagai pujian dan sanjungan kepada Al-mustofa. Biasanya diiringi oleh lantunan rebana. Namun, dalam perkembangannya, ada tambahan calti, ketipung, dan marawis. Ataupun digabungkan dengan musik-musik kontemporer dan modern.

Tetapi, kini telah muncul berbagai golongan yang mengatakan bahwa maulidan adalah perkara bid'ah. Karena tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para sahabatnya. Apalagi hal itu juga tidak pernah dilakukan oleh generasi tabi'in dan atba'ut tabbi'in. Kegiatan yang dituduhkan adalah membakar menyan, berkumpul dalam satu majlis, membacakan syair-syair, melakukan gerakan yang tidak berfaedah, dll.

Namun, semua ini sudah terbantahkan oleh berbagai dalil yang dikemukakan oleh para ulama. Mulai dalil-dalil yang sudah dibukukan dalam kitab-kitab fiqih, aqlak, dan tasawuf. Dan yang terbaru adalah kutipan dari ulama Malang sendiri, kitab Al-muqtatofat lil ahlilbidayat. Kitab yang disusun khusus untuk membantah semua tuduhan bid'ah dalam semua amaliyah kaum Nahdliyyin. Jika berkenan, maka kitab ini sudah dialih bahasakan ke dalam bahasa indonesia, yang tersedia dalam buku atau aplikasi di hp android.

Kegiatan maulid di tempat ini, yang melantunkan maulid simtuduror karangan Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi begitu menarik perhatian. Di samping maulid ini yang sedang menjadi kegemaran khalayak dunia pesantren. Kini telah mulai menjamur juga dalam kalangan masyarakat awam.

Peringatan sholawatan yang dihadiri masyarakat sekitar dan tamu undangan. Serasa menambah keagungan malam ini semakin terasa. Apalagi kelompok-kelompok pecinta sholawat, yang khusus datang untuk meraih cinta nabi mereka.

Malam pun semakin larut, akhirnya acara puncak pun terselenggara. Mau'idzotul khasanah pun datang, diisi oleh seorang yang masih memiliki keturunan darah dengan nabi. Menjadi penutup terindah dari malam yang begitu meriah ini.

"Alhamdulillah ya mba."

"He'em... rame... asik banget," ucapnya seraya menutup kamar tamu yang kini hanya diisi mereka berdua saja.

"Iya nih mba... apalagi saat sholattum bissalamilmubin..... semua penontonnya pada histeris kesenangan. Dan satu lagi mba, gerakan mereka yang dapat menyesuaikan dengan musik, bagus banget..." ucapnya kagum bercampur bahagia, tentang pengalaman pertamanya di tempat ini.

"Ternyata pesantren itu berbeda dengan apa yang kita bayangkan," ucap Ratna menghapus seluruh prasangka buruknya. Bersamaan dengan itu, segera diiyakan oleh adiknya pula.

Tok.. tok..

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam," jawab mereka kompak, segera mata itu tertuju pada sumber suara di balik pintu tertutup itu.

"Ratna."

Ia pun memahami kode itu. Kode yang diberikan oleh seseorang yang telah berjanji kepadanya. Segera, ia beranjak dan menemui orang yang ingin menemuinya itu. "Nis, aku tinggal dulu ya."

"Kemana?"

"Sebentar saja."




Nadzom-nadzom Cinta Jilid 3 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang