Pembohong Besar (5)

92 2 0
                                    


Dear diary

Pulpen...

Kini, kau pulpen...

Telah berbahagia dengan cinta yang lain...

Mungkin itulah yang tebaik untuk dirimu...

Dan juga diriku...

Pulpen...

Akan ku pendam cintaku ini...

Aku lebih menyukai engkau berbahagia...

Daripada ku lihat engkau seperti dulu lagi...

Seseorang yang selalu murung tak punya arah...

Dilema...

ia sekarang tengah mengalami perasaan itu. Kebahagiaan dirinya, yang menandakan dirinya egois. Ataukah kebahagiaan dua orang yang sama-sama ia sayangi. Pilihan yang begitu sulit.

Cinta suci yang selalu membuat hatinya terasa sakit. Seiring dengan bayangan masa depan yang akan ia dapati. Jika ia mengorbankan perasaan yang telah mencapai arti kata ikhlas.

Sekuat tenaga, aku akan mendukungmu dengan sepupuku...

Tapi, apakah kamu sudah tahu...

Kalau ia sudah bertunangan dengan lelaki lain?

Tapi, pertunangan itu juga didasari atas kebohongan dan keegoisan belaka...

Sebenarnya, dimanakah kebahagiaan yang kamu ingini?

Muhammad Imam As-safi, si mata elang...

Ia pun termenung membayangkan rencana yang telah dikatakan oleh kakak sepupunya ini. Benar, hari ini mereka telah janjian untuk bertemu. Di tempat yang disebut sebagai tempat nongkrong anak-anak kampus. Taman yang akan menjadi saksi bisu atas kebahagiaan mereka berdua.

Pilihannya untuk tinggal, walaupun sudah diajak. Sebenarnya bukan karena ia tak mau menemani saudaranya ini. Melainkan dirinya takut, jika ia ikut datang kesana. Ia akan menjadi benalu yang tak bisa berpindah hati yang lain. Sehingga buih air matanya pun akan menjadi pengganjal mereka berdua untuk bersatu, atas nama cinta.

Ku ingin kau tahu...

Diriku di sini, menanti dirimu...

Meski ku tunggu hingga ujung waktuku...

Dan berharap rasa ini akan abadi untuk selamanya...

Nada dering itu segera berbunyi membuyarkan lamunannya. Segera ia lihat nama yang tertera pada kontak nama itu. "Assalamu'alaikum," jawabnya mengakhiri lagu yang mengambil salah satu warna, sebagai nama band mereka. "Mas Tofa, ada apa?"

"Nis... aku minta bantuannya."


Nadzom-nadzom Cinta Jilid 3 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang