Cinta itu kebebasan, bukan untuk saling mengekang.
Cinta itu kepercayaan, bukan cemburu tanpa alasan.~~~
Happy reading All ❤️❤️
Tepat pada hari ini, Senin 20 Januari 2022 dengan cuaca yang begitu cerah dan matahari yang nampak tak malu malu. Terlihat seluruh siswa yang sedang berdiri membentuk barisan rapih di lapangan yang begitu luas dengan tulisan besar terpapar jelas SMA 1 GARUDA
Setelah menjalani liburan semester ganjil kemarin. Kini seluruh siswa kembali masuk dan diawali dengan kegiatan seperti senin senin biasanya yaitu upacara bendera. Susana begitu hening saat berada di tengah tengah proses. Hanya suara riuh burung yang saling menyahut yang bisa terdengar.
Entah memang siswanya yang begitu disiplin dan dilatih untuk tetap tertib atau karena faktor guru yang sedang berdiri diatas altar sana, yang sedang memberi amanat adalah guru BK. Guru yang paling ditakuti sebagian siswa.
Matahari yang semakin lama semakin naik diatas sana, membuat ia mulai tidak nyaman di posisinya. Semakin lama semakin menimbulkan banyak gerakan.
"ALYA!!!!" teriak pembina. Menatap gadis yang masih terlihat santai di pojok sana.
Alya Shahirah Darken. Anak kelas 10 IPA 1. Walau belum genap 5 bulan sekolah di SMA Garuda namun namanya itu sudah dikenal banyak siswa karena masalah kemarin kemarin.
Kedua mata coklatnya melebar kala namanya di panggil. Alya menyadari semua orang tengah menatapnya.
Apakah dia berbuat kesalahan?
Detik berikutnya Alya menyadari kesalahannya. Dia langsung menjatuhkan tangannya yang masih di udara, menepatkannya di samping jahitan rok seragam. Berdiri dengan sempurna
"Alya!! bisa tidak kamu bersikap disiplin disaat upacara begini?" ujar pembina menggema di lapangan yang sunyi dan luas itu
Ingin sekali rasanya Alya untuk menjawab ucapan pembina tersebut tapi dia masih mempunya urat malu. Alya tidak ingin memalukan dirinya sendiri didepan semua siswa Garuda
"SEKARANG KAMU MAJU! BERDIRI DIDEPAN!!!"
Alya berjalan dengan cuek tanpa rasa bersalahnya. Berdiri menghadap semua siswa
"Dengar saya. Orang yang berdiri didepan kalian ini adalah orang yang tidak bisa disiplin. Lihat dia, dia tidak mengikuti tata tertib sekolah ini, bahkan dia tidak memakai seragam lengkapnya" ujar guru tersebut melihat ke arah Alya dan sesekali ke semua siswa
Setelah guru berhenti berbicara tak ada respon apapun dari semua siswa di lapangan tersebut. Jangankan menyoraki Alya, memandangnya saja mereka terlihat enggan.
Entah karena siswa-siswinya yang memang cuek atau karena rumor beberapa hari lalu yang beredar bahwa Alya berpacaran dengan laki-laki yang keras dan kasar.
Tentu saja mereka lebih memilih bungkam dan tidak ingin ikut campur soal Alya demi keamanannya.
Sementara itu seseorang dengan tubuh jangkung dan tegap tengah fokus menatap ke depan. Wajah aslinya yang putih terlihat lebih bersinar akibat paparan sinar matahari yang mengarah ke arahnya.
Laki laki dengan seragam yang dikeluarkan itu maju satu Langkah, menyentuh pembatas balkon. Mengamati dari atas, Apa kesalahan yang dilakukan seorang gadis di bawah sana
Dasar gadis nakal..
"NATH!!" Panggil seseorang yang tiba-tiba datang dan menyentuh pundak lelaki itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...