Happy reading All❤️
Pagi pagi buta Mobil Nathan sudah membelah jalanan ibu kota. Tak hanya sahabatnya tetapi sahabat adiknya juga ikut didalamnya. Tujuan mereka Sekarang yaitu kerumah Alya
"Al....Alya!" ucap mereka semua mengedor gedor pintu rumah Alya
"Lo semua bego banget sih. Udah tau ada gue, ngapain juga panggil panggil Alya tinggal buka pintu aja"
"Assalamualaikum" ucap Alvin membukakan pintu untuk semuanya
"Wa'alaikum salam. Kalian udah dateng, ayo duduk. Alya masih ada di kamarnya" ucap Iren dari dapur mulai menghampiri mereka
"Iya tante" mereka mulai menyalimi tangan Iren. Lalu Iren kembali lagi ke dapur untuk menyelesaikan masakannya
Beberapa detik kemudian, Alya turun dari tangga dengan mengangkat satu koper dan membawa tas kecil di punggungnya
"Dari tadi?" tanya Alya memandang semuanya
"Baru kok" jawab Nathan
Iren menghampiri Alya yang berada di ruang tamu "Mama aku berangkat dulu yah," pamit Alya
"Jaga kesehatan kamu disana! Alvin, Nathan kamu jagain Alya yah"
Pinta Iren"Iya Tante" ucap Alvin dan Nathan
"Papa mana ma?"
"Papa kamu lagi lari pagi keliling kompleks. Biasa!"
Alya mengerucutkan bibirnya, "Anaknya mau pergi kok malah pergi"
"Yuk Al udah jam enam nih!" ucap Alvin mengingatkan
Alya memeluk tubuh Iren, mencium kedua pipinya lalu menyalimi tangannya
"Assalamualaikum Tante" Pamit mereka semua kecuali Alya
Nathan merebut koper pink milik Alya. Memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Alya masih berdiri di depan teras rumahnya sesekali melihat layar ponselnya
"Al.. ayo!" ucap Alvin tidak sabar lagi untuk menunggu
"Nanti kak kita nunggu satu orang lagi"
Semua memandang Alya dengan kerut di keningnya masing masing "Siapa? kita kan emang segini?" tanya Abel
Popi memandang satu persatu semua yang ada disana, menghitung dengan jarinya. Mencari siapa lagi yang belum datang.
"Kita udah pas kok Al. Nggak ada yang kurang" ucap Popi
"Kalian duduk dulu aja. Sebentar lagi dia dateng kok"
Semua saling menatap, tidak mengerti dengan ucapan Alya
"Eh..gue belum telat kan" ucap seseorang dengan napas yang ngos ngosan seperti baru saja melakukan balap lari
Mereka semua membuka mulutnya terkejut dengan yang dilihatnya. Laki laki ini tiba tiba muncul entah dari mana
"Heh Leyn! ngapain Lo kesini" tanya Rian langsung dengan nada tinggi
"Leon" ucap Abel dan Popi membenarkan
"Lo ngapain Yon?" ulang Alvin
"Gue?" Leon menunjuk dirinya sendiri. "Gue ikut liburan bareng kalian lah" ucapnya dengan berani. Membuat wajah Nathan berubah seketika
"Haaaaaa" ucap Alvin, Rian, Abel, Popi, dan Vera bersamaan
"Siapa yang ngajak dia!?" Nathan memandang semuanya dengan tatapan tajam
"Gue kak" Yuna angkat bicara. Dengan suara yang kecil dan pandangan yang menunduk.
"Yuna, Kamu ngapain ngajak dia segala!" bentak Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...