para remaja itu kini masih asyik berkumpul di rumah Alya, ada yang menikmati tontonan film yang diputar, menikmati berbagai makanan dan ada juga yang sama sekali tidak menikmati apapun
"Vera, lo kenapa? Gue perhatiin dari tadi kok Lo diam aja?" tanya Abel memalingkan tatapannya dari film.
"Paling karena digantungin Alvin" sahut Leon yang langsung mendapatkan bogeman dari kakak kelasnya itu
"Songong, Vin" sahut Aldo dengan tatapan mengejek ke arah Leon
"Gue gapapa" Datar Vera, melirik Yuna di sampingnya
"Lo kenapa ngecek HP terus Yun? Nunggu notifikasi siapa? pacar lo kan ada disini?" tanya Vera memperhatikan gerak-gerik Yuna yang tidak sepenuhnya menikmati kebersamaannya
Yuna sekali lagi membuka ponselnya, menghembuskan nafasnya lelah "Gue nunggu notifikasi dari wattpad" ucapnya tak bersemangat
"Yailah cewek....gitu doang dipikirin." ucap Rian masih memandang fokus ke film
"Heh denger ya! Ceritanya itu seru banget, bikin penasaran tau nggak." tegas Yuna tak ingin diremehkan
"Emang ceritanya apa sih?" tanya Abel yang kini sudah sepenuhnya memandangi Yuna
"Gue ngga tau judulnya, lupa ah. Tapi intinya cerita itu tentang kehidupan seorang cewek yang punya kembaran!" Jelas Yuna
"Ihhhh!!" teriak Popi membuat semua orang terkejut. Termasuk Nathan yang kini sudah meninggalkan tontonannya
"Cewek lo kenapa dah?" bisik Alvin pada Rian
"Kenapa lo?" tanya Abel pada Popi
Popi langsung melepaskan snack di tangannya lalu menghadap ke semua orang. "Gue juga baca yang kayak gitu Yun. Ceweknya kembar identik kan? Kalau nggak salah namanya Ayuna sama Ayana!" Jelas Popi yang langsung diangguki semangat Yuna
"Terus gimana? Ceritain dong, Gue mau denger." pinta Vera yang sempat melirik kearah Ayla
"Jadi, Ayana itu bertemu kembarannya saat SMA, namanya Ayuna, sikapnya baik, lemah lembut sopan. Berbeda balik dengan Ayana yang sedikit nakal lah. Nah terus!!! Gue lagi nungguin part selanjutnya, karena pacar Ayana mau bertemu Ayuna. Gue kan penasaran mereka ketemu apa ngga!" Jelas Yuna pada semua orang yang tengah memperhatikan dirinya
"Oh Ayana punya pacar juga!" ucap Vera
"Mau pacar Ayana nanti ketemu Ayuna atau engga, pacarnya pasti nggak bodoh lah. Dia pasti bisa bedain mana pacarnya dan mana orang lain. Karena biarpun mereka sama, tapi sikap mereka berbeda. Lagipula Ayuna ngga mungkin pura-pura jadi Ayana kan?" Vera melirik Ayla dan Nathan sekilas. Menganggap bahwa cerita yang diceritakan Yuna hampir mirip dengan sahabatnya
Ayla hanya diam mendengarkan, ia tau Vera secara tidak langsung sedang menyindirnya dan Nathan.
"Iya juga sih?" gumam Yuna, Popi, dan Abel
Ayla mengambil gelas miliknya, meminumnya untuk menghilangkan rasa kegelisahannya
"Marcel koma!" ucap Vera tiba-tiba
Uhuk uhuk
Semua orang langsung menatap kearah Ayla lalu menatap Vera tak mengerti
Sebelum itu Vera sempat membuka ponselnya. "Kata temen gue yang di sekolah lain, hari ini mereka ke rumah sakit untuk jenguk Marcel yang lagi koma" jelasnya yang berpura-pura membaca suatu postingan di ponselnya
"Lo ngga papa Alya?" sinis Vera menatap wajah panik Ayla
"Lo khawatir ya, Al?" tanya Popi polos, untuk pertama kalinya Vera menyetujui kepolosan Popi yang bertanya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...