Buatlah kenangan sebanyak mungkin selagi kita bisa melakukannya!
•
•"Nathan kamu mau bawa aku kemana?"
"Sebentar lagi" jawab Nathan yang masih menutup kedua mata Alya, laki-laki itu menuntun jalan gadisnya dari belakang
"Sekarang kamu boleh buka mata" Nathan melepaskan tangannya.Alya membuka kedua matanya, terkejut melihat semua pemandangan di depannya.
"Nath?" Senyum Alya mengembang, tatapannya terpaku dengan semua pohon yang dililit lampu dengan tema warna biru itu
"Kamu suka?" Nathan memajukan langkahnya, berhadapan dengan Alya.
"Kamu yang yang hias semua ini?" tebak Alya melihat jawaban dari pertanyaan nya terpancar di wajah Nathan
Nathan menarik tangan Alya, membawanya ke tengah-tengah agar bisa melihat semuanya.
Alya berhenti melangkah saat ia menyadari kakinya menginjak sesuatu benda kecil. Boks putih yang ukurannya sangat kecil tapi lucu baginya.
"Apa itu?"
Alya sempat melirik ke arah Nathan. Namun laki-laki itu malah mengedikkan bahunya seolah tak tahu apa-apa. Akhirnya Alya berjongkok untuk mengambil benda tersebut.
"Nath?" Lagi-lagi Alya terkejut melihat isi dari boks tersebut. Sebuah cincin yang sangat indah dan mewah
Nathan langsung merebut boks tersebut. Berlutut di depan Alya dengan memperlihatkan isi dari boksnya
"Will you be my fiance?" ucap Nathan membuat hati Alya tak karuan. Dari detak jantung yang lebih cepat dan panas di kedua pipinya. Tunangan?? Apakah ini nyata??
"Alya," panggil Nathan masih berlutut di depan Alya menunggu jawaban kekasihnya
Alya tersadar dari dunianya. "A-aku---
Seketika Alya gugup tak bisa melanjutkan ucapannya. Hatinya terharu melihat ketulusan cinta di kedua bola mata laki-laki itu.Nathan tiba tiba menarik tangan Alya. Memakaikan cincin putih itu di jari manis orang yang sangat ia cintai.
"You want right?"
"Yes....... I want, Nath." Jawab Alya, tak bisa memungkiri bahwa hatinya sangat bahagia
Kedua sudut bibir Nathan terangkat membentuk senyuman indah mendengar jawaban kekasihnya. Nathan langsung mencium punggung tangan Alya yang sudah terdapat cincin berlian dengan huruf awalan namanya 'N'
Alya membantu Nathan untuk berdiri, dan setelah itu
Grepp!
Gadis itu langsung memeluknya dengan erat. Tidak perduli kedua kelopak matanya yang berair terbaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...