Dokter Cleo|51

2.1K 97 2
                                    

Happy reading

Alya meletakkan tas bawaannya, terduduk di kursi yang tersedia disampingnya. Menatap banyaknya orang yang berlalu lalang di hadapannya. Banyak yang datang dan pergi dari bandara menunggu penerbangan, sama sepertinya

Alya sengaja datang lebih awal agar dia menghindari Ayla. Gadis itu terlihat seperti ingin menolak permintaannya waktu dirumah tadi

Sejujurnya dia tidak ingin membuat Ayla berbohong di depan Nathan dan sahabat sahabatnya, tapi dia harus lakukan itu karena jika tidak, mereka pasti akan mengajukan beberapa pertanyaan. Apalagi kekasihnya yang overprotektif! dan bukan tidak mungkin bukan, kalo seandainya penyakitnya akan terbongkar. Hanya Itulah sebenernya yang Alya tidak inginkan

Meski akan ragu dengan reaksi Nathan yang melihat Ayla nanti, tapi Alya akan mengusahakan agar mereka tidak sering bertemu...
Alya mengembuskan napasnya dalam dalam.

'Aku bakal sembuh dan akan kembali lagi kesini,' Alya menarik napasnya, mengamati suasana di sekelilingnya.  'bersama kalian... ' batin Alya selanjutnya

Alya bangkit dari duduknya, mulai melangkah memasuki pesawat. Dengan harapan yang begitu besar

****

Sementara di kamar yang bernuansa pink polos itu, seorang cewek tengah duduk di kursi belajarnya. Ayla membaca buku pelajaran dan sesekali melirik  ponselnya yang sedari tadi berdering Di samping nya. Layar ponselnya melihatkan panggilan dari nomer tidak dikenal

Sudah lebih dari dua kali nomer itu menelfonnya, merasa terganggu akhirnya Alya memutuskan untuk mengangkatnya

"Halo?"

"Ayla..... "

Ayla terdiam sesaat, mengenali suara laki laki di seberang telfonnya

"Marcel??"

"Ini bener kamu sayang. Aku rindu kamu Ay...... aku---

Tut ..tutt

Alya langsung mematikan telfonnya, dia tidak percaya bahwa Marcel orang yang sejak dulu ingin dia lupakan ternyata kini kembali dan lebih parahnya laki laki itu sudah mendapatkan nomer telfon nya entah dari siapa

Tring ......


Ayla Kembali meletakkan ponselnya di meja belajar, tidak ingin memperdulikan pesan yang Marcel kirim

Tring!!

Tring!!!

Tring!!

Beberapa pesan yang masuk ia biarkan begitu saja. Namun tidak dengan yang terakhir, pesan itu mengalihkan tatapannya.

"Maafin aku Ay.. bisa kita ketemu??"

Ayla tersenyum kecut membaca pesan tersebut. Dengan mudahnya kamu meminta maaf tanpa tau gimana perasaan aku waktu itu Cel

Alya tidak berniat membalas pesan tersebut, dia langsung menutup layarnya dan kembali membaca buku pelajarannya

Tapi berkali kali isi pesan Marcel membuat fokusnya terbagi. Ayla menutup buku pelajarannya dan kembali membuka ponselnya 

ALYA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang