Dua remaja itu sedang duduk bersebelahan memandang indahnya jalanan malam yang dipenuhi dengan berbagai macam kendaraan
Yah Ayla dan Nathan, setelah bertemu sahabat sahabatnya di cafee tadi. Mereka memutuskan untuk duduk di kursi tepi jalanan
"Al?" panggil Nathan setelah terdiam beberapa menit
"Kenapa?" tanya Ayla mengalihkan perhatiannya memandang Nathan
"Apa yang sebenarnya terjadi di Cafee tadi? Kenapa kamu bisa sama Marcel?" tanya Nathan dengan suara lembut walau hatinya sudah memanas
Ayla menelan salivanya kasar, Apa yang harus ia katakan? Menceritakan semuanya, kalo Marcel pacarnya atau menyembunyikannya??
"Jika aku bilang yang sebenarnya apa kamu akan marah?" tanya Ayla
Nathan menggeleng, "Ngga Al"
"Sebenernya Aku yang Minta ketemuan sama dia. Dan tadi disana aku bilang, kalo dia harus menjauh dari aku........Aku ngga mau nanti kita salah paham lagi Nath"
"Seriusly?" tanya Nathan menaikan satu alisnya. Meneliti wajah Alya
Ayla mengangguk. Matanya langsung melebar saat Tubuhnya langsung ditarik kedalam dekapan Nathan. Laki laki itu tiba tiba memeluknya
"Miss you" ucap Nathan dengan kedua tangan yang memeluk erat tubuh Ayla
"Beberapa hari ini aku selalu khawatirin kamu Al. Aku ngerasa kamu bakal Pergi jauh dari aku....... Kamu ngga akan pergi kemana kemana kan?" Nathan meluapkan semua perasaannya.
"Alya?" Sambung Nathan merasakan Bahwa pacarnya hanya diam, tidak bicara dan tidak membalas pelukannya
"Aku- aku juga kangen Nath. Maaf udah bikin kamu khawatir" Ayla mengangkat kedua tangan yang berada di belakang punggung Nathan, membalas pelukan laki laki itu Maafin aku Alya, Marcel
Kedua remaja itu akhirnya saling berpelukkan dengan erat. Menutup Matanya merasakan kenyamanan
****
"Siapa dia?" tanya Nathan melihat motor berwarna merah yang terparkir di dalam rumah Alya
"Aku ngga tau, mungkin tamu papa atau mama" jawab Ayla seadanya
"Loh kamu mau ngapain?" tanya Ayla ketika Nathan mengstandar motornya
"Aku mau anter kamu sampai depan pintu" Nathan melepas Helmnya lalu turun, berdiri di depan Ayla
"Nath, ini udah sampe rumah, kamu pulang aja oke?"
"Ini baru sampai pagar luar Al. Aku mau depan pintu rumah" ucapnya kekek.
"Ayo!" Nathan menarik tangan Ayla memasuki gerbang, meninggalkan motornya
Saat melangkah masuk, Nathan melirik motor itu. Ia merasa tidak asing dengan motor merah itu
"Udah kan? Cepet kamu pulang udah malem!" ucap Ayla berdiri di depan pintu rumahnya. Dalam hati ia bersyukur mamanya tidak tau bahwa dia datang bersama pacar Alya
"Oke!" Nathan mengangguk. Ia membalikan tubuhnya melangkah pergi. Ayla pun memandang punggung Nathan yang berjalan semakin menjauh
"Ayla? Kamu baru pulang?" ucap seseorang dari belakang Alya
Ayla membalikkan tubuhnya dan mendapati sosok Marcel di pintu rumahnya. Ayla menelan Salivanya kasar, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...