Membuat kita bahagia, terluka, kecewa, marah, dan dengan mudahnya memaafkan. Cintalah yang mengaturnya
🌼🌼🌼
Happy reading All❤️❤️
"Pantes Al! Tadi malem gue denger suara keras dari kamar kakak gue" ungkap Yuna
Mereka mengerutkan keningnya menunggu penjelasan dari Yuna
Flashback on
Jam 2 dini hari Yuna terbangun. Tidak sengaja mendengar suara dari kamar atas, kamar kakaknya
Suaranya yang keras seperti barang pecah atau jatuh itu membuat Yuna penasaran.
Gadis itu menaiki tangga, mendekati kamar Nathan. Raut wajah nya berubah saat dia berhasil membuka kamar kakaknya yang tidak terkunci
Terkejut, mendapati semua isi kamar yang berantakan dan pecah di ruangan gelap itu
Kamarnya sudah seperti gudang, namun Yuna tidak menemukan keberadaan kakaknya
Flashback of
"Secinta matinya kakak lo sama Alya?" komentar Abel setelah Yuna menyelesaikan ceritanya
"Kok gue?" Yuna angkat bicara, Bingung dengan ucapan Abel
"Terus gue gitu?" tanya balik Abel
"Lo kan adiknya!"
"Oh iya, gue lupa" cengir Yuna. Rupanya bersahabat dengan Popi membuat dia tertular penyakit KBKL (kadang bener kadang Lola)
"Masa lo ngga ngrasa sih, pasti Nathan ngelakuin semua itu karena putus sama lo" jelas Vera mampu membuat Alya bungkam
"Cinta mati banget sama lo, Al!" sambar Popi
"Ya begitulah kakak gue, dia bisa melakukan apapun untuk orang yang dia cintai"
****
Bel istirahat berbunyi tepat seperti yang sudah dijadwalkan, semua siswa satu persatu kabur meninggalkan kelas, langsung menuju ke arah kantin. Sementara Alya, dia masih setia memainkan game ditanganya
"Al kantin yuk" ajak Vera disampingnya
"Kalian aja. Gue lagi males ngantri"
"Males ngantri atau malas ketemu mantan" sindir Abel dari belakang meja Alya.
Alya bangkit mematikan gamenya, memasukkan ponselnya ke saku seragam. "Yaudah lah yuk"
Tidak ada kamus takut bertemu mantan dalam hidup Alya. Alya bahkan bisa membuktikan dia akan lebih bahagia setelah putus
Suasana di kantin memang sangat ramai tetapi sepenuh penuhnya meja kantin, mereka tidak akan menduduki meja di bagian belakang. Meja yang sering diduduki Alya atau Nathan dkk
"Biar gue yang pesen" ucap Vera. Langsung melangkah ke stand minuman jus
"Lo tenang aja, kayanya kakak gue nggak berangkat, deh" ucap Yuna. Melihat gerak gerik Alya yang tidak nyaman berada di kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...