Kesalahan pertama|3

8.1K 436 3
                                    

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencintai dan menyayangi”

~~~



"Alya!"

Alya berhenti melangkah, menengok kebelakang memastikan orang yang memanggilnya

"Pulang!" tegasnya

"Aku...aku ngga bisa pulang bareng kamu, Nath. Aku bawa mobil sendiri, lagian aku sama mereka mau jalan" tolak Alya dengan hati hati.

"Boleh, ya?"

"Kemana?" tanya Nathan dingin.  Melirik sahabat sahabat Alya tidak bersahabat

"Mau Ke Ma--

"Ke Caffe!" Potong Abel, "Iya kan Ver? Al?"  Tangan Abel langsung membekap mulut Popi yang Ingin berterus terang.

Vera hanya mengangguk. Tidak berniat untuk ikut mengarang cerita pada Nathan seperti yang Abel  lakukan

Abel menurunkan tangannya ketika Nathan meliriknya penuh selidik.

"Yaudah. Jangan sampai pulang malem, kalo ada apa apa telfon aku" pinta Nathan. Langsung pergi meninggalkan Alya dkk

Akhirnya!! Alya menghembuskan nafasnya lega melihat punggung Nathan yang semakin menjauh. Jangan heran, salah satu yang tidak disukai Alya kepada Nathan adalah perubahan sikapnya. Terkadang manis, dingin dan over protektif.

"Yuk!.." ucap Abel dengan wajah girang tanpa memperdulikan tatapan marah Popi disampingnya.

Keempat gadis itu memasuki mobil warna merah milik Alya. Dengan Alya yang mengemudikan kendaraannya. Dia langsung keluar dari area sekolah, melaju jalanan ke arah Mall pusat Jakarta

---** ---


"Ayo Al gimana ceritanya?" Popi mulai tidak sabaran, gadis itu langsung bertanya ketika Mereka baru saja duduk disebuah Cafee dekat Maal

"Sabar Napa, sih! Minum dulu kek, lo Kesini sebenernya mau ngopi atau Wifi-an doang!" emosi Abel, merasa kesal dengan sahabatnya yang satu itu.

Bayangkan saja, diluar sana matahari terik begitu panas. Dan Popi langsung memulai gosip tanpa mendinginkan tenggorokannya terlebih dulu. Yang bener saja, bisa over kepanasan.

"Abel yaampun, kita tuh kesini mau dengerin Alya bukan ngopi atau ngejus" Popi menggeleng tak menyetujui ucapan Abel 

"Napa jadi ribut sih, Pesen cepet lah!" ucap Vera menengahi keduanya yang selalu berdebat tidak mengenal tempat

Mocca 1

Coklate late 2

Cappucino 1

"Jadi gini!" Alya berucap ketika seorang waiters pergi Setelah menuliskan pesanannya.

Ketiga sahabat Alya memajukan duduknya, mencari posisi ternyaman untuk mendengarkan cerita Alya yang membuat gadis itu pacaran dengan laki laki yang bernama Nathan.

Flashback on...

Sebagai awal pertemanan, Alya mengantarkan Abel, Vera, dan Popi pulang kerumahnya masing-masing, setelah selesai balapan motor waktu itu. Yahh, Mereka bertemu ditempat balap Motor.

"Eh, eh mobil gue kenapa, nihh??" Panik Alya. Tiba tiba saja mobilnya berhenti saat dia sedang enak enaknya mengemudi setelah mengantarkan sahabat sahabat barunya

"Mogok! Serius??" gumamnya tak percaya

Alya keluar dari mobil, membuka mesin mobilnya. Gadis itu masih sempat sempatnya menengok ke segala arah memastikan adanya pengendara lain Yang akan membantunya. Jelas jelas dia tau ini adalah jalan yang jarang orang orang lewati apalagi Sekarang sudah jam 12 malam. Akhhhh! Kesialan untuk Alya.

ALYA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang