"Siapa yang pasang ini?"
"Sekali lagi gue tanya! Siapa yang pasang ini, ha?!" bentak Nathan kepada semua siswa Garuda yang sedang mengerubungi mading. Semuanya menunduk takut tak berani berkata apa-apa. Nathan tak bisa lagi menahan emosinya, melihat foto kekasihnya berada di mading dan menjadi perbincangan semua orang
Laki laki itu langsung mencabut beberapa lembar artikelnya. Meremasnya, dan langsung membuangnya dengan kasar
"Nathan.......Nathan?" Celine dan kedua temannya tiba-tiba datang dan masuk dalam kerumunan tersebut. Perempuan itu menggelengkan kepalanya, menatap kasihan pada Nathan.
"Jangan cari tau siapa pelakunya, tapi cari Alya. Dimana pacar kamu yang murahan itu."
"Jaga omongan lo!" bentak Alvin menatap tajam Celine. Jelas dia tidak terima jika ada seseorang yang berbicara tidak-tidak tentang Alya
"Itu fakta, Vin!" balas Celine dengan sombong
"Liat ini!" Celine memperlihatkan beberapa lembar foto Alya dan seorang laki laki yang lebih jelas dari lampiran artikel tadi. Terlihat foto itu lebih romantis dengan background di dalam sebuah kamar
Semua orang mengikuti arah pandang Nathan, melihat sesuatu yang Celine pegang
"HAAAA?!" gumamnya serempak tak percaya apa yang mereka lihat
Semua orang dibuat melongo dengan foto yang diperlihatkan Celine, foto pertama dimana Alya memeluk Rafa. foto kedua Rafa yang sedang memandang Alya dengan kedua tangan lelaki itu yang memegang wajah Alya. Dan foto ketiga, Rafa yang mencium kening Alya dengan posisi Alya yang terbaring di atas ranjang dengan setengah selimut menutupi tubuhnya
"Rafa??"
"Jadi laki-laki ini kak Rafa?"
"Alya sama kak Rafa??"
"Anjir Rafa diem diem lihayy" bisik gerombolan para lelaki yang tidak sengaja melewati Mading
Nathan masih memandang tajam foto foto didepannya tanpa ekspresi. Kedua tangannya sudah terkepal kuat di samping tubuhnya. Alya!!!
Alvin, Aldo, dan Rian melirik satu sama lain. Mereka pun sama sangat terkejut melihat foto Alya dan Rafa.
Bagaimana mungkin Alya melakukan semua itu?
"Itu kak Rafa!" ucap salah satu adik kelas yang tidak sengaja melihat Rafa
Semua mengikuti arahan siswa itu. Dan benar saja, Rafa sedang berjalan menuju ke ruang OSIS.
Nathan pun mengikuti arahan adik kelasnya. Menatap Rafael seolah Ingin membunuhnya. Rafael tamat riwayat lo!
"Nath!"
"Nathan!!
Teriak Alvin, Aldo, dan Rian, yang sedari tadi tak bisa berkata apa-apa. Mereka ingin menghentikan Nathan namun semua itu sia sia karena laki laki itu sudah Pergi
Akhirnya Semua siswa Garuda mengikuti Alvin dkk yang mengejar Nathan
Bugh!Bugh!!
Nathan menarik tubuh Rafael yang ingin memasuki ruang OSIS. Laki laki itu langsung memukulnya membabi buta. Tidak membiarkan Rafael membalas pukulannya sama sekali.
Bugh!! Dag!!
Nathan menendangnya dengan kasar, membuat tubuh Rafael terdorong masuk ke dalam ruangan OSIS. Bahkan membuat kepala laki-laki itu membentur meja
"Apa apa-apaan sih, lo?!" tanya Rafael menghindari pukulan Nathan, berdiri di pojok.
"Lo harus mati!" geram Nathan yang lagi lagi memukul Rafael. Namun Rafael bisa menghindarinya dan membalas pukulan Nathan hingga membuat Nathan terbentur ke dinding
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [Selesai]
Teen FictionWarning!!⚠️ Don't copy my story!! Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Dibalik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, possesif begitu meningkat, kecurigaan menjadi hari hari seperti penuh kerikil...