Kebiasaan Baik

206 10 0
                                    

Mentari Pagi Di hari yang Indah ini memancar bak dewa penerang menghiasi sebuah kamar yang si empunya masih Sibuk di alam mimpinya. Mereka masih bergelung di bawa Selimut Tebal yang Menutupi hampir seluruh badan Mereka. Iya, Mereka, dua orang Bersaudara yang Lahir hanya Berselang Lima Menit. Kembar identik yang Membuat Keluarga Ini Merasa Sangat Sempurna. Dua Putri yang selalu membuat Orang tuanya bangga dan Bahagia memiliki Putri seperti mereka.

Berbekal Nama Belakang kakeknya, Mereka berdua di kenal Banyak Orang. Pengaruh papanya di Negara ini juga sangat penting untuk membuat mereka tenar, baik di dunia nyata maupun di dunia Maya.

Kembar Identik, yang jika di perhatikan sekilas nampak tidak ada Bedanya, Namun Jika di perhatikan dengan Jelas, Maka Sebuah tailalat kecil di atas Bibir Sang Kakak lah yang menjadi Pembedanya.

Namanya Aruna Zunairah Revand dan Aruni Zunailah Revand.

Menyinggung Sola Nama Revand, Siapa yang tidak mengenal Kakeknya. Aliando Revand yang Notabene adalah seorang Pengusaha Kaya Raya yang Namanya selalu disertakan dalam Forbes Asia Eropa, Nama yang selalu di pertimbangkan ketika seseorang hendak berbuat masalah dengannya. Nama itu Menurun pada Anaknya, Davaliand Samudra Revand. Orang yang tak kalah Pentingnya, Yang di lahirkan dari rahim seorang wanita Luar biasa dan di besarkan penuh Cinta Oleh Keluarga besarnya. Mereka berdua membawa Pengaruh besar untuk Kehidupan Si Kembar, Aruna dan Aruni.

Oh Don't Forget to introduce her mother, Namanya Nayla Khumairah, Perempuan tangguh yang melahirkan mereka. Dia yang mampu mempertahankan Cintanya dan Wanita Luar Biasa kedua yang hadir dalam kehidupan Keluarga Revand.

Berbicara Tentang Keluarga Revand mempunyai Banyak daya tarik tersendiri. Mulai dari disiplinnya mereka, Attitude keluarga itu, sampai Gaya kepemimpinan semua orang yang ada di dalam lingkup keluarga Itu. Semua orang Hormat, semua orang Tunduk, semua orang menghargai, karena mereka pun menghargai siapa saja yang berada di sekitarnya.

"Aruna, Aruni. What are you doing for this time? Wake up! wake Up"

Teriakan itu Mengusik keduanya, Salah satunya bergelung memeluk guling dan yang satunya membuka matanya Perlahan. Ia menemukan siluet seorang Gadis yang sangat ia Kenal sedang Bersendekap dada di sebelah tempat tidurnya.

"Wake up Girls, Ini sudah Jam 7, you know?!" Katanya Sarkas

Aruna, Sang Kakak, Lahir Lima menit sebelum Lahir Adiknya Mengerang tertahan mendengar suara itu. Tidak tahukah ia kalau ini adalah hari Libur dan siapa saja Boleh tidur sampai puas hari ini.

"Apa sih Zi, ini hari Minggu" geramnya.

"Iya, Dan Hari Minggu ini kita Harus Ikut Kakek Ziarah Ke Makam Oma, opa, Eyang, dan Semua Keluarga Besar Kita yang sudah lama Meninggalkan kita. Ku Harap kalian tidak lupa itu Girls" katanya.

Mata Kedua Anak Kembar itu terbuka Sempurna, mereka terduduk dengan cepatnya lantas Mengucek mata, memastikan Jam di Dinding kamar Mereka Salah.

"Hah, Jika Bang Benua Ada Disini, Kalian sudah pasti di mandikan secara paksa." Dumel Zia, Anak Sulung dari adik Dava, Alandra Mahardika Revand.
"Kakek Sudah Menunggu sejak Tadi, Papa Dava Hampir Marah Karena Kalian"

Mendengar ucapan sepupunya, Aruna dan Aruni bergegas meninggalkan Tempat tidur, Menyambar gagang Pintu kamar mandi dan Menghilang di Balik pintu itu. Ziana Laluna, Sepupunya, Anak dari orang yang di Panggil Adik Oleh Papa Dava.

Zia terkekeh pelan lalu keluar dari Kamar si Kembar, menunggu di bawa sembari mengajak Kakek Berbicara untuk menghilangkan rasa Bosan Menunggu dua orang penting di Keluarga Mereka.

***

"Zi, dimana Aruna dan Aruni?"

Langkah kecilnya terhenti saat Melihat Nayla Menginterupsi jalannya.

Keputusan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang