Kisah Tentang Bunda

40 3 0
                                    

Satu Minggu berada di Indonesia adalah Hari yang paling membahagiakan Untuk Benua. Ia bisa melakukan segala hal disini, setiap pagi Dia akan mengantar adik-adiknya ke sekolah, Pada Siang Hari dia akan Mengantarkan Makan siang untuk Aruni dan menunggu mereka pulang di tempat-tempat yang sekiranya tidak akan membuatnya bosan. Benua juga bisa menikmati waktunya bersama teman-temannya yang ada di Jakarta. Dia bisa bermain di mall sembari menunggu twins dan Zia bersekolah.

Semenjak ada Benua juga sedikit memudahkan Aruna, Ia tidak harus menyetir ke sekolah, tidak harus mengatasi karewelan Aruni yang selalu saja meminta Mie ayamnya dan Bahagia karena Seluruh perhatian abangnya hanya untuk mereka. Hubungannya dengan Eza juga Kian hangat dan yang paling penting sudah mendapat restu dari para orang tua. Aruna bahagia, Seperti Janji Eza, apapun untuk Aruna Bahagia.

Satu Minggu yang membahagiakan untuk Benua dan adik-adiknya, tapi Satu Minggu yang Menyesakkan untuk Mama Meisya. Model internasional, Istri kedua dari Pengusaha muda, Alan Mahardika Revand, ibu dari anak-anaknya, Zia dan Zayn.

Setiap dua bulan sekali, Istri pertama dari suaminya yang mereka sebut 'Bunda' akan pulang ke Indonesia bersama Benua. Ini juga sebagai kunjungan kerja dan pengecekan bertahap pada Usaha Kuliner mereka. RR Resto, yang di wariskan Kepada Alan dari kedua orang tuanya Rasya dan Rizzy. Setiap Bunda Aletta ada di rumah, Meisya pasti akan merasa dilupakan. Tapi ia tahu ini adalah konsekuensi dari keputusannya belasan tahun yang lalu. Meisya tidak pernah menyesali keputusannya, Hanya saja setiap Bunda pulang, Perasaan takut itu selalu datang menghampirinya.

Seperti pada beberapa malam terakhir ini. Alan suaminya, tidak pernah menginap di rumahnya, Ia selalu tidur di luar, Entah itu di hotel atau di rumah Michelle. Keadaan itu membuat Meisya takut, kalau sampai Aletta meminta Alan untuk meninggalkannya, Atau membawa Alan jauh darinya. Meisya tidak pernah siap untuk itu. Sama seperti Aletta dahulu.

Siapapun di rumah ini selalu memaklumi, setiap kepulangan Bunda seluruh waktu dan perhatian papa Alan pasti akan terfokus pada satu Orang, Hanya Bunda. Meisya cukup tahu diri dengan tidak pernah melarang atau membatasi waktu Alan untuk Aletta. Tapi Minggu ini rasanya sedikit berbeda. Tidak biasanya Alan tidur di tempat lain. Kalaupun ada Bunda, Papa akan tetap tidur di rumah, Di kamar Bunda.

Sore ini Saat Meisya pulang dari Kegiatan rutinnya, pemotretan di Roftoop gedung Revand's Corporation ia di sambut oleh Zia, anak Sulungnya yang mengatakan bahwa Kakek menunggunya di Kamar. Meisya yang memang selalu memberikan senyum manisnya hanya mengangguk dan berpesan pada Kakek untuk menunggunya sebentar lagi,. Zia menyanggupinya dan kembali berlari menuju kamar kakek.

Meisya berganti pakaian, menghapus make up-nya dan menemui kakek yang ternyata berubah pikiran dan memintanya ke Taman Belakang Rumah saja.

Zia, Aruna, Aruni dan Benua yang duduk melingkar tak jauh dari kakek sedang bermain Monopoli, memperhatikan setiap pergerakan kakek yang sepertinya ada yang berbeda. Kakek terlihat sedang risau.

Tak lama Mama Meisya menghampiri dan menyapa Kakek. Permainan keempat anak ini berjalan sesuai aturannya namun mereka lebih fokus pada Mama Mey dan kakek di sana. Mereka berdua duduk di bangku panjang Taman belakang rumah, di bawa Pohon Lengkeng yang sedang berbuah lebat.

"Maaf membuat papa menunggu lama" ujar Mey memulai obrolan. Ia terlihat santai dengan celana pendek dan blouse berwarna putih yang kebesaran di badannya.

Jika mama di bandingkan dengan Model lain seusianya, mungkin orang tidak akan mengira kalau mama Mey sudah berusia dipertengahan kepala 4. Dia yang masih sangat cantik di usianya yang sudah tua, yang modis dengan gaya ibu-ibu elegan pada khususnya. Mama Mey yang selalu terlihat Cantik dalam keadaan apapun.

"Tidak masalah Mey, papa hanya Sedikit Rindu padamu"

Mey tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di bahu Renta ayah mertuanya.

Keputusan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang