"Meisya, Please. Penuhi keinginan Mama Rizzy"
Meisya menghelah napas Gusar. Ia tidak bisa di perlakukan seperti ini, tidak Bisa. Ia cukup tahu diri bahwa Alan sudah tidak mencintainya. Lalu kenapa Takdir membawa keadaan yang seperti ini.
Padahal baru semalam ia pulang. Batu tadi sore ia bisa sedikit santai, lalu kenapa sekarang Hatinya kembalierasakan beban?
Permintaan Aletta Sungguh berat baginya. Ia tidak akan mau memenuhinya begitu saja meskipun ia mencintai Alan masih sama besarnya.
"What do you say, Aletta. I'm not understand"
"Meisya, aku tahu kamu adalah mantan kekasih Alan, dan Mama Rizzy sangat menyukaimu. Dia menginginkanmu menjadi Istri Suamiku. Dia menginginkanmu menjadi menantunya. Tolong Meisya, Menikahlah dengan Alan."
"Jangan bodoh Aletta. Kak Alan suamimu."
"Aku memang Bodoh karena cIntaku padanya. Dan karena itu aku lebih memilih Opsi kedua dari mertuaku. Menikahkan suamiku dengan mu"
"Apa-apaan kamu ini."
Meisya mendelik pada Aletta yang bersikeras ingin di turuti keinginannya. Ia menatap marah pada Aletta yang malam ini hadir di apartemen Meisya dengan Gaya yang sedikit berantakan. Sepertinya sedang terjadi pertengkaran kecil diantara ia dan Alan.
"Mama Rizzy Sakit, dan permintaan terakhirnya adalah Menikahkan Alan denganmu. Mama juga bilang bahwa ini juga yang diinginkan papa Rasya disaat terakhir dalam hidupnya. Kamu adalah perempuan terakhir yang ia percaya untuk menjaga Alan. Kamu adalah satu-satunya perempuan yang mama dan papa Mertuaku inginkan menjadi menantunya. Jadi please, menikahlah dengan suamiku agar aku tetap Bisa bersamanya. Karena Jika tidak, aku juga akan di pisahkan dengannya."
Air mata Aletta Luruh begitu saja setelah mengatakan semuanya.
"Meisya, Aku ikhlas jika harus berbagi suami denganmu tetapi aku tidak Rela jika harus di pisahkan dengan suamiku."
Meisya diam. Ikut merasakan sesak yang di rasakan Aletta. Sulit sekali jadi dirinya, di cintai suaminya tapi sangat di benci mertuanya. Terlebih lagi di tahun kedua pernikahannya, Aletta masih belum dikaruniai seorang anak. Hal itu membuat kebencian Rizzy semakin besar kepadanya, sehingga memberikan dua opsi pada Aletta. Berpisah dengan Alan atau Menyetujui menikahkan Alan dengan Meisya.
"Aku tidak bisa Al, Aku tidak bisa. Aku tidak mau di cap sebagai pelakor. Kamu tau kan aku seorang publik figur"
"Aku tahu Mey, aku tahu. Dan jika kami setuju, sebelum menikah, aku berjanji akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kepada publik bahwa akulah yang meminta kamu menikah dengan suamiku. Kamu tidak perlu khawatir, karena aku akan membantu menjaga popularitas mu"
"Tidak segampang yang kamu pikirkan Al. Bagaimana pandangan orang kepadaku kalau mereka mengetahui bahwa aku menikah dengan Seorang lelaki beristri."
"Please Meisya. Please!"
Aletta menjatuhkan badannya di hadapan Meisya seraya Menangkup tangannya di depan dada memohon pada Meisya agar setuju menikah dengan Alan.
Bersamaan dengan Keterdiaman Meisya dan Aletta, Pintu Apartment yang seharusnya terkunci itu justru terbuka dan Menampilkan Alan di sana dengan tampang yang sama Kacaunya.
Belum selesai keterkejutan Meisya dan Aletta, Alan sudah berjongkok dan merengkuh tubuh kecil Aletta. menghadiahinya banyak kecupan di sepanjang wajahnya. Semua itu tak luput dari pandangan Meisya.
![](https://img.wattpad.com/cover/212102972-288-k619014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keputusan Takdir
Teen FictionBerbekal Nama Belakang kakeknya, Mereka berdua di kenal Banyak Orang. Pengaruh papanya di Negara ini juga sangat penting untuk membuat mereka tenar, baik di dunia nyata maupun di dunia Maya. Kembar Identik, yang jika di perhatikan sekilas nampak tid...