Solusi-bukan Solusi

19 2 0
                                    

Aruna sampai di tempat tujuan utamanya. Yakni toko Alat Tulis yang membuat Zia was-was kehabisan. Aruna memasukkan semua pesanan Zia ke dalam troli belanja lalu kembali mendorongnya ke rak yang lain. Pesanan Zia begitu banyak sampai Aruna sedikit kewalahan mengatasinya.

Troly-nya hampir penuh, Aruna segera membawanya ke kasir.

Semua yang terjadi memang akan selalu ada sebab dan Akibat. Akan ada solusi dari masalah apapun yang ada. Aruna dengan wajah gembira mengambil ponselnya lalu mengirim pesan kepada Abangnya di Singapore. Mungkin, Aruna akan sedikit menganggu, tapi memang itu adalah tujuannya.

Setelah mendatangi tempat pertama, Aruna mendapat sebuah ide lain atas solusi dari masalah yang disampaikan oleh seseorang kepadanya.

Aruna: Benua Arkanino Revand.

Ia tersenyum setelah mendapati bahwa pesannya sudah terkirim. Ia hanya tinggal menunggu benua membacanya.

Tiba gilirannya membayar belanjaan. Tidak tanggung-tanggung, pesanan Zia di bayar hampir mendekati angka dua juta. Anak itu memang sedikit parno tentang hal-hal sekecil tinta pulpen habis di waktu yang tidak tepat.

Usai membayar belanjaan, Aruna meraih dua kantong besar belanjaannya lalu membawanya kedepan toko. Ia memesan taksi online untuk segera pulang ke rumahnya. Senja hampir berlalu,dan Ia sudah harus segera sampai di rumah.

Benua: tidak sopan! 🙄

Aruna: Abang 😚

Benua: sok manis 😋

Aruna: memang manis dong 🤭

Benua: ada apa?

Aruna: uh galaknya abangku. Ku cariin Selingkuhan buat kak Shafana baru tau rasa 🙄

Benua: awas aja kalo berani. Ku kirim jauh dari Jakarta.🙄

Aruna: mau dong di kirim.😁

Benua: 🙄🙄🙄

Aruna: Abang 😚

Benua: ada apa sih? Kamu kenapa? Jangan bikin orang worry dong.

Aruna: enggak kok. Aku gak papa. Cuma mau ngomong sesuatu aja. Tapi gak jadi hari ini.😁😁

Benua: kenapa?

Aruna: aku lupa kalau Abang lagi gak di INA.

Benua: Minggu depan Abang Balik.

Aruna: mau ngapain? Belum waktunya juga.

Benua: Abang kangen Shafana.🤭🤭

Aruna: cie cie cie.

Benua: jagain Shafana buat Abang yah. Abang baru ngerasain perasaan kayak gini sama orang. 🥰

Aruna: pasti bang. Gak Abang Minta pun aku tetap jagain kak Shafana, buat Abang.

Benua: you'r the best Aruna.

Aruna: gombalnya. 🙄

Benua: Abang tahu kalau kamu sedang ada masalah. Kalau masalahnya besar banget dan gak bisa menunggu terlalu lama, Abang akan pulang hari ini juga Aruna.

Aruna: enggak bang. Ini bukan masalah besar. Aku sendiri bisa mengatasinya. Aku hanya perlu saran Abang.

Benua: selalu dek.

Aruna: terima kasih Abang.

Benua: see you soon

Aruna: 😘

Keputusan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang