Villa Love.2

26 2 0
                                        

Usai makan malam, mereka kembali berkumpul di ruang tengah Villa ini. Tidak ada acara khusus yang mereka rencanakan, karena niatnya mereka memang hanya ingin istirahat di Villa saja. Menghilang sejenak dari kepenatan kota Jakarta yang tak pernah sepi akan kegiatan. Mereka hanya ingin sejenak Lari dari kenyataan bahwa mereka sebenarnya adalah orang yang sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing.

Di atas meja, sudah tersedia cangkir teh dan Coklat panas pesanan mereka masing-masing Di temani kue kering bikinan Bibi penjaga villa. Mereka duduk mengitari Meja, ada yang duduk di bawa, ada yang duduk di atas sofa. Kalau Aruni dan Eza duduk di atas Sofa, Maka Aruna duduk di depan kaki Eza, Zia selonjoran di dekat Aruna sedangkan yang lain dengan gaya tak beraturan mereka masing-masing.

Meisya memotret keadaan anak-anak ini, lalu duduk di dekat Aruna, di bawah. Ia membuka Instagram-nya seraya meng-upload foto yang baru saja ia ambil dengan gaya random anak-anaknya tanpa sepengetahuan mereka.

Lalu ponsel semua orang berdenting satu kali, di pop up layar tertera nama Meisya yang sengaja me-mention Foto itu ke IG mereka semua. Seketika posisi mereka berubah, dan keadaan menjadi sedikit gaduh.

"Ya salam Aunty, kalau mau foto yah bilang-bilang dulu kek, kan jambul Daniel bisa di benerin dulu." Keluh lelaki itu sedikit merajuk.

"Ini aku cuma pake Baju tidur Aunty, apa kata Followers Aunty nanti. Ya Allah", Keluh Lila.

"Syukurlah, gue terlihat keren disini. Yah meskipun kesannya gue lagi merhatiin Niel banget" Alfi mengangkat bahunya sedikit tak acuh.

"Dari sekian banyak gaya yang ada di foto ini, kenapa cuma Kak Aruna dan Eza yang keliatan baik-baik saja? Mereka kayak punya chemistry gitu, liat deh" ujar Zia sambil terus memperhatikan layar ponselnya.

Eza duduk diatas sofa, menopang Dagunya dengan satu tangannya, sedangkan Aruna duduk di bawa dengan bersandar sepenuhnya pada Kaki Eza di belakang sambil memperhatikan ponselnya. Candid luar biasa yang di tangkap oleh kamera ponsel Mamanya.

"Aruni juga keliatan manis sih, tapi kesannya kok lagi mandangin Aruna dan Eza yang secara tidak langsung lagi romantisan dan dia jadi orang ketiga" celetuk Maya lalu sedetik kemudian ia mengutuk ucapannya sendiri kala Zia menatap tajam padanya.

"Ya kan keliatannya doang, mungkin pas Aruni lagi Menoleh dan tidak sengaja ter-capture" ujar Eza mencairkan Kembali suasana.

"Gak papa kali. Aku senang sih ada diantara mereka, jadi ikut bahagia kalau lihat Eza perlakuin kakakku dengan manis"

Kening Maya mengerut, namun segera ia tepis dan mensugestikan dirinya bahwa ucapan Aruni adalah jawaban spontanitas saja.

"Yaudah yaudah, maafin Aunty deh. Mana tadi yang mau Live IG bareng aunty?" Tanya Meisya seraya melirik ke arah Daniel.

Daniel tersenyum lebar lalu berpindah ke dekat Meisya.

Meisya menekan Layar ponselnya dan Live Instagram bersama anak-anaknya. Satu menit pertama penontonnya sudah mencapai 300 orang, betapa Daniel takjub melihatnya.

Lalu Meisya mengajak seluruh followers-nya untuk ngeteh  bareng bersama dia. Selanjutnya ia mengatakan bahwa ia sedang berada di Bogor, bersama anak-anaknya, dan teman-temannya. Ada yang menitip salam pada Zia yang langsung di balas Salam balik oleh Gadis itu, ada yang menanyakan Suaminya, ada yang bahkan Menitip salam pada Kakek Ali.

"Gila sih penonton Aunty banyak banget." Seru Daniel.

"Itu belum seberapa. Coba aja sebelum ini Mama Bilang dulu kalau mau Live, Lo liat seberapa banyak yang Nonton" ujar Zia.

"Ini baru sekitar 10 menit tapi jumlah yang Nonton sudah lebih dari tiga ribu orang Zi. Its Amazing menurut gue" Seloroh Daniel.

Meisya Berdehem lalu menarik Daniel agar lebih mendekat padanya. Daniel tersenyum kearah kamera lalu melambaikan tangannya.

Keputusan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang