Eza : Aruna, malam ini aku merasa malu dan Harga diriku serasa di banting. Mungkin kamu sudah tahu kalau papa dan mamaku ada di rumahmu. Mereka kesana untuk menemui mama dan mu, perihal hubungan kita yang seperti ini. Tapi mereka tidak tahu, aku begitu malu padamu dan terutama keluargamu. Aku merasa seperti laki-laki bodoh yang tidak bisa mencari bahagiaku sendiri, aku malu karena sikapku yang seperti ini yang menjadi batu landasan orang tuaku datang ke rumah mu. Maafkan aku Aruna. Maafkan aku, tapi aku tidak tahu harus bagaimana bersikap tanpa kamu di sini. Aku tidak tahu harus bagaimana menjalani hari-hariku tanpa kepastian darimu. Aku tidak akan mungkin mau menjadi temanmu sampai kapan pun itu. Maafkan aku Aruna. Maaf sudah membuatmu Gelisah malam ini.
Aruna meremas kuat ponselnya. Ia tahu tujuan orang tua Eza datang ke rumahnya dari Zia. Tapi tidak ada yang bisa di salahkan disini, Orang tua Eza berhak mencari kebahagiaan untuk putranya, dan Aruna juga tidak salah jika masih mencari-cari apa yang diinginkan hatinya. Lalu siapa yang harus di salahkan?
Janji Eza kah? Atau takdir?
Aruna: aku tahu dari Zia. Aku tidak menyalahkan siapapun dan memang tidak perlu ada yang di salahkan. Aku paham maksud Uncle dan Aunty datang ke rumah. Aku juga Paham kekhawatiran mereka. Tapi Za, aku masih betah seperti ini. Tolong, lanjutkan kehidupanmu disana. Jangan membuatku merasa khawatir dan bersalah. Hiduplah sebagaimana mestinya Za, Kalau kita Jodoh, Tuhan pasti akan mendekatkan.
Eza: maafkan aku Aruna. Maaf karena aku belum terbiasa tanpamu.
Aruna: Eza, kamu tidak boleh menggantungkan hidupmu kepadaku. Aku tidak pantas untuk itu.
Eza: aku bahkan rela menukarkan apa saja untukmu.
Aruna: jangan membuatku merasa bersalah dan memilih tidak kembali Za. Please .
Eza: Aruna, maafkan aku.
Aruna: please, hidup seperti biasa disana.
Eza: aku berjanji Aruna. Aku berjanji.
Aruna: 😊
Eza: tapi tolong berhenti membuatku cemburu.
Aruna: Dia bukan siapa-siapa. dan sampai saat ini kamu tidak berhak melarang ku dekat dengan siapapun.
Eza: tapi aku tidak bisa melihatmu dengannya.
Aruna: Za, kalau kita jodoh, Tuhan pasti akan mendekatkan.
Eza: Aku tahu, tapi aku Butuh kepastian.
Aruna: hidup seperti biasa Za. Cari kebahagiaan mu disana.
Eza: kebahagiaan ku adalah kamu. Bagaimana aku bisa mencarinya disini.
Aruna: kamu punya sahabat-sahabat kita disana. Kamu bisa mengalihkan semua perasaanmu dengan bermain bersama mereka.
Eza: aku tahu.
Aruna: aku tidak ingin melihatmu murung lagi di vlog Daniel Za. Kamu kelihatan jelek 🤭
Eza: Aku resah
Aruna: tidak ada yang perlu dikhawatirkan Za. Karena sampai saat ini kamu masih menjadi satu-satunya orang yang ada di dalam hatiku.
Eza: aku mencintaimu.
Aruna: rasaku masih sama, tapi aku masih butuh waktu.
Eza: aku benar-benar mencintai mu.
Aruna: 😊 .
Eza: 😥
Aruna: aku ingin kita memulainya lagi dari awal. Kamu bersedia?
![](https://img.wattpad.com/cover/212102972-288-k619014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keputusan Takdir
Teen FictionBerbekal Nama Belakang kakeknya, Mereka berdua di kenal Banyak Orang. Pengaruh papanya di Negara ini juga sangat penting untuk membuat mereka tenar, baik di dunia nyata maupun di dunia Maya. Kembar Identik, yang jika di perhatikan sekilas nampak tid...