Keputusan Takdir

Kencan Pertama

Eza: Aruna

Aruna : eh Hai Za.

Eza: kamu lagi ngapain?

Aruna: aku Lagi Ngecek hasil foto shoot yang di kirim karyawan papa kepadaku.

Eza: kamu kerja?

Aruna: hanya sekedar hobby. Aku yang memintanya pada Papa.

Eza: Keren. Jadi makin sayang 😂

Aruna : jangan di puji. Nanti aku terbang. Lalu hilang 😁

Eza: jangan dong. Nanti aku sedih.

Aruna: 😅

Eza: oh iya, malam ini kamu ada acara gak?

Aruna: Kayaknya enggak deh. Kenapa?

Eza: aku mau ngajak kamu Jalan. Boleh?

Aruna: Boleh . Kemana?

Eza: Random aja. Paling makan, atau Nonton.😂

Aruna: Boleh.

Eza: anggap aja kencan pertama🤣🤣

Aruna: 😋

Eza: aku jemput  jam 7 di rumah yah.

Aruna: aku tunggu.

Eza : see you tonight.

Aruna : see you 🤩

Aruni tersenyum puas setelah membalas semua chat Eza untuk kakaknya. Ia sebenarnya sedikit takut kalau saja Aruna marah dan menolak pergi nanti malam dengan Eza padahal Aruni sudah mengiyakan.

Salah sendiri, ponsel di tinggal-tinggal.

Yah, Aruni yang membalas chat Eza untuk Aruna.

"Kenapa sih senyum-senyum gitu. Itu kenapa ponsel ku ada di dekatmu?" Tanya Aruna setelah ia pulang dari Acara belajar nyetirnya . Anggap saja seperti itu, apalagi.

"Eza ngajak kakak Kencan dan aku sudah mengiyakannya.". Jawabnya tanpa beban.

"What the hell? Aruni. Kenapa gak bilang aku dulu?" Ujarnya sedikit kaget.

"Masalahnya dimana kak?"

"Aku belum bilang mama dan papa, aku juga gak tahu mau Pake baju apa. Dan apa tadi kamu bilang? Kencan?"

"Iyalah. Kakak dan Eza kan sudah pacaran. Jadi lagi apa namanya kalau bukan kencan?"

"Astaga Aruni. Aku harus bilang apa pada papa kalau Eza datang menjemput" katanya sedikit frustasi .

"Bilang aja mau jalan, jujur aja kak. Aku yakin mama dan papa gak akan marah."

"Mana sudah jam 6 lagi. Bagaimana aku bisa memulainya?"

"Sekarang kakak mandi dulu, abis itu baru izin ke papa dan mama. Aku temenin."
Ujarnya lalu tersenyum.

"Elleh, kayak berani aja ngomong sama papa" cibirnya

"Kan ada Kakak"

"Hah, yaudah lah"

Aruna bergegas ke kamar Mandi, mandi seperlunya lalu segera berganti pakaian. Cukup sederhana, celana jins panjang di padukan dengan atasan polos yang di balut dengan Jaket Denim. Rambutnya ia biarkan tergerai dengan sedikit gelombang di ujungnya. Sneaker berwarna putih dan Sling bag hitam bermerk GC sudah bertengger di pundaknya. Aruna siap dengan make up tipis di wajahnya.