Fildan dan Ridho berjalan masuk kedalam kelas, lagi-lagi dimeja Ridho ada sebuah surat dan langsung Ridho pun membukanya.
Gue semalam mimpiin lo dodol garut, bahkan gue rasa setiap malam nya gue selalu mimpiin lo tanpa harus lo bilang.. isi surat ini gak ada yang penting sih gue cuma mau cerita sedikit aja haha
From : A.P.B
Ridho tersenyum melihat isi surat Putri, memang tak penting sih isinya, ntah lah surat dari Putri selalu membuat Ridho tersenyum.
"Dari Putri lagi?" tanya Fildan, Ridho mengangguk pelan.
"Gue gak mau liat isinya lagi, kalau gue ketawa bisa-bisa dia ngamuk lagi, tu anak kan suka dateng tiba-tiba kayak jelangkung" ucap Fildan.
"Lo bilang gue jelangkung?" Fildan dan Ridho menoleh. Tuh kan bener Putri pasti selalu muncul dimana- mana.
"Ehh gak kok Put, kamu salah dengar kali" ucap Fildan gelagapan.
"Aku dengar ya kak, liat aja hukuman kakak aku tambahin! pulang sekolah aku aduin lagi sama papi" ucap Putri pergi, Fildan berdecak sebal mulutnya ini tak bisa berkompromi. Fildan menatap Ridho kesal ternyata Ridho sedari tadi tertawa menertawai dirinya.
"Emang enak lo kena hukuman lagi, sukurin!" ejek Ridho tertawa.
"Sahabat durhaka lo!" ucap Fildan kesal sambil duduk dibangkunya.
Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran dimulai seperti biasanya, anak-anak sedang mendengarkan penjelasan guru, namun tidak dengan Ridho, ia malah mencoret-coret bukunya sambil senyam-senyum tidak jelas, ntahlah apa yang disenyuminnya sedari tadi.
"RIDHO" panggil guru itu dengan sedikit meninggikan suaranya, membuat Ridho tersadar.
"Eh ba..pak" ucap Ridho gelagapan.
"Kenapa kamu melamun?" tanya guru itu yang bernama pak Bambang.
"Siapa yang melamun pak, bapak salah liat kali" elak Ridho.
"Sudah kamu jangan mengelak Ridho, sekarang kamu kerjakan soal didepan!" mata Ridho membulat melihat soal matematika yang menurutnya sangat pusing dan tidak ia mengerti.
"Kerjakan sekarang Ridho!" Ridhp menggarukan tengkuknya yang tak gatal dan langsung maju kedepan, Ridho melihat teman sekelasnya mentertawainya. Ridho pun memegang spidol dan pura-pura berfikir.
"Pak saya kebelet boleh izin kebelakang dulu gak" ucap Ridho mencari alasan.
"Tidak ada alasan Ridho! cepat kerjakan soal itu!" ucap pak Bambang tegas
"Mampus dah gue mana gue gak ngerti lagi gimana caranya" batin Ridho.
"Permisi pak saya ada perlu sama Ridho sebentar" ucap seseorang.
Semua anak yang ada dikelas Ridho menoleh termasuk guru yang sedang mengajar dikelas Ridho. Ridho kaget gadis itu ternyata Putri, ada perlu apa Putri padanya?
"Iya silahkan" ucap pak Bambang karena ia tak bisa membantah kalau sudah Putri yang bilang, pak Bambang tidak mau seperti guru yang lain yang sudah dikeluarkan dari sekolah akibat membantah gadis itu.
Ridho menghampiri Putri didepan kelasnya. Dan langsung Putri menarik Ridho menjauh dari kelasnya.
"Ngapain lo kesini? Ada perlu apa lo sama gue?" tanya Ridho.
"Ni buat lo jawabannya udah gue tulis disini semuanya, lo tinggal salin aja" Putri memberi Ridho sebuah kertas itu adalah jawaban soal yang ada di papan tulis.
"Ini lo udah jawab semuanya? Gimana bisa? Emang lo paham apa pelajaran kelas XII" ucap Ridho tak percaya.
"Udah deh gak usah banyak tanya, gue yakin tu jawaban benar semua sana masuk kelas"
"Gue masih gak ngerti, kok lo bisa ada jawabannya kapan lo kerjain nya? lo gak masuk kelas lagi?" tanya Ridho.
"Iya emang gue gak masuk kelas karna dari tadi gue liatin lo dari kaca jendela" balas Putri santai.
"Udah sana jangan sampai ketahuan tu kertasnya entar lo dihukum" ucap Putri lagi dan mendorong Ridho pelan agar masuk kelasnya. Ridho menatap Putri dengan tatapan susah diartikan dan kembali masuk kelasnya.
"Maaf pak saya lama" ucap Ridho masuk kelasnya dengan sopan.
"Gapapa cepat kerjakan" Ridho pun mengangguk dan diam-diam melihat jawaban dikertas yang Putri kasih.
Ridhp membuka kertas itu diam-diam dan untung saja guru Ridho tak melihatnya.
"Kira-kira jawaban ni anak benar gak ya, awas aja kalo dia ngerjain gue" batin Ridho
"Sudah selesai pak" ucap Ridho, pak Bambang pun melihat jawaban Ridho dipapan tulis, pak Bambang terkejut bagaimana bisa Ridho menjawabnya benar semua.
"Ini kamu sendiri yang kerjakannya?" tanya pak Bambang tak yakin.
"Yaiyalah lah bapak liat sendiri kan tadi saya ngerjakan nya sendiri" balas Ridho.
"Bagus ini benar semua Dho" Ridho membelalakkan matanya tak percaya, benar semua? Bagaimana bisa Putri mengerjakan nya?
"Sekarang kamu boleh duduk kembali" ucap pak Bambang Ridho pun berjalan menuju bangkunya.
Ridho masih tak percaya Putri bisa menjawab soal-soal tadi, padahal bagi Ridho itu adalah soal paling sulit, ternyata anak itu sangat jenius, Ridho baru menyadari wajar saja kalau kemarin Putri menang lomba cerdas cermat.
Ternyata dari arah kejauhan Putri melihat Ridho dari kaca jendela kelas dengan tersenyum.
"Jangan kan elo, gue aja kaget kalau tu jawaban benar semua Dho, padahal gue ngerjain nya asal" gumam Putri.
•••••
👇Klik bintangnya⭐

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
Lãng mạnRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...