Putri sudah keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu ia kini sudah agak sehatan dan untuk soal yang Fildan membelikan buah naga dibogor itu tidak jadi karna Putri hanya bercanda saja. Dipagi yang cerah ini Putri menuruni tangga dengan wajah yang ceria ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya namun wajahnya masih sedikit pucat. Ia tersenyum melihat Fildan dan kedua orang tuanya sedang berkumpul untuk sarapan bersama.
"Pagi kak Fildan, papi dan....tante" ucap Putri menyapa Fildan dan papinya dan terakhir ia menyapa mama tirinya dengan nada datarnya. Tapi mama Lisa tetap tersenyum ia senang mendengar Putri menyapanya dipagi hari.
"Pagi sayang" balas papinya tersenyum namun tidak dengan Fildan ia melihat penampilan Putri dari atas sampai bawah.
"Kamu mau sekolah Put?" tanya Fildan menatap prilly.
"Ya iyalah sekolah, gak liat aku udah pake seragam" balas Putri ketus.
"Kok sekolah sih kamu kan belum sembuh total, liat tuh muka kamu masih pucat" Putri langsung menatap tajam Fildan, memangnya kenapa ia tidak boleh sekolah? Ia merasa dirinya tidak apa-apa?.
"Aku udah ngerasa sangat sembuh aku mampu sekolah kak! Aku bosen dirumah ngerti gak sih!" balas Putri tajam.
"Kamu belum sembuh total, kalau mau sembuh tu minum obatnya semalam kenapa gak diminum sih haa" balas Fildan juga menatap Putri tajam. Ia sudah sangat lelah mengingatkan adiknya ini untuk minum obat tapi Putri tetap saja tidak mau.
Putri sempat kaget melihat Fildan yang menatapnya tajam, ini pertama kalinya Fildan menatap dirinya tajam bahkan Putri jadi sangat takut. Memang benar kata orang sesabar-sabarnya orang, sekali marah udah kayak macan ngamuk.
"Minum obat aja terus aku bosen kak! Aku tu udah sembuh!" ucap Putri tak mau kalah.
"Kakak gak mau tau kalau kamu mau sekolah sekarang minum obatnya"
"Gak mau!" pekik Putrk.
"Kakak tu gak mau kamu sakit lagi Put, kali ini tu nurut apa kata kakak, kalau paru-paru kamu bocor kayak gini gimana mau sembuh haaa!" pekik Fildan sudah emosi.
"FILDAN!!" tegur papinya karena ia kaget Fildan sudah kelepasan tentang penyakit Putri.
Putri langsung terdiam menatap Fildan matanya sudah mengabur, ia tak salah dengar kan? Barusan Fildan bilang kalau paru-parunya bocor?.
"Ja....di pa...ru paru a....ku bo...cor" ucap Putri terpatah-patah karena ia merasa kembali sesak didadanya, bukan karena penyakitnya tapi karena ia shock dan kaget.
Fildan mengusap wajahnya gusar apa yang barusan ia katakan? Kenapa ia jadi tak bisa mengontrol emosinya sekarang?
"Ma...maksud kakak gak gitu Put" ucap Fildan mengacak rambutnya frustasi.
Air mata Putri terjatuh dan ia tetap menatap Fildan lekat kemudian ia langsung berlari dan pergi kesekolah sendirian ia tak peduli Fildan, papi dan juga mama tirinya itu memanggilnya berkali-kali. Putri masih tak percaya kalau paru-parunya bocor pantesan saja sesaknya beda dari sesak yang sebelumnya.
••••
😭😭😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomansaRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...