Putri berlari ke taman yang tak jauh dari sekolahnya, ia bukan ketoilet namun menenangkan pikirannya ditaman ini. Air matanya tak kunjung berhenti, hatinya sakit makin ia pendam rasa sakitnya dan makin menjadi tangisnya. Putri hanya bisa menangis menutupi wajahnya dengan kedua tangan, ia tak peduli orang yang melihatnya menangis masih menggunakan baju sekolah.
Semakin Putri ingin menjauh dan melupakan Ridho kenapa semakin besar juga rasa cintanya buat Ridho. Kenapa susah sekali untuk melupakan Ridho? Siapa pun orangnya tolong bantu Putri untuk melupakan pria sialan itu..
Tangis Putri makin menjadi saat mengingat Ridho dan Rara berpelukan, ingin sekali Putri menarik Ridho dan menjauh dari Rara, tapi ia sadar ia harus menjauh dari Ridho dan tidak mengganggu hubungan mereka lagi. Putri harus rela, yaa harus rela melihat Ridho bahagia bersama orang lain. Walaupun hati kecil Putri masih tak rela tapi mau gimana lagi ia sudah bertekad untuk harus berhenti mencintai Ridho."Arghh kenapa lo susah dilupain sih Dho, gue benci sama lo!" ucap Putri dengan suara seraknya dan mengacak rambutnya frustasi.
"Gue benci sama lo Ridho!" suara serak Putri. Suaranya sudah habis karena menangis tadi.
Tiba-tiba ada sebuah tangan memberi Putri tisu, Putri menatap tangan itu dan mendongakkan kepalanya, orang itu tersenyum pada Putri dan ia pun duduk disamping Putri.
"Jangan nangis lagi, nih lap air matanya" ucap orang itu mengulurkan tisu didepan Putri. Putri menatap orang itu dengan tatapan datar dan mengambil kasar tisu itu.
"Ngapain kakak ada disini, gak sekolah?" tanya Putri datar.
"Gak, sekolah kakak gurunya ada rapat jadi muridnya disuruh pulang semua" jelas orang itu.
"Terus ngapain kakak ditaman, kenapa gak pulang?" tanya Putri lagi dengan nada datar.
"Kakak gak sengaja liat kamu disini Put, kakak liat kamu nangis kamu kenapa?"
Putri menatap orang itu dengan tatapan susah diartikan, orang yang pernah hadir dalam hidup Fildan dan cinta mereka harus berakhir karna Putri. Ya, orang itu adalah Lesty mantan Fildan, Putri tau mereka masih saling mencintai namun karna Putri mereka harus putus.
"Gue gapapa" balas Putri ketus.
"Kakak juga perempuan Put, kakak tau perasaan kamu. Ini pasti ada hubungannya sama Ridho kan, kalau kamu cinta sama dia kamu gak perlu berhenti mencintai Ridho, Put"
Putri mengerutkan dahinya, bagaimana kak Lesty bisa tau kalau Putri sudah berhenti mencintai Ridho?
"Fildan udah cerita sama kakak" ucap Lesty yang tau apa yang sedang dipikirkan Putri.
Putri berdecak sebal, ia lupa kalau Fildan selalu curhat pada Lesty, Putri pernah melihat chat mereka dihp Fildan dimana Fildan selalu curhat pada Lesty dan curhatan itu tak jauh jauh dari nama Putr..
"Udah deh kakak gak usah ikut campur" ucap Putri ketus.
Hening
Lesty dan Putri saling diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing, sesekali Lesty melirik Putri yang diam dengan pandangan lurus kedepan, mata Putri tampak sedikit bengkak, Lesty melihat banyak luka dimata Putri, ia jadi merasa kasihan melihat Putri. Walaupun Putri selalu datar dan cuek pada Lesty tapi ia tak pernah mempermasalah itu, ia tau Putri sebenarnya baik.
"Gak usah liatin gue" ucap Putri tanpa melihat Lesty. Lesty kaget bagaimana bisa Putri tau ia melihat Putri dari tadi, lalu Lesty memalingkan wajahnya.
"Kamu masih cinta kan sama Ridho? Kenapa gak berusaha dekatin dia lagi?" dengan cepat Putri menoleh.
"Berusaha? Gak, udah cukup selama ini gue berusaha dan usaha itu cuma sia-sia" balas Putri datar.
"Tapi kakak rasa dia udah mulai ada rasa sama kamu, Fildan bilang dia selalu ngejar-ngejar kamu disekolah"
"Bodo amat, biarin dia yang berjuang sendirian, biar dia ngerasain apa yang gue rasain selama ini, capek!" ucap Putri ketus.
Lesty hanya bisa diam, ia juga bingung mau bagaimana lagi Putri selalu menyahut ucapannya.
"Kakak masih cinta sama kak Fildan?" pertanyaan Putri membuat Lesty menoleh cepat, apa yang harus Lesty jawab?
"E....ngak kok" balas Lesty gelagapan. Putri menatap Lesty dalam, ia bisa melihat mata Lesty kalau ucapan Lesty tadi berbohong.
"Gak usah bohong deh, gue tau kalian masih saling mencintai" ucap Putri memandang lurus kedepan.
"Apa kakak mau nunggu kak Fildan sampe gue ngizinin kalian pacaran? Gue tau gue gak ada hak buat ngatur hubungan kalian, tapi untuk sekarang gue masih butuh kak Fildan, gue belum siap dia pacaran sama siapa pun karna gue cuma mau dia sayang sama gue, gue tau gue egois tapi cuma dia yang bisa buat tenangin dan ngertiin disaat gue lagi sedih" lirih Putri.
Tiba-tiba saja air mata Lesty lolos dan membasahi pipinya, ia sedih mendengar ucapan Putri barusan, bukan sedih karena harus menunggu tapi sedih melihat Putri yang terluka. Lesty langsung memeluk Putri tidak ada penolakan dari Putri, ia memejamkan matanya dan air matanya kembali turun.
"Kakak ngerti perasaan kamu, Fildan emang kakak terbaik buat kamu, dia sayang banget sama kamu Put, kamu beruntung banget punya kakak kayak dia" Putri menangis lagi dan membalas pelukan Lesty dengan erat. Lesty kaget ini pertama kalinya ia memeluk Putri dan Putri membalasnya begitu erat.
"Maafin gue kak.. tapi kakak harus janji bakalan nungguin kak Fildan ya, gue tau dia sayang banget sama kakak" Lesty melepaskan pelukannya lalu tersenyum dan mengangguk.
"Kakak bahagia gak waktu pacaran sama kak Fildan?" Lesty mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Putri.
Kenapa Putri bertanya seperti itu?Lesty mengangguk, Putri tersenyum samar sembari menyeka air matanya kasar.
"Bahagia ketika orang yang kita cintai mencintai kita juga" Putri tersenyum hambar.
"Kayak kalian saling mencintai tapi gak kayak gue, gue cuma mencintai seseorang yang gak bakalan pernah cinta sama gue" Putri tertawa samar.
"Kakak yakin suatu saat kamu dapat menemukan cinta kamu yang sesungguhnya Put, udah yaa jangan melow lagi" Lesty mengelus rambut Putri.
Putri tau Lesty sebenarnya baik dan sayang padanya seperti Fildan sayang pada Putri, keduanya mempunyai sifat yang sama yaitu penyayang dan jujur, sebenarnya Putri iri pada mereka, seandainya Putri bisa seperti Lesty yang sabar dan baik pasti Ridho akan menyukainya tapi kenyataannya tidak, Putri sangat egois mungkin karna sifatnya yang seperti itu membuat ia dijauhi orang-orang.
"Kamu mau kakak anter pulang?" tanya Lesty. Putri menggelengkan kepalanya.
"Gue lagi pengen disini" balas Putri datar. Lesty menghembus nafasnya panjang.
"Kakak temanin disini yaa" Putri hanya menoleh singkat dan ia hanya berdehem malas. Lesty tersenyum simpul itu artinya Putri mau ditemani dirinya.
♥ ♥ ♥
#Boompart

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...