[PART 75]

1K 67 0
                                    

Kini Putri sudah dibandara dengan wajahnya yang masih pucat, ia juga masih begitu lesu pikirannya masih tertuju pada Ridho, apa laki-laki itu sudah bangun? Apa Ridho akan mencari dirinya?

"Udah dong Pute jangan ngelamun terus" ucap Selfi memeluk Putri dari samping.

Ya, setelah Putri meminta maaf pada teman sekelasnya, mereka semua langsung menangis karena kasihan, mereka juga memaafkan Putri dan membuat Putri tersenyum senang, Putri juga sudah meminta maaf pada semua guru. Saat Putri ingin pergi kebandara Rara dan Selfi ingin ikut mengantarkan Putri kebandara, dengan senang hati Putri mengizinkannya.

"Hmm Ra gue nitip Ridho ya"

"Loh kok gue Put gue gak janji bisa jagain Ridho" ucap Rara.

"Lo berduakan pernah deket, Ridho juga sukanya sama lo, gue ikhlas kok kalau lo berdua pacaran bener deh" Putri memegang tangan Rara.

"Gak Put, kak Ridho sayangnya sama lo" Putri hanya tersenyum simpul.

"Gue banyak salah banget ya sama lo, maafin gue" Putri kembali menangis dipelukan Rara dan Selfi.

"Udah ahh jangan dipikirin" ucap Rara.

"Put, papi sama mama udah nunggu tuh bentar lagi pesawatnya berangkat" ucap Fildan.

Putri melepaskan pelukan Selfi dan  Rara, "Gue pamit ya, lo berdua hati-hati disini, makasih udah mau jadi temen gue" ucap Putri menyeka air matanya.

"Lo cepat sembuh ya Put, kita bakal nungguin lo balik kesini lagi, demi Ridho oke" Putri terkekeh mendengar ucapan Selfi sahabat konyolnya.

"Insya allah gue balik lagi demi lo berdua deh jangan demi Ridho" mereka pun tertawa sebelum akhirnya Putri pergi.

"Kak Lesty titip bang Fildan ya, kalau dia nakal jewer aja kak" ucap Putri terkekeh.

"Siap bos" Lesty juga terkekeh.

"Kak aku pergi ya sampai ketemu beberapa tahun lagi" Putri memeluk Fildan, erat bahkan sangat erat.

"Kamu hati-hati ya, kalau udah sampai jangan lupa telpon kakak, sering-sering kasih kakak kabar ya kamu kan pacar kecil kakak"

"Apaan sih pacar kecil ntar kak Lesty cemburu lagi" bukannya cemburu Lesty hanya tersenyum melihat kakak adik itu.

"Kak titip salam sama Ridho ya"

"Iya sayang"

Putri pun berjalan menjauh menyusul mama dan papinya yang sudah menunggu untuk masuk kedalam. Putri melambaikan tangan pada mereka, air matanya kembali turun lebih deras, sekarang ia harus terbiasa tanpa Fik kakak tersayangnya itu.

"Gue bakalan kangen banget sama kalian" batin Putri menangis dan akhirnya ia sudah menghilang didalam sana, tubuh kecilnya sudah tak terlihat karena banyak orang lalu lalang.

•••••

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang