[PART 34]

1.1K 99 19
                                        

Semakin hari hubungan Ridho lumayan dekat dengan Putri namun Ridho masih selalu cuek dan datar dengan Putri. Apakah Putri sudah berhasil membuat Ridho jatuh cinta dengan nya? Ntahlah hanya Ridho dan tuhan yang tau. Gimana hubungan Ridho dan Rara? Mereka jarang bertemu karena Putri selalu ada disamping Ridho setiap harinya, Ridho hanya bisa menatap Rara sendu dan ucapan Putri waktu itu akan mengeluarkan Rara dari sekolah Putri sudah lupa dengan hal itu.

Ridho dan Putri kini ada dirooftop Putri, mereka menatap bintang diatas yang sangat indah.

"Ngapain sih kesini? Tugas gue belum selesai Put" ucap Ridho ketus. Putri menatap Ridho jengah, Ridho sedari tadi mengoceh tentang tugasnya itu.

Putri membuka tasnya dan mengeluarkan buku lalu diberikannya pada Ridho, Ridho memandang buku itu dan mengerutkan dahinya.

"Jangan bilang lo ngerjain tugas matematika gue?" tanya Ridho menyipitkan matanya.

"Menurut lo" balas Putri datar.

Ridho menepis buku itu hingga terjatuh ditangan Putri, membuat Putri tersentak kaget.

"Gue gak suka ya Put lo bantuin gue, terus kapan gue pintarnya kalau lo terus yang ngerjain tugas gue" ucap Ridho meninggikan suaranya.

"Harusnya lo senang gue bantuin, karena gue tau lo lelet ngerjain tugas lo itu" balas Putri menatap Ridho tajam.

"Gue emang lelet tapi gue gak minta lo ngerjain tugas gue terus, terkesannya gue kayak orang bodoh tau gak"

Putri terdiam padahal ia ikhlas membantu Ridho dan Putri sengaja mengerjakan tugas Ridho agar Ridho ada waktu untuk menemaninya hari ini.

"Lo buang-buang waktu gue, dan buku itu lo simpen aja gue bisa ngerjain sendiri" ucap Ridho pergi, dengan cepat Putri menahan tangan Ridho.

"Gue ikhlas bantu lo dan gue sengaja ngerjain tugas lo itu biar hari ini gue bisa sama-sama lo terus"

"Kurang puas lo seminggu ini sama sama gue, terus mau lo apa sih haaa? Minta gue cinta sama lo gitu? Gue bilang sekali lagi gue gak akan pernah mau cinta sama lo, ngerti!" bentak Ridho.

"Dan satu lagi, tugas gue dan sekolah gue terbengkalai cuma gara-gara nemanin lo kemana-mana" ucap Ridho dan langsung pergi, tapi lagi- lagi tangan Ridho ditahan Putri lalu Putri memeluk Ridho erat.

"Maafin gue Dho please, gue tau gue egois dan gue mohon malam ini temanin gue disini, gue butuh lo Dho " ucap Putri lalu air matanya mulai turun dipipi chubbynya.

Putri sedikit melonggarkan karena dadanya kembali sesak bahkan lebih sesak dari biasanya.

"Lo kenapa sesak lagi?" tanya Ridho panik.

"Ambilin air ditas gue Dho" ucap Putri dengan suara bergetarnya dengan cepat Ridho mengambil dan membantu Putri meminum.

"Lo duduk dulu" Ridho menuntun Putri duduk dan Putri bersandar disofa dengan memejamkan matanya untuk menetralkan nafasnya.

"Apa kita pulang aja" Putri menggelengkan kepalanya.

"Gak, gue udah gapapa" Putri menarik nafasnya dan membuangnya berkali- kali.

"Lo maukan nemanin gue disini, sebentar aja" Ridho mengangguk pelan membuat Putri tersenyum.

Putri mendongakan kepalanya menatap kembali bintang-bintang yang bersinar indah diatas sana, sangat kebetulan sekali tiba-tiba ada bintang jatuh.

"Kata orang kalau ada bintang jatuh permintaan kita akan dikabulkan" Putri memejamkan matanya dan berdoa didalam hatinya.

"Putri cuma mau bahagia bersama Ridho" batin Putri berdoa.

Ridho melihat Putri yang berdoa dan Ridho yakin pasti didalam doa Putri ada namanya terselip disana.

"Lo gak minta harapan?" tanya Putri, Ridho menggelengkan kepalanya.

"Gue gak percaya yang begituan, semua udah diatur tuhan" ucap Ridho, Putri hanya tersenyum simpul lalu kembali menatap keatas.

"Pulang yuk angin malam gak bagus buat cewek penyakitan kayak lo" ucap Ridho, Putri menatap Ridho tajam, apa maksudnya? Penyakitan?.

"Gak, bercanda jangan diambil hati" ucap Ridho mengacak-acak rambut Putri membuat Putri kembali luluh dan tersenyum.

"Yuk pulang" ajaknya lagi akhirnya Putri pun mengangguk.

♥♥♥

👇Klik bintangnya

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang