Ridho mengomel-ngomel sepanjang jalannya hingga ia tak sengaja menabrak seseorang hingga orang itu termundur untung saja tidak jatuh..
"Rara?" ucap Ridho kaget.
"Maafin kakak ya kamu gapapa kan" ucap Ridho melihat tubuh Rara takut ada yang luka dan sakit.
"Gapapa kak, permisi" ucap Rara menunduk dan langsung pergi, dengan cepat Ridho menahan pergelangan tangan Rara.
"Rara tunggu, kakak mau bicara sama kamu, ini penting" Ridho menarik Rara membawanya duduk ditaman sekolah.
Rara pasrah saat Ridho menarik tangan dan membawanya ketaman sekolah.
"Kakak mau bicara apa? aku gak bisa lama lama" ucap Rara menunduk.
"Kenapa gak bisa lama-lama? Takut sama Putri? Jangan takut Ra, ada kakak disini"
"Kakak mau ngomongin apa? Kalau gak penting aku pergi aja"
"Ini penting Ra, kakak mau nanya apa benar kemarin itu pacar kamu?" Rara mendongakan kepalanya menatap Ridho lalu ia palingkan wajahnya kearah lain.
"Iya itu pacar aku"
"Kamu bohong kan, kalau memang itu pacar kamu, kamu tatap kakak Ra" ucap Ridho menarik dagu Rara untuk menatapnya.
"Itu benar pacar aku kak" ucap Rara dengan cepat.
"Kamu bohongkan, mata kamu itu gak bisa bohong Ra" ucap Ridho tertawa samar.
"Aku gak bohong kak, sekarang kakak jangan deket-deket aku lagi, kakak harus bisa buka hati kakak buat Putri"
Ridho kaget dengan ucapan Rara barusan dan ia langsung memeluk Rara tapi kenapa pelukannya terasa berbeda saat ia memeluk Putri.
"Kakak gak bisa Ra, kakak cuma sayang sama kamu" Rara terdiam dan memejamkan matanya menikmati hangatnya dipelukan Ridho.
Tiba-tiba ada sebuah tangan menarik kasar Rara dan langsung saja pelukan mereka terlepas.
"P....Putri" ucap Rara gugup, Putri memandang Rara dengan tatapan membunuh
Plakkk..
Putri menampar Rara keras, kini emosinya benar-benar sudah memuncak. Rara memegang pipinya yang ditampar Putri lalu perlahan air matanya keluar.
"Dasar cewek gak tau malu lo! Gue udah berapa kali bilang sama lo JAUHIN RIDHO! Lo tuli apa gak punya telinga hah! Mulai detik ini juga gue keluarin lo dari sekolah ini" ucap Putri emosi membuat Rara kaget.
"PUTRI!" teriak Ridho sambil menatap Putri tajam.
"Lo bener-bener udah keterlaluan Put! Kalau lo ngeluarin Rara dari sekolah ini gue juga bakalan keluar!" ucapan Ridho membuat Putri kaget.
"Gak bisa! Lo harus tetap sekolah disini dan lo jangan bela cewek kampungan itu!" ucap Putri sambil menunjuk Rara yang hanya bisa menunduk kesakitan karena pipinya yang sudah memar.
"Yang cewek kampung itu lo Putri! Mulai sekarang lo jangan deket-deket gue lagi! Gue gak peduli lo mau keluarin gue dari sekolah ini atau bila perlu lo bunuh gue juga! Dan gue malah senang hidup gue aman tanpa lo!" emosi Ridho mendorong Putri hingga Putri termundur, lalu dengan cepat Ridho pun pergi dari hadapan Putri sambil membawa pergi Rara.
Putri terdiam. Air matanya semakin banyak menetes, Putri benci sama dirinya sendiri, dan ia juga benci sama perasaan ini, kenapa perasaan ini untuk Ridho tak pernah padam, Kenapaaaaaa....?!.
"GUE BENCI SAMA DIRI GUE SENDIRI! GUE BENCI!" teriak Putri dengan suara seraknya. Tak lama ia mengatakan itu hujan pun turun dengan deras membasahi tubuh mungil Putri.
"GUE BENCI SAMA LO RIDHO!!!" Putri berteriak lagi, air matanya sudah bercampur dengan air hujan yang membasahi tubuhnya, suara petir seakan mewakili lolongan kesakitan dihatinya.
"GUE CAPEK SAMA PERASAAN INI YANG GAK PERNAH TERBALASKAN!!"
Putri menjerit pedih, suaranya bersaing dengan gemuruh hujan dan suara petir. Sangat menyedihkan dan menyakitkan.•••••
Tungguin part" selanjutnya lagi, karna masih banyak kejutan dari author🤗❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomansaRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...