Putri sedang duduk sendirian dipojok kantin menenangkan dirinya setelah kejadian tadi pagi dirumahnya, awalnya ia tidak sendiri namun ada Selfi teman barunya yang menemani dirinya tapi karena Putri tidak mau kekantin bersama Selfi, ia pun memarahi Selfi dan menyuruhnya pergi karena Putri hanya ingin sendirian saja dan dikelas juga ia sempat berdebat karena Selfi ingin menemaninya dikantin hingga membuat Putri kesal dan menatap tajam Selfi membuat Selfi takut dan diam tak berani lagi menatap Putri.
Putri juga aneh sama sifat Selfi itu kenapa anak itu selalu membuat Putri sebal ck."Ini non pesanannya" ucap ibu kantin dan meletakannya dimeja kemudian ia pergi.
Putri melihat minuman es jeruknya dimeja, sudah lama sekali ia tak minuman segar ini membuat tenggorakan Putri kering saja. Putri pun meneguknya hingga hampir habis, namun tiba-tiba ada sebuah tangan menarik es Putri dengan kasar membuat Putri kaget mendongakan kepalanya menatap orang itu.
"Kan udah gue bilang jangan suka minum es"
Putri menatap tajam orang dihadapannya ini, sudah 2x laki- laki ini merampas es yang selalu ia minum. Kenapa sih pria ini selalu datang tiba tiba? Kayak jelangkung aja.
"Ridho balikin gak minumnya, gue haus" ucap Putri menatap Ridho tajam.
"Gak mending lo minum ini aja, kalau air putihkan bagus buat lo" ucap Ridho memberikan sebotol air mineral pada Putri.
Dan dengan santainya Ridho meminum es jeruk Putri hingga habis dan tak tersisa, Putri hanya bisa melihat Ridho menghabisi esnya dengan menelan ludahnya. Ridho benar-benar menyebalkan ia menghabisi air Putri dengan tampang tanpa dosanya, dasar cowok gak tau malu.
Putri sudah geram melihat Ridho, ingin sekali ia tendang muka sok gantengnya itu dengan sepatu Putri. Putri terpaksa minum air mineral dari Ridho dengan sangat kesal, setelah ia minum botol air itu ia letakan diatas meja dengan kasar hingga menimbulkan suara keras seperti suara orang mengebrak meja, namun matanya tetap menatap Ridho dengan tatapan kesalnya.
Ridho sempat kaget mendengar suara hentakan botol itu diatas meja, ia tau Putri pasti kesal padanya tapi ini juga demi kebaikan Putri bukan?
Setelah lama Putri menatap Ridho kesal, Putri pun mengambil permen lollipop didalam saku bajunya, dengan kasar ia memasukan kedalam mulutnya lalu ia palingkan wajahnya saat Ridho menatapnya."Putri" panggil Ridho, Putri hanya melirik dengan ekor matanya.
"Putri liat gue" ucap Ridho tegas, namun Putri tetap memalingkan wajanya ke arah lain.
"Putri!" ucap Ridho geram karena Putri tak mau juga ke arahnya dirinya.
Dengan terpaksa Ridho menarik kepala Putri untuk melihatnya dan saat kepala Putri sudah menghadapnya Ridho, ia langsung mengambil permen lollipop Putri didalam mulutnya dan dengan santainya Ridho masukan permen bekas Putri kemulutnya tanpa rasa jijik, sontak membuat Putri langsung kaget dan melongok tak percaya, Ridho makan permen bekas Putri? Seriusan?
"Lo tu gak sopan" Putri pun pergi.
"Put tunggu"
Putri memejamkan matanya saat ada yang menarik tangannya, kenapa sih laki-laki sialan itu mengikutinya terus.
"Main kabur aja lo, es lo tu belum dibayar, terpaksa gue kan yang bayarin"
Sontak langsung membuat Putri membuka matanya dan menatap orang yang ada dihadapannya sekarang.
"Heh Ridho, yang ngabisin es gue siapa? Jadi emang harus lo yang bayar! Kalau lo gak ikhlas gue ganti" ucap Putri kesal dan ia mengambil uang didalam sakunya namun Ridho menahannya.
"Gak gak bercanda kok hehe" ucap Ridho cengengesan.
"Ngeselin lo" Putri pun membalikkan badannya membelakangi Ridho.
"Ngeselin gini tapi lo cinta kan?"
Putri sudah geram dan ia membalikkan badannya. Saat ia membalik kan badannya ia menabrak dada Ridho dan tubuhnya hampir jatuh namun dengan cepat Ridho menahan tubuh Putri dengan tangannya melingkar diperut Putri. Mereka bertatapan, mata Ridho sukses mengunci mata Putri entah kenapa Ridho sangat menyukai sekali mata milik Putri, baginya itu adalah mata terindah yang pernah Ridho lihat.
"Lepasin!" pekik Putri membuat Ridho kaget dan Ridho melepaskan tangannya yang melingkar diperut Putri membuat Putri jatuh kebawah.
"Aawwww" pekik Putri kesakitan.
"Ridho sakit bego, kenapa lo lepas sih" omel Putri.
"Lahkan lo sendiri tadi yang minta dilepasin, ya gue lepasin lah" ucapnya dengan nada santai tanpa rasa bersalah.
"Kan bisa pelan-pelan" balas Putro menatap Ridho tajam.
Ridho mengulurkan tangannya pada Putri untuk membantunya berdiri. Putri menatap uluran tangan Ridho lalu ia dengan perlahan menerima uluran tangan Ridho dan Ridho pun membantu Putri berdiri.
"Makanya kalau jalan tu gak usah ngerem mendadak" ucap Ridho datar.
"Lagian ngapain sih lo ngikutin gue?" tanya Putri kesal.
"Emangnya kenapa? Gak boleh? Gue pengen gangguin lo aja" balas Ridho santai.
Ridho benar-benar membuat darah Putri naik, setelah tidak bertemu dengannya dua hari Ridho berubah, sumpah dia makin nyebelin tingkat dewa.
"IHHH" ucap Putri geram dan ia menghentak-hentakan kakinya kesal lalu pergi meninggalkan Ridho.
"Put" panggil Ridho mengejar Putri dan menarik Putri membawanya ketaman sekolah paling ujung.
"Ih lepasin gak!" pekik Putri membrontak namun tenaga Ridho lebih kuat.
"Ada yang mau gue omongin sama lo, ini serius" ucap Ridho menatap Putri serius.
"Ngomong apaan?" balas Putri ketus.
"Hmm gue lagi jatuh cinta sama seseorang" ucap Ridho menatap Putri lekat.
DEG
Apa maksudnya? jatuh cinta sama siapa? Apa dirinya? Gak gak mungkin.
"Maksud lo apa bilang sama gue kalau lo lagi jatuh cinta haa? Lo mau buat hati gue sakit?"
Baru saja Ridho ingin mengucapkan sesuatu Putri langsung memotongnya.
"Kalau lo lagi jatuh cinta gak usah bilang sama gue! Dan gue gak peduli lo mau jatuh cinta sama siapa aja!" pekik Putri dan ia pun berlari meninggalkan Ridho.
"Put maksud gue bukan gitu!" teriak Ridho.
Ridho mengacak rambutnya frustasi karena Putri tak menghiraukan teriakan Ridho, sebenarnya Putri hanya salah paham.
••••

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...