[PART 69]

1K 70 0
                                        

"Maksud papi jadi kalian berdua ini udah jadian?"

"HAH!" pekik Ridho dan Putri bersamaan mereka kaget mendengar ucapan papi Putri itu.

"Jadian? Gak lah pi mana mungkin itu gak mungkin pernah terjadi" ucap Putri sembari melirik Ridho.

"Loh kok gak mungkin?" tanya papinya.

"Mungkin aja kok om mungkin belum tepat waktunya" celetuk Ridho entah kenapa tiba-tiba saja ia mengeluarkan kata-kata itu.

DEG

Putri benar-benar bingung dengan Ridho saat ini maksud Ridho itu apa? Kata-kata Ridho tadi rasanya membuat Putri ingin terbang tapi ia masih belum yakin kalau Ridho yang barusan mengucapkan kata-kata itu. Apa Ridho sudah mencintai dirinya itulah yang sedari tadi terniang diotak Putri.

"Ekheemm habisin dulu makanannya baru ngobrol lagi" ucap mama Lisa.

Mereka pun kembali makan tidak ada lagi yang membuka suara Putri hanya diam menunduk sembari makan sedangkan papinya senyum-senyum melihat Ridho dan Putri bergantian papinya itu tau kalau keduanya sedang salah tingkah.

Selesai makan Putri cepat-cepat pergi dari meja makan jantungnya tak henti-hentinya berdetak, entah kenapa ia sangat gugup saat papinya itu menggodanya.

"Put mau kemana? buru-buru amat" tanya Fildan.

"Kekamar" ucap Putri cepat lalu pergi.

"Hmm Put tunggu" panggil Ridho mengejar Putri. Putri pun menghentikan langkahnya lalu berbalik badan melihat Ridho yang sudah ada dibelakangnya.

"Kenapa?" tanya Putri. Ridho tampak bingung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu ia menatap kedua orang tua Putri dan Fildan yang masih dimeja makan sedang memperhatikan keduanya, dan Ridho pun menyengir kuda pada mereka seperti orang bodoh.

"Om, tante Ridho pinjem Putri bentar ya" setelah mendapat anggukan dari kedua orang tua Putri, Ridho menarik Putri kekolam renang rumah Putri, keduanya duduk disalah satu bangku.

"Lo ngapain ngajak gue ke sini?" ucap Putri ketus.

"Gue mau ngomong soal gue yang lagi jatuh cinta sama seseorang" ucap Ridho ragu-ragu.

Dengan cepat Putri menatap Ridho, "Kalau lo mau cerita sama gue lo salah orang, maksud lo apa sih bilang-bilang ke gue kayak gini" ucap Putri marah.

"Lo harus tau cewek yang gue maksud"

"Buat apa Dho? Gue gak mau tau tentang lo lagi, kalau lo lagi jatuh cinta sama cewek lain itu bukan urusan gue!" bentak Putri lalu ia beranjak pergi.

"Ceweknya itu lo Putri!" teriak Ridho.

Putri menghentikan langkahnya, jantungnya berdetak lebih cepat ia masih mencerna ucapan Ridho ia takut Ridho hanya salah bicara. Kalau itu benar bisa kah ia mendengarnya sekali lagi.

"Put"

Putri memejamkan matanya kuat suara Ridho tepat dibelakangnya bahkan sangat dekat. Perlahan Ridho membalikan badan Putri, ia menatap Putri dalam tapi tidak dengan Putri ia menunduk kebawah ia takut untuk melihat Ridho.

"Put gue serius dan gue sadar sekarang kalau gue...." ucap Ridho menggantungkan kata-katanya.

Perlahan Putri mendongakan kepalanya menatap Ridho, menunggu kelanjutan ucapan Ridho

"Kalau gue cinta sama lo"

DEG

Bolehkah ia mendengarnya sekali lagi..

"Ma...ma..maksud lo?" ucap Putri terbata-bata. Ia takut kalau Ridho salah bicara.

"Iya, gue sadar sekarang kalau gue cinta sama lo" ucap Ridho serius dengan menangkup kedua pipi Putri.

Putri memejamkan matanya kuat tiba-tiba saja air matanya menetes membuat Ridho bingung,
"Put kenapa?" tanya Ridho panik pasalnya ia tidak ada menyakiti Putri lalu kenapa Putri menangis.

BUK

Putri langsung memeluk Ridho erat, ia menangis didada Ridho, Ridho benar-benar bingung dengan sifat Putri yang aneh.

"Put" namun tak ada jawaban dari gadis kecil ini.

"Dho lo bohongkan dengan kata-kata itu, lo cuma kasiankan sama gue" ucap Putri melepaskan pelukannya.

"Gak gue serius Put lo bo...." belum selesai Ridho berbicara Putri langsung memotong ucapannya.

"Gue gak mau denger apa kata lo lagi, mana mungkin secepat itu lo cinta sama gue, lo pasti dipaksa Fildan atau lo cuma kasian sama gue kaena gue penyakitankan" Ridho menghela nafasnya panjang lalu menarik Putri lagi dalam pelukannya.

"Putri, gue serius gue tulus sama lo bukan karena kasian atau apa.. Apa lo masih gak percaya lo bisa denger detak jantung gue, setiap deket lo jantung ini selalu berdetak cepat"

Putri bisa mendengar jantung Ridho yang berdetak cepat ya Putri baru sadar akan hal itu. Tapi ia masih belum yakin ia takut Ridho mempermainkannya lagi, lalu Putri melepaskan pelukan Ridho dan berlari kedalam rumahnya.

"Put, Putri sumpah gue serius dengan ucapan gue!" teriak Ridho namun Putri terus saja berlari.

Ridho menghela nafasnya panjang dan menunduk sembari mengacak-acak rambutnya, kenapa Putri jadi tidak percaya dengan ucapannya barusan.

•••••

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang