Hay! cowok es selamat pagi..
Ini adalah hari pertama buat kamu jatuh cinta sama aku dengan bunga yang indah untuk cowok dingin seperti kamu, semoga aja bunganya gak layu ya karena sifat es kamu..From : A.P.B
Ridho terkekeh sendiri melihat surat yang isinya aneh menurutnya, dan Ridho juga tau siapa pengirim surat ini, gadis kecil yang selalu mengganggu hidupnya. Ridho beralih mengambil setangkai bunga mawar putih itu dan dihirupnya wanginya sama seperti gadis kecil itu.
"Ciee bunga dari siapa Dho?" tanya Fildan tiba-tiba.
"Adek lo" balas Ridho santai dan duduk dibangkunya.
"Sejak kapan adek gue jadi sok romantis gini" Ridho mengangkat bahunya tidak tau.
"Gue pengen baca dong suratnya, emang tu anak bisa apa nulis kata-kata puitis" Ridho memberikan surat itu kepada Fildan dan setelah Fildan membaca mnya ia langsung tertawa ngakak.
"Kok lo ketawa?" tanya Fildan mengerutkan dahinya
"Ya lucu aja liat isi surat Putri aneh, ada-ada aja deh tu anak" ucap Fildan tertawa, Ridho pun jadi ikut tertawa.
"Dasar kakak durhaka, gue emang gak bisa nulis surat, tapi gak usah diketawain juga kali" ucap Putri tiba-tiba yang berdiri ambang pintu kelas Fildan sembari melipat kedua tangan nya didada.
"Putri, sejak kapan kamu disitu?" tanya Fildan kaget.
"Sejak lo ngetawain surat gue, liat aja gue aduin sama papi biar lo di hukum" balas Putri ketus lalu pergi. Ridho langsung tertawa ngakak melihat Fildan yang takut akan ancaman adiknya itu.
"Diam lo nyet!" ucap Fildan menatap Ridho kesal.
"Dasar kakak durhaka, liat aja lo gue aduin sama papi biar lo dihukum" Ridho mengikuti omongan Putri tadi sembari mengejek Fildan.
"Ketawain aja gue terus sampai sukses, gue keluarin juga lo dari sekolah" ancam Fildan sembari becanda namun mukanya serius. Seketika Ridho langsung berhenti tertawa.
"Yah jangan dong Fil, kok lo jadi kayak Putri sih ngancemnya gitu" ucap Ridho cemberut.
"Iyalah gue kan kakaknya" balas Fildan dan pergi dari hadapan Ridho. Fildan tak peduli Ridho memanggilnya, diam-diam Fildan tersenyum jahil padahal dirinya hanya bercanda mana mungkin ia mau keluarin Ridho dari sekolah ini.
Putri memasuki kelasnya dengan senyum-senyum dan matanya tak sengaja melihat Rara yang sedang melamun, akhir-akhir ini Putri sering mempergoki Rara sering melamun dan tak banyak bicara. Putri tau sebabnya apa, pasti karena dirinya Putri pun acuh dan berjalan menuju bangkunya yang paling belakang.
Bel pun masuk pelajaran dimulai, seperti biasanya Putri benar-benar bosan melihat guru yang mengajar didepan, sebenarnya bisa saja Putri keluar dari kelasnya seperti biasa tapi moodnya sangat malas berjalan keliling sekolah, Putri melipat tangannya diatas meja dan membaringkan kepalanya, ia tidak tidur hanya saja ia memejamkan matanya saja.
"Ridho aku cinta sama kamu," ucap Putri berlari mengejar Ridho dan memeluknya dari belakang.
"Putri," Ridho memegang tangan Putri yang memeluk perutnya dan Ridho pun membalikan badannya menatap Putri.
"Aku juga cinta sama kamu" ucap Ridho tersenyum, Putri menatap Ridho tak percaya, benarkah Ridho mencintainya?
"Aku boleh dengar sekali lagi gak?" tanya Putri meminta Ridho untuk mengatakan sekali lagi.
"Aku cinta sama kamu Aurora Putri Beniqno" ucap Ridho lagi. Putri tersenyum dan memeluk Ridho erat.
"Jangan tinggalin aku ya Dho" ucap Putri di sela-sela pelukan.
"Aku gak akan tinggalin kamu sayang" Putri mendongakan kepalanya.
"Sayang?" tanya ulang Putri.
"Iya sekarang aku panggil kamu sayang" ucap Ridho mencium kening Putri cukup lama.
Teett.. tett.. teett..
Putri kaget mendengar suara bel istirahat dan langung terbangun dari tidurnya ternyata ia hanya mimpi. Putri berdecak sebal ia kira ini kenyataan tapi itu hanya mimpi, Putri mengedarkan pandangannya keseliling kelasnya ternyata sudah sepi, mereka sudah pada keluar untuk beristirahat, hanya Putri seorang dikelas eh ralat gak hanya Putri yang ada dikelas tapi juga ada Rara yang ada di kelas ini.
Putri tersenyum sinis dan mengeluarkan hp nya lalu mengetikkan sesuatu.Putri : Dho bisa bawain gue air minum gak kekelas, nafas gue sesak lagi cepetan ya Dho gue udah gak mampu lagi.
Send.
Tak butuh waktu lama Ridho langsung membalasnya..
Dodol garut : iya lo tunggu bentar.
Putri tersenyum geli saat nama Ridho dikontak nya ia ubah dengan nama dodol garut.
Putri kembali tersenyum karna Ridho membalas pesannya dengan cepat, biasanya Ridho tak pernah mau membalas pesan pesan Putri. Apakah Ridho khawatir dengan keadaanya? Ntah lah.
"Maafin gue ya Dho, gue harus bohongin lo lagi" batin Putri.
••••
Next or no?

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomansaRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...