Putri tak sengaja melihat Ridho dari kaca jendela kelasnya, Ridho sedang berlari menuju kelasnya dengan membawa botol air minum, dengan cepat Putri membaringkan kepalanya dimeja sembari memegang dadanya dan Putri berpura-pura sesak nafas.
Ridho memasuki kelas Putri, langkahnya jadi pelan saat ia melihat ada Rara, mata mereka bertemu. Namun Ridho alihkan menatap Putri yang seperti kesakitan dengan cepat Ridho menghampiri Putri.
"Put lo gapapa kan? Ni air nya" Putri mendongakkan kepalanya menatap Ridho dan menerima air minum yang dibeli Ridho.
Putri meneguk air minum itu, dan melirik Rara yang menatap mereka sendu, Putri pun tersenyum sinis melihat Rara.
"Sorry Ra gue emang egois, karena dengan egois lah kita bisa mendapat kebahagiaan yang kita mau" batin Putri.
"Gimana masih sesak gak?" tanya Ridho. Putri menatap Ridho sambil mengerutkan dahinya, kenapa Ridho berbicara padanya barusan tidak ketus dan tidak datar, Putri pun mengangguk kikuk.
"Dho makasih ya udah bawain gue air" ucap Putri sedikit membesarkan suaranya dan memanas-manasi Rara.
"Apaan sih, gak usah keras-keras juga kali ngomong nya" ucap Ridho, Putri hanya cengengesan sambil memeluk lengan Ridho.
"Put malu diliat Rara" ucap Ridho melepas tangan Putri dilengannya.
Putri menatap tajam Ridho karena Ridho telah menyebut nama Rara dan Putri pun langsung melepaskan pelukannya dilengan Ridho dengan kasar lalu memalingkan wajahnya.
"Gak usah sebut-sebut nama tu orang deh didepan gue" ucap Putri datar.
"Terserah," balas Ridho langsung menghampiri Rara dibangkunya.
"Rara," panggil Ridho.
"Kak gak usah deket-deket sama aku lagi" ucap Rara menjauhkan dirinya.
"Loh kenapa? Kamu jangan takut sama Putri karna ada kakak dan kakak janji dia gak akan lagi gangguin kamu"
"Bukan karena Putri kak, tapi sekarang aku udah punya pacar" ucap
Rara menunduk. Ridho kaget begitupun Putri tak kalah kagetnya.Putri tersenyum sinis, kalaupun Rara sudah punya pacar itu bagus dong, tandanya Ridho gak lagi deket-deket sama Rara.
"Kamu pasti bohong kan Ra? Kamu itu cinta nya sama kakak kan?" Ridhp masih tak percaya.
"Aku gak bohong kak, aku juga gak pernah cinta sama kakak, jadi kakak jauhin aku dan gak usah deket-deket aku lagi" ucap Rara pergi dan menahan air matanya.
"Raraaa!!!" teriak Ridho, Rara terus berjalan tanpa memperdulikan Ridho yang meneriakinya.
"Aaarrgghhhhh!" Ridho menjambak rambutnya frustasi sambil menendang kursi.
"Sakit gak Dho? Sakit banget kan? Itu lah yang gue rasain selama ini" Ridho menoleh mendengar suara itu, ia lupa ternyata masih ada Putri dikelas ini.
"Itu belum seberapa sama sakit yang gue rasain selama 3 bulan belakangan ini. Lo belum tau gimana rasanya ngejar-ngejar seseorang yang lo cintai tapi dia gak cinta sama lo, itu lebih sakit banget rasanya"
"Kata orang jatuh cinta itu indah, tapi gak bagi gue, justru jatuh cinta itu menyakitkan" ucap Putri menatap lurus kedepan.
"Gak semua jatuh cinta itu sakit, lo nya aja yang mendeskripsikan kalau cinta itu menyakitkan" balas Ridho menatap Putri.
"Lo mau tau kenapa gue bilang jatuh cinta itu menyakitkan? Karena gue cintanya sama lo" ucap Putri menatap Ridho lekat.
"Kalau cinta itu buat lo sakit karena gue, kenapa gak lo jauhin aja ribet banget" balas Ridho santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...