Putri sudah keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu dan sekarang ia sudah bisa bersekolah kembali, dan setelah Putri keluar dari rumah sakit, Putri lebih ketat menjaga Ridho dan sering memaksa Ridho untuk menjemputnya setiap hari, berangkat sekolah dan Putri juga tak pernah mau berjauh jauhan dari Ridho.
Sikap Putri membuat Ridho risih, tapi Ridho tak bisa menghindar dari Putri karena Putri selalu mengikutinya kemana pun ia pergi dan Putri juga sering mengancam Ridho membuat Ridho mau tak mau harus menuruti kemauan Putri. Dan janji Weni waktu itu mau menuruti kemauan Putri, Weni tepati terkadang Putri menjadikan Weni babunya disekolah dan Weni pun terpaksa menuruti karena ia sudah berjanji.
"Cepetan dong ini udah telat lama banget sih gaya lo!" kesal Ridho saat menunggu Putri dimotornya untuk berangkat bersama setiap paginya.
"Bawel banget sih lo, lagian telat juga gapapa santai aja kali" jawab Putri santai dan berjalan menghampiri Ridho.
"Lo bilang santai? Tapi gak untuk gue dan gue bukan lo yang seenaknya masuk kelas" ucap Ridho menyindir Putri.
"Yaudah sih biasa aja kali ngomong nya, gak usah pake urat" balas Putri santai, Ridho menatap Putri geram. Setiap paginya moodnya selalu hancur semenjak Ridho menjemput Putri setiap harinya.
Ridho memilih diam dan menyalakan motornya dengan kecepatan tinggi, ia tak peduli Putri mengomel-ngomel dibelakang karena Ridho membawa motor sangat laju. Ini semua salah Putri ia dandan lama sekali hingga membuat Ridho harus mengebut naik motornya agar cepat sampai disekolah.
Akhirnya mereka sampai juga di sekolahan tapi suasana sekolah sudah sepi karena anak-anak murid mungkin sudah masuk kelasnya masing-masing.
"Ini semua gara-gara lo kita jadi telat!" ucap Ridho memarahi Putri, sedangkan yang dimarahi hanya santai dengan tampang tanpa dosanya.
"Gak usah belajar deh Dho, mending kekantin aja laper ni gue gak sempat makan tadi dirumah" ucap Putri.
"Kita udah telat dan lo dengan santai nya ngajakin gue kekantin, gue tau ni sekolah punya bokap lo tapi lo gak usah semena-mena juga sama ni sekolah" ucap Ridho penuh penekanan.
"Dan satu lagi, seharusnya kalau lo mau lebih dekat sama gue, bawa gue kejalan yang lurus bukannya malah masuk lubang sama lo kayak gini, hidup gue gak pernah tenang semenjak lo masuk dalam kehidupan gue" ucap Ridho panjang lebar dan pergi dari hadapan Putri.
Ridho berjalan menuju kelasnya dengan perasaan kesalnya, saat ia ingin masuk kelas guru yang mengajar sudah ada, perlahan Ridho mengetuk pintu kelasnya.
"Maaf bu saya terlambat" ucap Ridho. Guru itu menatap Ridho tajam.
"Ini sudah jam berapa Ridho, dan kamu baru masuk? Kamu taukan dipelajaran saya tidak ada yang boleh terlambat" Ridho menggeram didalam hatinya, bagaimana ia bisa lupa kalau hari ini guru yang mengajarnya adalah guru killer.
"Biarin Ridho masuk bu, ini salah saya dia terlambat karena harus menjemput saya" ucap seseorang.
Guru itu kaget ia takut melihat gadis itu karena sedikit pun ia membuat kesalahan ataupun kesal pada gadis itu ia akan dikeluarkan dari sekolah ini, siapa lagi kalau bukan Putri sigadis yang banyak ditakuti mereka disekolah ini.
"Kamu boleh masuk Ridho" akhirnya guru itu mengizinkan Ridho untuk masuk kelas.
Ridho sempat menatap Putri dengan tatapan yang susah diartikan sebelum akhirnya ia masuk kelas.
Putri kembali berjalan menuju kelasnya, namun moodnya hari ini sudah hancur, ia tak ingin masuk kelas karena akan membuat dirinya pusing mendengar penjelasan guru yang mengajar. Tiba-tiba terlintas ide jahil Putri, Putri pun mengeluarkan hpnya dan mengetikkan sesuatu.
For : Wenong
Temuin gue dikantin sekarang juga, 5 menit lo gak dateng, gue bakal keluarin lo dari sekolah.Send.
Tak butuh waktu lama Weni pum datang dengan terbirit-birit dan menghampiri Putri dengan nafasnya yang ngos-ngosan.
"Gue laper pesanin gue makanan kayak biasa" Weni mengangguk paham, dengan cepat kilat ia memesan karena Weni tau Putri tak suka menunggu lama.
Tak lama, makanan Putri pun datang dan langsung Putri memakannya dengan lahap, ia tak peduli Weni menatapnya jijik karena perutnya sudah lapar. Tak butuh waktu lama juga makanan Putri pun habis, Putri bersendawa cukup keras membuat Weni kaget.
"Pijitin kaki gue" ucap Putri sembari meletakkan kakinya diatas meja. Weni pun menurut dan memijitkan kaki Putri dengan pelan.
"Gak ada tenaganya ya lo ini, terlalu pelan gak terasa tau gak!" ucap Putri sembari memainkan hpnya. Weni hanya diam dan menurut saja, ia sudah tak berani lagi membantah Putri.
•••••
Next or No ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
Storie d'amoreRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...