Putri mengerjap-ngerjapkan matanya, ia merasa sudah lama tertidur dikelas lalu ia melihat suasana kelas sudah sepi apa mereka sudah pada pulang? Putri membelakan matanya saat teringat Fildan pasti kakaknya itu sedang menunggunya, Putri mengangkat kepalanya dan lagi-lagi ia kaget saat melihat Ridho sudah duduk didepannya sambil memperhatikan dirinya.
"Akhirnya Putri tidur bangun juga" ucap Rido sembari melipat kedua tangannya didepan dada.
"Lo! Kok ada disini" ucap Putri kaget.
"Nungguin lo bangun lah" ucap Ridho santai. Putri bingung, Ridhp menunggunya bangun? Ia tak salah dengar kan?
"Gak lama sih nunggunya, cuma sejam aja"
Putri menyipitkan matanya sejam? Ridho betah nungguin Putri sejam? Padahal dulu Ridho paling tidak suka menunggu hal yang tidak penting.
"Yuk pulang" ajak Ridho.
Putri mengerjapkan matanya berkali- kali, ia tidak mimpikan kalau Ridho ada dihadapannya? Menunggunya bangun? Dan sekarang dia mengajak Putri pulang?
"Gak! Gue pulang sama Fildan" ucap Putri ketus.
Ridho menghela nafasnya panjang "Gue udah bilang Fildan kalau lo pulang bareng gue"
Lagi-lagi Putri kaget, kenapa hari ini Putri selalu dibuat kaget dengan tiba-tiba?
"Coba aja tanya Fildan kalau gak percaya" ucap Ridho lagi. Putri mengambil hpnya ditas untuk menelfon Fildan, namun ia urungkan niatnya saat ada sebuah chat baru masuk sudah sejak sejam yang lalu.
Kak Fildan : Put kamu pulang bareng Ridho ya.. Rezeky jangan ditolak hahaha..
Putri berdecak sebal apa coba maksud Fildan rezeky jangan ditolak?
"Gimana? Bener kan lo disuruh pulang sama gue" ucap Ridho menaikan alisnya, Putri hanya menatap Ridho sinis.
"Fildan lo sogok berapa? Ehh sorry ya gue gak mau pulang sama lo gue bisa pulang pake taxsi" ucap Putri ketus.
Ridho tak memperdulikan ucapan Putri ia menarik Putri keparkiran, Putri sudah mengomel-ngomel sepanjang jalan karna Ridho memaksa dirinya dan genggaman Ridho juga begitu kuat membuat Putri tak bisa melepasinya.
"Cepet masuk" ucap Ridho datar. Putri menatap Ridho kesal sambil menghentakan kakinya dengan malas ia masuk kedalam mobil Ridho. Ridho tersenyum simpul Putri memang harus dipaksa agar dia mau.
Ridho memutar mobilnya dan duduk disebelah Putri lalu ia pun menjalankan mobilnya. Putri menatap Ridho tajam sekaligus kesal, namun tidak dengan Ridho ia tersenyum penuh kemenangan.
"Gimana rasanya dipaksa? Gak enak kan" ucap Ridho. Putri pun berdecak sebal.
"iya emang gak enak! Tapi gue udah gak maksa lo lagi kan? Harusnya lo seneng hidup lo bebas, tapi kenapa lo malah gangguin setan kayak gue" Putri menatap Ridho tajam.
"Dan gimana rasanya disaat kita maksa tapi orangnya gak mau, sakit juga kan?" ucap Putri lagi.
Ridho kaget, respon Putri berlebihan padahal ia hanya bercanda, Ridhp malas membahas yang sudah lalu ia tau dulu ia sangatlah bersalah, namun sekarang ia menyesali perbuatannya.
"Gak terlalu sakit sih maksa orang, tapi yang lebih sakit waktu gue ditinggalin ditengah jalan gitu aja sama orang yang gue cintai dan itu lebih sangat-sangat sakit" lirih Putri menatap keluar jendela mobil.
DEG
Ridho menatap Putri apa sendu Putri menyindirnya? Ya, Putri memang sedang menyindirnya ali dulu pernah meninggalkan prilly di tengah jalan saat prilly memaksanya mengantar kan pulang dulu

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...