[PART 04]

1K 67 1
                                        

"Lo ngapain ngajakin gue ke sini Fil?" tanya Ridho, sekarang mereka sedang berada di sebuah caffe.

"Jangan bilang ini ada hubungan nya sama adek lo? Gue lagi malas bahas Putri, Fil" ucap Ridho memalingkan wajahnya. Fildan menarik nafasnya panjang.

"Iya Dho ini tentang Putri. Gue cuma mau dia bahagia Dho cuma sama lo dia bisa bahagia" Ridho langsung menatap tajam Fildan.

"Fil lo tau kan gue gak suka sama Putri, kenapa kalian semuanya jadi maksa gue harus jadi pacar dia. Bilangin sama adek lo jauhin gue Fil, gue capek diikutin dia terus." balas Ridho.

"Gue udah puluhan kali bilangin dia Dho tapi Putri itu keras kepala, gue sayang sama dia makanya gue mau dia bahagia tapi sama lo karena dia cuma cinta sama lo"

Ridho mengacak rambutnya frustasi, segitu fanatiknya Putri terhadap Ridho ibaratkan fans dan idola.

"Gue gak cinta sama dia Fildan, cinta gak bisa di paksain lo taukan sekarang gue lagi dekat sama Rara?" Fildan mengangguk.

"Gue tau Dho apa lo gak takut apa yang terjadi pada Rara nantinya, Putri gak bakalan tinggal diem dan biarin Rara dekat sama lo, anak itu banyak akalnya buat jauhin Rara dari lo"

Ridho mengusap wajahnya gusar. Fildan benar pasti Rara akan jadi korban selanjutnya dari amarah Putri.

"Apa lo gak bisa dekatin Putri secara perlahan, gue tau pelan-pelan rasa lo buat Putri pasti tumbuh" ucap Fildan lagi, Ridho menggeleng cepat tak terima dengan ucapan Fildan.

"Gue tetap gak bisa! Terkadang gue heran sama lo dan Putri, kenapa sifat kalian jauh berbeda, mungkin benar apa yang mereka bilang Putri cuma anak angkat?" Fildan menatap tajam Ridho.

"Dia itu adik kandung gue Dho! Lo gak tau apa-apa tentang hidup dia! Jadi lo jangan asal nuduh!" ucap Fildan dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Kalau gitu lo bilangin adik lo jauhin gue dan jangan ganggu Rara lagi, gue juga pengen bahagia dengan pilihan gue sendiri!" balas Ridho dan langsung pergi dari hadapan Fildan.

Fildan mengacak rambutnya frustasi, semuanya serba salah tak seharusnya ia memaksa Ridho buat cinta sama Putri. Tapi Putri? Anak itu sangat keras kepala, apa yang membuat dia sehingga mengejar-ngejar Ridho seperti ini padahal dia sudah tau kalau Ridho tak menyukainya.

"Kak," panggil seseorang. Fildan menoleh betapa terkejutnya Fildan saat melihat Putri sudah ada di sampingnya.

"Kok kamu disini?" tanya Fildan kaget.

"Maaf kak tadi aku ngikutin kakak, aku udah dengar semuanya, kakak gak perlu bantuin aku untuk dapetin Ridho, aku bisa sendiri dengan cara aku," ucap Putri menahan sesak di dadanya.

Fildan menarik Putri dan langsung memeluknya erat.

"Gak, kakak akan tetap bantu kamu, biar kamu bisa bahagia" ucap Fildan mengelus rambut Putri.

"Aku gak mau kak! Aku bisa sendiri dengan cara aku.." ucap Putri mendongakkan kepalanya. Fildan pun mengangguk, ia tau adiknya ini keras kepala, hal yang harus dilakukan nya adalah mengalah saja.

"Mulai besok aku lebih ketat lagi jaga Ridho, aku yakin suatu saat Ridho bakalan cinta sama aku" ucap Putri antusias dan tersenyum. Fildan pun ikut tersenyum, jarang sekali Fildan melihat senyuman manis adiknya ini.

"Mending sekarang kita jalan-jalan yuk" ajak Fildan. Putri mengangguk cepat.

Fildan dan Putri pun berjalan di taman sambil bergandengan seperti orang pacaran. Tiba-tiba saja ada seseorang yang tak sengaja menabrak mereka dan orang itu pun terjatuh.

"Woy jalan pake mata dong!" ucap Putri memarahi orang itu. Orang itu masih menunduk sembari membersihkan tangannya.

"Put jangan dimarahin kasihan" tegur Fildan. Fildan menjulurkan tangan nya untuk membantu orang itu berdiri. Orang itu pun menatap tangan Fildan dan mendongakkan kepalanya melihat mereka.

Orang itu terkejut saat tau siapa yang ia tabrak begitupun Putri dan Fildan tak kalah terkejutnya. Putri memutar bola matanya malas saat tau siapa orang itu.

••••

Siapakah orangnya???
Untuk lanjut jangan lupa kasih Bintangnya⭐

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang